Ch 16

2.9K 170 15
                                    

Happy reading :

Pukul menunjukkan 18:00 Waktunya cafe rolleta untuk tutup, cafe ini sangat ramai tapi mereka tidak membuka cafe lewat dari jam 18:00, para pelayan dan koki-koki untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Gadis gulali ini melepaskan celemeknya dan menaruhnya di tempat yang seharusnya celemek itu di simpan.

"Hufft akhirnya bisa pulang tidak sabar aku meluruskan semua otot-ototku di tempat tidur"ucap Sakura sembari merengangkan tangannya dengan gerakan-gerakan olahraga ringan yang ia lakukan.

Pria berstelan jas hitam dengan dasi ungu menghampiri Sakura dengan senyuman tipisnya.

"Mau kuantarkan pulang?"tanya Pria dengan wajah datarnya, Sakura menoleh mendengar suara tegas pria dengan rambut model pantat ayam.

"Eh? sejak kapan kau disini? kau ini selalu datang tiba-tiba,"tanya Sakura bingung sembari menopang dada dan menaikkan satu alisnya seakan meminta jawaban, karna akhir-akhir ini Sasuke selalu datang tak diundang seperti ini ke tempat kerjanya kayak Jailangkung. 

"ini Cafeku"Jawab Sasuke singkat dan jangan lupa wajah datanya

"iya juga"Sakura mendengus kesal dan pasrah dengan jawaban singkat Sasuke yang mengandung arti bahwa ini cafenya terserah dia dong mau datang disini atau enggak, bukan urusan Sakura, itulah yang ada dipiran Sakura sekarang.

"Baiklah. gak usah, pak aku bisa naik angkot, Terima kasih"ucap Sakura dengan wajah yang terlihat lelah.

"Tidak apa-apa biar aku antar kamu pulang"ucap Sasuke.

Sakura menatap lesu dengan sekali menarik nafas lelah,"baiklah" balas Sakura.

⛈⛈⛈⛈⛈⛈⛈⛈⛈⛈⛈⛈⛈⛈⛈

Kali ini Sasuke membawa motornya membuat Sakura canggung bagaimana tidak ia merasa sedang menjalin hubungan seperti anak ABG jaman sekarang jalan-jalan bersama sang Kekasih dengan boncengan Seperti ini, kenapa juga Sasuke harus bawa motor? di jalan banyak yang memperhatikan mereka entah apa yang dipikiran orang-orang sekarang, mungkin saja mereka bingung bagaimana seorang jaksa penuntut umum ini bisa boncengan sama seorang gadis biasa seperti Sakura secara Sasuke sudah terkenal banget semenjak ia menuntaskan kasus penculikan seorang putri amerika yang katanya melarikan diri di jepang dan penjahat itu mengelak hebat-hebatnya di pengadilan, padahal dia sudah terbukti bersalah dengan otak cerdas sang Jaksa ia pun melempar pertanyaan yang menjebak penjahat itu sehingga mengakuinya secara tak sengaja.

Sakura dengan penuh rasa tak enak dengan tatapan itu dia memengang pundak Sasuke dengan kedua tangannya bukan kenapa-kenapa yah dia takut jatuh, kenapa gak memeluk Sasuke saja biar lebih aman? Hei, jangan bercanda melihat tatapan orang-orang saja rasanya Sakura pengen turun. Kalau Sakura tidak waras, mungkin saja dia bisa melingkarkan tangannya di pinggang Sasuke dan mengabaikan tatapan mereka. 

Sasuke tersenyum simpul, "Kau orang pertama yang naik motor ini bersamaku,"batin Sasuke

Kilatan cahaya dari langit disusul dengan turunnya hujan deras membuat Sasuke dan Sakura terjebak di jalanan  akibat hujan yang membuat jalan licin, untuk kesalamatan diri mereka berhenti dan mencari tempat untuk berteduh.

Tubuh Sakura mengigil karena hujan ini lama sekali redah, apalagi dia hanya memakai Kaos Oblong, Sasuke yang melihat itu dengan rasa perhatiannya ia merelakan jasnya untuk melindungi Sakura dari kedinginan, kemudian ia meraih tangan mungil Sakura dan meniup-niup memberikan kehangatan sesekali ia mengusap-ngusap tangan Sakura. Sakura yang kaget hanya bisa terpaku dengan rasa perhatiannya Sasuke.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang