[REVISI] Respect

417K 31.3K 7K
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak. Ya?

****

Jennie celingak-celinguk, mencari Reygan. Kenapa sih bertemu Fannesa pasti lama sekali?

Jennie menghela nafasnya, sepertinya memang Reygan sudah sangat menyayangi Fannesa, dan tidak akan ada celah bagi Jennie untuk membuat Reygan jatuh cinta padanya.

Jennie sadar, bahwa Fannesa lah yang lebih dulu datang ke kehidupan Reygan, dan Jennie merusak semua impian mereka.

Jennie menatap langit-langit kamar rumah sakit, memegangi dadanya, rasanya sesak dan saking sesaknya, air matanya mengalir.

Ada perasaan cemburu, dan tidak suka saat Reygan lebih memprioritaskan Fannesa dibandingkan dirinya yang sedang sakit.

Tapi, Jennie bisa apa selain menerima dan berusaha terlihat baik-baik saja?

Apakah salah dia merasa memiliki Reygan, laki-laki itu suami sahnya, dan sudah seharusnya memprioritaskan Jennie.

Jennie mengusap air matanya, lalu menutup matanya, mencoba sejenak tidur untuk melupakan semuanya.

****

Reygan duduk di ranjang, setelah tadi mengganti pakaian kekasihnya, Reygan tersenyum miris melihat mata Fannesa yang sembab, hidungnya kemerahan, dan suaranya serak.

Reygan mengelus rambut Fannesa, dan mengecup kedua kelopak mata Fannesa.

"Jangan nangis ya, aku disini. Buat kamu,"

Fannesa mengangguk, "Kenapa kamu kemarin nggak ke sini, bujuk bujuk aku gitu," katanya serak.

Reygan tersenyum, "Maaf, Jennie lagi sakit. Aku harus jagain dia,"

Fannesa cemberut, "Tuh kan, kamu pasti udah suka sama dia, makanya khawatir dia dirawat di RS,"

Reygan terkekeh, dan menyentil kening Fannesa. "Nggak usah mikir jelek terus deh, aku harus disana karena secara langsung jagain dia, gimana coba nanti kalo ditanya tentang keadaan dia, tapi aku nggak ada disana dan nggak tau apa-apa?"

"Apalagi kalo ternyata, aku ketemu sama kamu. Bisa-bisa Mama malah nilai yang jelek-jelek tentang kamu. Dan, aku nggak mau itu terjadi."

Fannesa tersenyum, "Kamu nggak ke RS kan, nginep sini kan sama aku?"

Reygan mengangguk dan mengecup bibir Fannesa. "Dikasih apa kalo aku nginep?"

Fannesa terkekeh. "Apa aja, buat kamu."

"I want you tonight,"

****

Jennie membuka ponselnya, dan melihat lihat akun sosial media miliknya.

Jennie menghela nafasnya, bosan sekali.

Ceklek...

"Jennie!"

Jennie merentangkan kedua tangannya, "Aihh! Gue kangen banget sama lo!"

Hi, Captain! [COMPLETED]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ