Five

45.8K 3.5K 529
                                    

Chapter ini didesikasikan buat kak armstae yang tanpa lelah menagih update :'> semoga suka kak 💜

Dan tidak lupa, minal aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin ya kawan-kawan, ndaanyoo mo minta maaf kalau ada salah ke kalian baik yg disengaja atau tidak ehe 🙏

CHAINED

WARNING! R18+ Including Harshwords/ violence/ dirty talk/ BDSM. Explicit sex Tapi mohon maaf kalo jatohnya manis hiks :")

Dom!Taehyung! Sub! Jungkook.

Dimohon kebijakannya dalam membaca.

.

Jungkook mencium aroma maskulin yang familiar. Aroma seseorang yang akhir-akhir ini menerobos masuk secara paksa kedalam hidupnya, menghancurkan dinding yang Jungkook bangun sebagai pembatas lalu mengendalikan apa yang ada dibalik dinding itu secara mutlak; dirinya.

"Kau sudah bangun?"

Jungkook membuka mata lalu terkesiap kala mendapati Taehyung menyangga kepala dengan sebelah tangan sambil memandanginya lekat dari sisi kiri ranjang. Sontak dia bergerak mundur, namun dia membeku kala Taehyung menahan pergerakannya lebih dulu.

"A-apa?" Tanya Jungkook parau.

Taehyung mendekatkan wajah, menempelkan keningnya pada kening Jungkook dengan mata terpejam. Jungkook menahan napas melihat wajah Taehyung dari dekat, hidung mereka bersinggungan dan Jungkook baru menyadari bahwa Taehyung memiliki bulumata yang panjang.

"Suhu tubuhmu sudah turun." Taehyung tiba-tiba saja membuka mata, dia memerangkap Jungkook dengan netra gelapnya yang setajam elang, "Bernapas Jungkook."

Jungkook otomatis menarik oksigen kedalam paru-parunya dan bernapas, dia melirik ke arah lain dengan gugup, "Uh— jam berapa sekarang?"

"Jam tujuh pagi."

"Apa?" Mata Jungkook melebar sempurna, jam tujuh pagi?! Sudah berapa lama dia tertidur? Detik itu juga dia bangkit dari ranjang, "Yoongi hyung akan membunuhku!" Ujarnya panik.

Sejak kepulangannya dari New York, Yoongi menjadi sangat overprotektif padanya. Dia akan marah dan menceramahi Jungkook jika pulang terlalu malam atau pergi tanpa mengabarinya. Kakaknya bisa saja tampak dingin, namun dibalik itu Yoongi adalah tipe pemarah yang menyeramkan— ledakan yang akan kau temui seperti ketenangan sebelum badai. Dan Jungkook tidak mau menghadapi kemarahan itu lagi.

"Aku harus pulang!" Jungkook turun dari ranjang, nyaris terjungkal kakinya sendiri jika saja Taehyung tidak memeganginya.

"Aku sudah menghubungi Yoongi dan memberitahunya bahwa kau menginap disini."

Jungkook menoleh cepat, "B-benarkah?"

Taehyung mengangguk singkat. Pemuda itu bangkit dari ranjang, "Ayo."

Kening Jungkook mengeryit, "Kemana?"

Bukannya menjawab, Taehyung justru berjalan kesisi pintu yang berada diujung kamar, figur lelaki itu membelakanginya. Dan matanya membalak kala Taehyung melepaskan kemeja, menampilkan bentuk bahu lebar dan juga kulit tan eksotis menggiurkan yang akan membuat siapapun tunduk dibawah kuasanya.

CHAINED - VkWhere stories live. Discover now