|24|Fajar cemburu

1K 166 9
                                    

"Seharusnya aku tidak cemburu. Aku salah karena masih berharap padahal hatimu sudah jelas untuk dia. Kita hanya sebatas teman tapi tanpa kamu sadari aku masih berharap lebih"

***

"Dan gue yakin orang itu gak jauh dari kita!"

"Tapi siapa?" tanya Fajar.

Nisa memejamkan matanya, memikirkan siapa kira-kira yang tidak suka dengan Naira. "Ini pasti kerjaan Klara!" ujarnya kemudian.

"Nis jangan suudzon dulu," timbal Naira.

"Terus siapa lagi kalo bukan dia? Di kelas inikan cuman dia yang gak suka sama kamu dekat dengan Rafa." Wajah Nisa terlihat jengkel. "Dan juga jangan-jangan dia liat kalian lagi pas di hukum tadi makanya dia cemburu terus lakuin hal yang aneh ke Naira!" lanjutnya lalu melirik ke arah Rafa yang hanya diam saja.

"Kalian berdua dihukum?" bingung Fajar.

"Itu gak penting. Yang jelas kita harus tanya soal ini ke Klara!"

Satu jam kemudian, satu persatu siswa masuk ke dalam kelas karena jam pelajaran olahraga sudah selesai. Nisa yang memang hanya tinggal menemani Naira yang tidak bisa mengikuti pelajaran. Ia melihat orang yang sedari tadi ia tunggu-tunggu. Naira sudah melarangnya agar tidak berbuat aneh-aneh tapi Nisa tetaplah Nisa, orang yang akan maju paling depan jika ada yang menyakiti sahabatnya.

Klara and the geng masuk sambil bercanda ria tanpa tau bagaimana nasib mereka ke depannya.

"Heii cabe! Lo kan yang udah berani buat Naira celaka!!". Nisa tanpa membuang waktu langsung menghampiri Klara yang sudah duduk di bangkunya.

"Maksud lo apa nuduh orang sembarangan!" sahut Laura--salah satu dayang Klara.

"Gak usah sok suci deh, kalian kan yang berani nyembunyiin baju olahraga Naira sampe kalian buat dia celaka!

"Emang lo punya bukti?" sahut Klara yang terlihat tenang.

"Cuman kalian yang gak ada waktu kita pada berusaha bantuin Naira"

Klara tersenyum licik. "Apa itu bukti?"

"Nisa sudah, Naira gak papa jadi jangan diperpanjang ya. Belum tentu juga Klara yang melakukannya." Naira berusaha menenangkan Nisa.

"Jelas dia Nai! Dia cemburu liat kedekatan lo dan Rafa!" bentak Nisa, bahkan gaya bahasanya ke Naira sudah berubah.

Klara yang masih tenang tapi raut wajahnya berubah saat Nisa menyebutkan nama Rafa, tapi ia tetap berusaha agar kembali terlihat tenang.

"Bukan begitu nyonya Klara?" tanya Nisa penuh penekanan.

Pertengkaran mereka sudah menjadi pusat perhatian dikalangan siswa lainnya, sekarang kelas Naira sudah menjadi tempat konser dadakan yang dikerumuni banyak orang. Untung ini sudah jam istirahat jadi tidak ada guru yang melihat kejadian ini.

Naira melihat orang disekelilingnya, berharap ada yang melerai pertengkaran mereka, tapi bukannya ada yang nolongin malah kebanyakan siswa malah merekam kejadian ini. Naira jadi takut jika Nisa berbuat lebih parah dari ini.

"Lo dari dulu kan tergila-gila dengan Rafa. Tidak peduli dia nolak lo tapi lo tetap gajen dan ngejar dia sampai lo sekolah disini cuman ngikutin Rafa kan? Oh satu lagi, bahkan lo mengemis ke kepala sekolah agar sekelas dengan Rafa? Bukan begitu?!"

Skak matt! Kini Klara tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Semua rahasia yang ia simpan kini sudah terbongkar dan ini semua karena cewek dihadapannya yang terlihat senang karena berhasil membuatnya malu.

Pemilik Hati [SELESAI]Where stories live. Discover now