7.) Datangnya satu masalah

74 27 2
                                    


Happy reading ♥️

Senin pagi yang cerah. Hawa sejuk masuk ke kamar Caca saat ia membuka jendela. Sekarang sudah pukul 6 pagi. Caca sudah bangun sejak 1 jam yang lalu.

Caca sudah siap sekolah dengan seragam rapi nya. Ia membuka pintu kamar dan segera turun kebawah menemui keluarganya di ruang makan.

Sarapan adalah rutinitas Caca yang tidak boleh ia lewatkan. Jika terlewatkan penyakit magh yang diderita Caca akan kambuh.

Setelah acara sarapannya selesai , Caca mengajak bunda supaya mengantarkannya sekolah. Ayahnya dua Minggu ini ke luar kota ,sedangkan Octa berangkat agak siang.

"Ayo ca..katanya suruh nganterin bunda."ajak Ida pada anak gadisnya itu.
"Eiuyaa bun boeenntall."balas Caca dengan mulut yang masih di penuhi roti.

Kini Caca dan bundanya sudah didalam mobil dan sedang otw menuju sekolah Caca. Di dalam mobil bundanya teringat dengan pertanyaan yang akan ia tanyakan pada Caca.

"Ca bunda mau nanya."awal Ida
"Apa Bun?"kepo Caca dengan memandang bundanya itu.

"Kemarin waktu bunda telat jemput kamu itu , bunda liat mata kamu sembab sama hidung kamu berair..itu kamu habis nangis?"tanya Ida selidik.

Duhh bunda curiga nih. Gimana ya. Jujur atau engga. Ah jujur aja deh, gapapa. Batin Caca.

Caca mendengus pelan sebelum akhirnya ia menjawab pertanyaan bundanya.

"Emm iya Bun."jawab Caca memelan.
"Kamu kenapa? Siapa yang berani lukain anak bunda ini?"tanya Ida memastikan.

"Eng-engga Bun ...Caca ngga luka. Caca cuma sakit hati aja. Biasakan Bun masa-masa pubertas masih baperan, hahaha."jelas Caca dengan tawanya.

"Oh bunda kira kamu kenapa-kenapa."tenang Ida.
"Engga Bun..tenang aja , Caca bisa jaga diri kok."jawab Caca dengan senyumnya.

Sekarang sampailah Caca di depan sekolahnya. Caca bersalaman dan mencium pipi bundanya sebelum ia keluar.

"Caca masuk dulu ya Bun.. assalamualaikum dadah."Caca keluar dan melambaikan tangannya.
"Wa'alaikumsalam , hati-hati."jawab bunda sedikit teriak karena Caca sudah diluar mobil.

"Iya bun."jawab Caca smabil berlari masuk gerbang sekolahnya.

****

Saat Caca berjalan di koridor ia teringat pesan chat yang dikirim kak Bella kepadanya.

Pesan itu terus-terusan menghantui pikiran Caca. Menyebabkan Caca tidak fokus dan saat ini ia tertubruk seseorang.

"Eh aduh maaf kak..gue ngga sengaja."ucap Caca yang masih menundukkan kepalanya.

"Gapapa dek."jawab halus kak Bella dengan senyumanya, sambil berlalu meninggalkan Caca yang diam tidak berkutik.

Ternyata yang ditubruknya itu kak Bella. Whatttttt kak Bella?... Ia jadi ingin menangis dan memeluknya sekarang.

Flashback on

Saat Caca ingin tidur , ia melihat handphone nya menyala dan menunjukan sebuah nontifikasi chat WhatsApp. Karena penasaran ia pun membukanya.

DevaLNO Where stories live. Discover now