Ch 21

1.7K 98 10
                                    

Orang-orang berdecak kagum akan kecantikan empat orang gadis yang memasuki gedung istana. gaun yang keliatan mewah, riasan wajah yang cantik, dan aksesoris mereka berkelap-kelip membuat banyak orang terpesona apalagi para pria yang datang ke pesta tidak terkecuali untuk empat pria tampan yang berdiri didepan pintu menatap mereka tak percaya jika di hadapan mereka sekarang adalah manusia. apakah yang mereka liat ini adalah bidadari?

Temari, Sakura, Ino dan Hinata terlihat sekali diraut wajah mereka tergambar perasaan malu dan cangung. Mereka berempat datang bersama dengan adik lelaki yaitu Konohamaru dan dua orang wanita yang merupakan tamu undangan Naruto yaitu Tenten dan Konan.

"apa kubilang kalian akan terlihat cantik mengenakan gaun-gaun itu,"bisik Konan pada Hinata.

"Terima Kasih kak,"ucap Hinata, Konan tersenyum menangapi ucapan Hinata. Penampilan mereka hari ini berkat bantuan Konan dan Tenten, Konan yang merupakan bos di butik tempat Hinata bekerja dengan tulus meminjamkan gaun-gaun dari butiknya kepada mereka dengan gratis dan sebuah kemeja putih, jas dan celana kain yang dipakai Konohamaru juga dipinjamkan Konan. Lalu Tenten juga dengan baik hati mendandani mereka, riasan wajah dan rambut mereka hari ini semua adalah hasil karya Tenten.

Konan, Tenten dan Konohamaru terlihat sangat percaya diri, sedangkan Temari, Sakura, Ino dan Hinata masih merasa kesulitan menyamakan diri mereka berada ditempat ini. Apalagi Temari yang masih menyesuaikan kakinya berjalan memakai High heels. Dia memang tidak jatuh saat memakai benda itu, tapi dia masih merasa kurang nyaman.

"Benarkah kau Temari?"tanya Shikamaru saat Temari berjalan masuk melewati Shikamaru yang masih menganga. Temari tersenyum cangung tak menjawab dan memberi hormat kepada empat pria yang menatap mereka, diikuti saudara-saudaranya membungkuk hormat kepada semua orang yang berdiri didepan pintu yang sedari tadi tidak mengalihkan pandangan sedikitpun.

Kushina dan Minato berjalan menghampiri Naruto sekedar untuk memberitahukan anaknya kalau ini saatnya untuk memberikan penyambutan dan pidato di depan umum. Tapi mata Kushina menangkap keempat gadis itu, memperhatikan penampilan mereka satu persatu, menyadari itu mereka yang merupakan tamu baru datang membungkuk hormat kepada ibu presiden.


[Penampilan Temari]

[Penampilan Sakura]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Penampilan Sakura]

[Penampilan Sakura]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DestinyWhere stories live. Discover now