9.) Serpihan cerita

72 25 2
                                    


Happy reading ♥️

.🕊️🕊️🕊️.


Hari ini adalah hari terakhir untuk persiapan UAS. Hari Sabtu. Seluruh siswa SMA Jati Negara 7 free tidak ada pelajaran. Mereka semua hanya ditugaskan untuk membersihkan kelas masing-masing.

Kelas XI IPA 1 , terlihat suasananya kondusif. Ketua kelas dapat mengaturnya dengan baik.

Seluruh siswa di kelas itu tertib dan tenang mengikuti kegiatan bersih-bersih ini.

Tidak ada yang hanya duduk-duduk santai. Jika dari salah satu mereka ada yang duduk santai sebeleum pekerjaannnya selesai, maka siap-siap untuk melihat ketua kelas mereka muring-muring.

Deval dan ketiga sohibnya sudah selesai menata taman kelas mereka. Kini keempatnya sudah duduk tenang di pojokan kelas. Deval dan teman-temannya itu mengobrol tidak jelas.

Tapi saat ini Deval tidak seriang kemarin. Ia hanya diam mendengarkan ocehan sahabatnya itu tanpa berniat untuk gabung.

Wajah yang dingin itu tengah menatap Caca dan kedua temannya membersihkan papan tulis dengan tatapan kosong.

Randy, sahabat dan juga sepupu Deval itu melihat raut datar wajah Deval. Ia mengamati Deval yang melamun.

Randy mengikuti arah pandang Deval. Ternyata arah pandangnya sampai di Caca.

Sepertinya Randy tahu maksud ekspresi yang ditunjukkan Deval. Ia mendekati dan menyentuh pundak Deval.

Deval yang tersadar, terlonjak kaget dan menatap Randy kesal.

"Kusut amat muka Lo val, kek ga pernah dicuci aja."jail Randy.
"Hmm."

"Lagi sakit Lo ??"tanya Randy saat melihat wajah Deval yang tertekuk.
"Nggak."singkat Deval.

"Ketus amat bang..nggak kaya biasanya nih."
"Emang gue gini."balas Deval.

"Ooo gue tahu gue tahu."ucap Randy.

Deval menatap Randy dengan kerutan di dahi nya. Ia masih diam dan menunggu Randy melanjutkan bicaranya.

"Dari tadi gue amati Lo liatin Caca terus kan , ngga kedip malah?"tebak Randy.

"Sotoyy lu,"sinis Deval sambil menjitak Randy

Tuukk.

"Sakit bego."kesal Randy.
"Bodo."jawab Deval.

Setelah adu mulut dengan Randy, Deval meninggalkan teman-temannya dan keluar kelas.

Tiba-tiba saja ia ingin bertemu dengan Bella pacarannya. Sedikit rasa bersalah pada Bella terus menghantui pikirannya.

Deval berjalan santai melewati koridor kelas XII. Ia langsung menuju XII Bahasa 2, kelas Bella.

.🕊️🕊️🕊️.

Saat Deval sampai di depan pintu kelas Bella, ia sedikit ragu untuk masuk. Ia melihat Bella sedang bercanda dengan Andra, ketua kelas Bella. Yang selama ini Deval tahu, Andra suka dengan Bella dan terus mengejarnya.

Hal itu membuat mood Deval menjadi buruk dan malas untuk menemui Bella. Tapi ia rasa ini bukan cemburu melainkan rasa kesal dan jijik.

Deval membalikkan badannya dan segera pergi. Belum jauh Deval meninggalkan kelas Bella, ia mendengar orang yang memanggil-manggil namanya.

Deval tak menghiraukannya dan terus berjalan.

"Deval!!"teriak Bella sambil berlari mendekati Deval.

DevaLNO Where stories live. Discover now