4. Cerita

7.7K 742 32
                                    

Sakura nampak berdecak kagum sepanjang perjalanan menuju perkotaan, bagaimana tidak? Ia melihat hamparan laut biru yang amat indah dan kebetulan ia sangat menyukai laut.

"Wahhh pantainya memang benar-benar indah" Ucap Sakura dengan decak kagum nya membuat Sasuke mendengus lalu tersenyum tipis.

"Bukankah disini menyenangkan? Bisa melihat laut yang indah?" Celetuk Sakura sambil menatap Sasuke yang sibuk menyetir.

"Tidak juga, yang Saya lihat hanya kumpulan pria yang membosankan" Ucap Sasuke datar membuat Sakura tertawa pelan.

"Kau benar, eh bukankah ada satu wanita? Yang merawatku? Sepertinya dia hebat karena bisa menjadi tentara sekaligus dokter" Ucap Sakura yang teringat pada Tenten.

"Hn" Sahut Sasuke berguman tak jelas sambil melirik ke arah Sakura walau hanya sejenak.

"Apa masih lama sampainya? Sejujurnya aku sedikit lapar, aku belum makan apa-apa sejak semalam" Ucap Sakura sambil menyentuh perutnya.

"Kita akan sampai tapi Saya harus ke Corps Komandan untuk melapor terlebih dahulu" Jelas Sasuke dengan suara datar nya.

"Aa baiklah" Sahut Sakura cukup singkat sambil melirik kearah Sasuke sejenak.

"Komandan sangat menyukai Anda, dia salah satu fans berat Anda" Celetuk Sasuke membuat Sakura menatapnya tak percaya.

"Benarkah?! Wahhh.... Itu keren, aku tak menyangka akan disukai tentara" Ucap Sakura dengan decak kagum nya.

"Hampir semua tentara menyukai Anda" Sahut Sasuke membuat Sakura semakin tak percaya pada apa yang ia dengar.

"Bagaimana dengan mu? Kau juga menyukai ku? Maksud ku Oxy?" Tanya Sakura sedikit berharap.

"Tidak" Sahut Sasuke singkat namun sukses memukul telak perasaan Sakura.

Sakura pun memalingkan wajahnya lantaran merasa kesal pada Sasuke yang mengatakan bahwa ia tak menyukai dirinya ataupun Oxy.

"Saya terlalu sibuk untuk melakukan hal-hal seperti itu" Jelas Sasuke semakin membuat Sakura kesal.

Sakura mengembungkan pipinya lalu melihat kearah jendela dan ia pun teringat pada sesuatu, ia merasa penasaran kenapa Sasuke mau menjadi seorang tentara karena jika dilihat pria itu punya tubuh proposional dan tampan, dengan bentuk tubuh dan wajah seperti itu setidaknya ia bisa menjadi model bahkan aktor terkenal.

"Kenapa kau mau jadi tentara?" Tanya Sakura tanpa melihat kearah Sasuke yang sibuk menyetir.

"Untuk meneruskan perjuangan" Jawab Sasuke lumayan singkat namun sukses membuat Sakura kembali menatap nya.

"Meneruskan perjuangan para pahlawan maksudmu?" Tanya Sakura dengan satu alis yang terangkat.

"Hn, perjuangan Ayah dan Kakak Saya juga" Ucap Sasuke menambahi ucapan Sakura sebelumnya.

"Ohh jadi Ayah dan Kakak mu seorang tentara juga?" Ucap Sakura yang sedikit kagum karena mendengar bahwa keluarga Sasuke juga merupakan tentara.

"Hn, Ayah saya seorang Jendral Besar tapi sekarang beliau sudah pensiun. Saya sangat ingin menjadi seperti beliau" Ucap Sasuke membuat Sakura mengangguk.

"Tentu saja kau pasti bisa seperti dia, kau kapten yang hebat" Ucap sakura sedikit memberikan semangat.

"Hn, masih banyak yang harus di lalui" Ucap Sasuke singkat dan masih fokus menyetir.

"Benarkah? Bukankah pangkat mu yang paling tinggi diantara yang lain?" Tanya Sakura yang nampaknya mulai penasaran.

"Saya hanya jabatan tertinggi di perwira pertama" Jelas Sasuke sementara Sakura hanya ber'oh' ria walau ia tak mengerti sepenuhnya.

"Ohh ya bagaimana dengan kakak mu?" Tanya Sakura yang baru teringat pada kakak Sasuke.

"Ia gugur pada saat ia menjadi kolonel" Jelas Sasuke yang nampak sedikit sedih.

"Dia gugur dalam tugasnya?" Tanya Sakura membuat Sasuke mengangguk pelan.

"Bukankah kau sudah tau jika suatu saat kau bisa saja kehilangan nyawa mu lalu kenapa kau masih ingin menjadi tentara?" Tanya Sakura yang semakin penasaran.

"Karena uang" Ucap Sasuke membuat Sakura mendengus, ia tahu itu bukan alasan sesungguhnya.

Siapa juga yang mau berkorban nyawa hanya demi uang? Dan lagipula Sakura merasa Sasuke bukan pria yang seperti itu.

"Bagaimana dengan Anda?" Tanya Sasuke membuat Sakura menunjuk dirinya sendiri.

"Alasan ku menjadi idol? Hmm... Aku ingin berguna bagi banyak orang, aku punya tubuh yang lemah ya maksudku aku punya phobia jadi ku pikir berkarir di dunia musik adalah pilihan yang terbaik, aku ingin orang-orang mendengar musik ku dan termotivasi setiap kali mereka mendengar nya" Jelas Sakura cukup panjang membuat Sasuke tersenyum walau tipis.

"Kenapa Anda tidak terapi untuk phobia Anda?" Tanya Sasuke membuat Sakura terdiam cukup lama.

"Sudah sampai" Ucap Sasuke menghentikan laju mobil yang ia kendarai dan menarik rem tangan.

Sakura mengangguk hingga mereka pun turun dari mobil dan segera masuk ke dalam Corps Komandan.

Sasuke pun menghadap Komandan sementara Sakura menghubungi agensinya.

"Hormat, Kapten Uchiha Sasuke melapor Komandan" Ucap Sasuke dengan tubuh tegapnya memberi hormat.

"Aku sudah mendengar beberapa jadi tidak perlu melapor secara terperinci" Ucap sang Komandan sambil melirik Sakura yang duduk tak jauh dari nya namun tak terlalu dekat juga.

"Siap Komandan!" Jawab Sasuke dengan suara lantangnya namun Sasuke menyadari bahwa sang Komandan tidak fokus.

Sasuke pun melihat kemana arah mata sang Komandan memandang membuat ia berdecak kesal lalu berdehem cukup keras membuat sang Komandan tersentak kaget.

"Nona Sakura bisakah Anda menunggu di mobil jika Anda sudah selesai?" Tanya Sasuke membuat sang Komandan menatapnya tajam.

"Baik, aku juga sudah selesai. Aku akan menunggu mu di mobil" Ucap Sakura yang segera pergi dari dalam Corps Komandan.

"Saya menunggu perintah Komandan" Ucap Sasuke membuat sang Komandan menatapnya sinis.

"Baiklah baiklah, benar-benar mengesalkan. Masa penugasan kalian akan diperpanjang selama kondisi belum kondusif" Jelas sang Komandan dengan nada ketusnya.

"Perintah diterima, Hormat!" Ucap Sasuke dengan suara lantangnya sambil memberikan hormatnya.

"Hormat!" Ucap sang Komandan menerima hormat Sasuke dengan memberikan hormatnya juga.

Sasuke pun keluar dari Corps Komandan dan kembali masuk ke mobil melihat Sakura yang tengah bersandar pada kursi disamping pengemudi.

"Sudah selesai?" Tanya Sakura membuat Sasuke mengangguk pelan dan menurunkan rem tangan mobilnya.

"Kita akan membeli makanan terlebih dahulu" Ucap Sasuke sambil menyalakan mobilnya kembali.

"Bisakah kita membungkus nya? Aku bisa makan dijalan, aku ingin membawakan yang lainnya juga" Pinta Sakura membuat Sasuke mengangguk pelan.

Mereka pun pergi ke sebuah caffe dan membungkus beberapa makanan namun ketika Sakura hendak membayar, Sasuke menahan lengannya.

Sasuke mengeluarkan beberapa lembar uang lalu memberikan nya kepada kasir membuat Sakura menatapnya cukup lama.

"Uang Jepang tidak berlaku disini" Ucap Sasuke membuat Sakura tersentak dan baru menyadari hal itu.

"Faleminderit që erdhët, mezi presim porosinë tuaj të rradhës" Ucap sang kasir yang mengatakan 'Terima kasih sudah datang, kami menantikan pesanan Anda berikutnya'.

Sasuke hanya mengangguk lalu membawa Sakura keluar dan masuk kedalam mobilnya kembali.

"Dia tadi bilang apa?" Tanya Sakura yang nampaknya penasaran karena tidak tahu apa yang dikatakan sang kasir.

"Dia bilang terima kasih" Ucap Sasuke singkat membuat Sakura hanya ber'oh' ria.

"Kau bisa bahasa Albania?" Tanya Sakura dengan satu alis yang terangkat membuat Sasuke mengangguk pelan.

Descendants Of The Moon Место, где живут истории. Откройте их для себя