Four

46.6K 3.8K 403
                                    

"Apapun." Bisik Jungkook lirih, "Aku akan melakukan apapun."

Taehyung mengusap rambutnya dan tersenyum, "Anak pintar."

CHAINED

WARNING! R18+ Including Harshwords/ violence/ dirty talk/ BDSM.

Dom!Taehyung! Sub! Jungkook.

Dimohon kebijakannya dalam membaca.

Jungkook menunduk, menggigit ujung bibirnya dan mengangguk patuh. Taehyung tersenyum lebar, jemarinya turun mengelus pipi Jungkook lalu turun sekian senti untuk mendongakkan dagunya, "Satu lagi." Suara berat Taehyung membuat tubuh Jungkook menggigil, pemuda itu terkesiap kala ibu jari Taehyung menarik turun bibir bawahnya dan masuk kedalam mulutnya, "Jangan gigit bibirmu, hanya aku yang boleh melakukannya."

Ruas jari itu menyapa lidah Jungkook, bergerak menekan dan memutar hingga Jungkook mengerang atas permainan kecil itu, netra gelap Taehyung menguncinya hingga Jungkook tidak bisa untuk sekedar berpaling, "Apa kau mengerti?"

Jungkook mengangguk cepat, Taehyung lagi-lagi tersenyum, "Bagus," Ujarnya puas, "Sekarang, ayo kita sarapan."

Jungkook berjalan mendahului sementara pemuda itu mengikuti dibelakangnya. Tiba-tiba saja, langkah Jungkook terhenti. Dari belakang, Taehyung bisa melihat tubuh Jungkook yang membeku. Taehyung mengikuti arah pandang Jungkook, kemudian paham;

Park Jimin dan Min Yoongi sedang berciuman, Yoongi duduk diatas konter dapur sementara Jimin melahap bibirnya; Bunyi decapan lidah memenuhi dapur yang sepi, jemari Jimin berada dipinggang Yoongi dan meremasnya. Lengan Yoongi mengalung dileher Jimin, dekat dan intim. Taehyung pikir, Jungkook akan berpaling dan pergi darisana namun dugaannya salah.

"Selamat pagi hyung."

Taehyung mengangkat alis heran. Yoongi dan Jimin terlonjak kaget, cepat-cepat memisahkan diri. Pemuda berkulit pucat memijak lantai dengan serampangan, sementara Jimin menoleh kearah lain sambil menggaruk tengkuknya canggung, "Uh— aku akan mengambil pakaianku."

"S-selamat pagi Jungkook," Ujar Yoongi sebelum berbalik membelakangi mereka, telinganya memerah, "Duduklah."

Jungkook menggeser kursi mundur dan duduk diatasnya sementara Taehyung mengambil tempat duduk didepan pemuda itu.

"Omelet?"

"Ya," Jawab Yoongi singkat. Pemuda berkulit pucat memindahkan Segelas susu hangat kesisi meja Jungkook sebelum duduk dikursinya sendiri, "Dan susu kesukaanmu."

"Terimakasih hyung." Ujar Jungkook ceria.

Jimin datang ke meja makan setelahnya, sudah memakai kaus. Pemuda itu mendudukkan diri didepan Yoongi dan meringis mendapati tatapan tajam yang dilayangkan kepadanya. Jungkook meneguk susunya dan melirik Jimin sekilas, raut wajahnya tak terbaca.

"Ngomong-ngomong kalian tidak perlu malu-malu begitu—" Jungkook menggapai sendok, menyuap omelet yang sudah dipotongnya menjadi kecil kedalam mulut, mengunyah dan menelannya, "Aku tidak keberatan melihat kalian berciuman—"

Yoongi tersedak, sementara Jimin terbatuk-batuk keras, tawa Jungkook mengudara diantara mereka.

Jimin berdehem canggung, "Uh, bagaimana dengan kuliahmu?" Tanyanya, berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Menyenangkan." Jungkook tersenyum, "Ada profesor baru yang mengajar dikelasku."

Yoongi mendesah lega, "Syukurlah," pemuda berkulit pucat itu mengambil apel dari meja makan dan mengupasnya, "Apa mereka tidak bertanya aneh-aneh padamu?"

CHAINED - VkWhere stories live. Discover now