Ch 2

4.1K 234 44
                                    

Happy reading :

Sakura Haruno sebagai pelayan di cafe roletta, cafe yang bangunannya tidak terlalu mewah, tidak terlalu terkenal, tapi cukup gaji yang didapat Sakura untuk biaya kehidupannya dan saudara-saudaranya.

Sakura membersihkan piring-piring kotor, tapi tiba-tiba datang seorang gadis memakai kacamata seolah mengejek Sakura.

"Kasian banget sih"Karin nama gadis berkacamata dan bersurai merah mengejek Sakura yang masih sibuk mencuci piring kotor. Sakura tidak memperdulikan gadis berkacamata ini ia masih tetap mencuci piring karena waktunya tidak banyak untuk meladeni gadis sombong ini.

"Banyak banget yah?"tanya ejek Karin sembari memperhatikan satu persatu semua piring yang kotor menumpuk yang harus di bersihkan secepatnya oleh Sakura.

"Iya, emangnya kenapa kamu mau membantuku?"tanya Sakura berbalik menghadap karin.

"Cih malas benget aku membantu kamu, emangnya kamu siapanya aku lalu aku harus membantumu?"ucap Karin sembari memengang sehelai rambut pink Sakura.

"Kalau aku bukan siapa-siapanya Kamu, seharusnya kamu nggak usah repot-repot menemuiku sampai ketempat kerjaku cuman karena mau mengobrol denganku"Sakura berkacak pingang kesal.

"Kalau aku bukan siapa-siapanya Kamu, seharusnya kamu nggak usah repot-repot menemuiku sampai ketempat kerjaku cuman karena mau mengobrol denganku"Sakura berkacak pingang kesal

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Cih udah miskin sombong banget sih"Karin membuang muka dan langsung meninggalkan Sakura karena merasa kesal.

Sakura menyunggingkan bibirnya merasa malas dan kembali mencuci piring kotor.

*******

Seorang dokter tampan sedang bertugas memeriksa sang anak perempuan yang menderita penyakit tipes.

"Kamu jangan suka jajan sembarangan lagi yah"Nasihat seorang dokter berkulit pucat siapa lagi kalau bukan Shimurai Sai, ia memberi Nasihat pada anak kecil yang telah menjadi pasiennya.

"Iya pak dokter"anak itu tersenyum pada Sai dengan senyuman lucunya, kelucuannya membuat Sai gemas dan mengacak rambutnya.

Sai terkenal dengan Dokter tampan dan ramah di Rumah Sakit Konoha semua pasien selalu nyaman jika di periksa olehnya, entah kenapa ketakutan para pasien akan hilang jika Sai yang memeriksanya mungkin karena senyumannya itu yang membut semua pasien jadi ingin berlama-lama di rumah sakit apalagi seorang wanita.

"Maaf yah dokter jadi menyusahkan padahal yuri bukan pasien anda"ucap Ibunya yuri, pasien yang di periksa Sai sekarang, tadinya yuri tidak mau di periksa oleh dokter lain selain Sai.

"Tidak apa-apa"ucap Sai tersenyum dengan senyuman khasnya

"Pak Dokter sangat tampan yuri jadi tidak takut di suntik jika pak dokter yang menyuntik Yuri"ucap Yuri dengan polosnya.

DestinyWo Geschichten leben. Entdecke jetzt