Anya tersenyum. "Percaya sama gue, nggak ada yang namanya kebetulan, perjodohan ini, semua sudah diatur. Pesan gue sebagai kakak lo, walaupun Reygan memang mau pernikahan ini hanya setahun, gue harap you give the best of your own, endingnya gimana pernikahan ini nanti, tetap ada ditangan pemeran utama."
Jennie mengangguk pasti. "Thanks Kak, gue sayang sama lo, walaupun lo galak kaya lampir,"
Keduanya berpelukan erat, seolah menyalurkan semangat.
Jennie beralih menatap sahabatnya. "Makasih ya Vel, udah jadi sahabat gue."
"Reygan, Papa titip anak bungsu Ayah ke kamu ya? Jaga dia, Papa percaya sama kamu."
Papa percaya sama kamu.
Membuat bulu kuduk Reygan meremang.
Reygan tersenyum, membalas pelukan Ayah mertuanya. "Pasti Pa," walaupun terdengar agak kaku.
Jordi tersenyum. "Bentar lagi Jennie akan sampai, sebaiknya kamu bersiap."
Reygan menatap ponselnya yang bergetar.
Baby❤️ : Gan, hari ini kan hari pernikahan kamu? Congrats, maaf nggak ada kabar, adik aku buat ulah, jadi aku ada urusan. Want to spend the night with me tonight?
Reygan tersenyum senang, lalu mengetikkan pesan untuk kekasihnya.
Reygan : I deserve to get it, kamu tanpa kabar bikin aku kalut. Tonight? I'm catch u lil tiger.
Reygan bangkit berdiri, lalu keluar kamar dan menemui Papa serta mertuanya.
Untuk berangkat pemberkatan pernikahan.
****
Jennie menggandeng tangan Ayahnya sambil tersenyum.