6| Wedding day.

436K 27.2K 7.3K
                                    

18+

****

Jennie menatap pantulannya di cermin, wajahnya sudah bermake-up, rambutnya sudah di atur sedemikian rupa, Jennie menghela nafasnya.

Anya dan Vella masuk ke dalam kamar pengantinnya. "Cantik banget," kata Vella.

Jennie tersenyum. "Lo juga, pake kebaya keliatan anggun,"

Anya tersenyum. "Percaya sama gue, nggak ada yang namanya kebetulan, perjodohan ini, semua sudah diatur. Pesan gue sebagai kakak lo, walaupun Reygan memang mau pernikahan ini hanya setahun, gue harap you give the best of your own, endingnya gimana pernikahan ini nanti, tetap ada ditangan pemeran utama."

Jennie mengangguk pasti. "Thanks Kak, gue sayang sama lo, walaupun lo galak kaya lampir,"

Keduanya berpelukan erat, seolah menyalurkan semangat.

Jennie beralih menatap sahabatnya. "Makasih ya Vel, udah jadi sahabat gue."

Vella memeluk Jennie. "Gue benci melow melow gini Jen, lo jangan mancing deh,"

Jennie terkekeh. "Bisa aja lo,"

"Ayo, keluar. Pemberkatan pernikahan udah mau dimulai."

Ketiga perempuan itu menatap Risa, Mama Jennie.

Lalu bergegas bersiap-siap.

****

Reygan terdiam menatap ponselnya, dia rindu Fannesa.

Mengapa Fannesa belum mengabarinya sekarang?

Reygan menoleh mendengar derap langkah Jordi, Ayah Jennie.

"Reygan, Papa titip anak bungsu Ayah ke kamu ya? Jaga dia, Papa percaya sama kamu."

Papa percaya sama kamu.

Membuat bulu kuduk Reygan meremang.

Reygan tersenyum, membalas pelukan Ayah mertuanya. "Pasti Pa," walaupun terdengar agak kaku.

Jordi tersenyum. "Bentar lagi Jennie akan sampai, sebaiknya kamu bersiap."

Reygan menatap ponselnya yang bergetar.

Baby❤️ : Gan, hari ini kan hari pernikahan kamu? Congrats, maaf nggak ada kabar, adik aku buat ulah, jadi aku ada urusan. Want to spend the night with me tonight?

Reygan tersenyum senang, lalu mengetikkan pesan untuk kekasihnya.

Reygan : I deserve to get it, kamu tanpa kabar bikin aku kalut. Tonight? I'm catch u lil tiger.

Reygan bangkit berdiri, lalu keluar kamar dan menemui Papa serta mertuanya.

Untuk berangkat pemberkatan pernikahan.

****

Jennie menggandeng tangan Ayahnya sambil tersenyum.

Jordi tersenyum hangat, "Reygan udah nunggu, ayo."

Seketika pintu tempat pemerkata terbuka, disana sudah ada Reygan berdiri menghadap ke arah pintu utama.

Jennie merasa semua tatapan orang disana menatapnya.

Jennie tersenyum tipis, sambil berjalan.

Tatapannya beradu dengan Reygan, lalu Ayahnya menyerahkan Jennie ke Reygan.

Reygan terpana melihat Jennie yang sangat cantik dalam balutan gaun putih.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hi, Captain! [COMPLETED]Where stories live. Discover now