Don't go

28.8K 1K 151
                                    

Ken's POV

"Ni-el!"

Tunggu. Itu Claudy saat masih kecil kan?

"Bunga apaan tuh? Jelek!" Sambarku yang juga masih bocah banget dengan muka jutek.

Yaampun. Claudy langsung cemberut, manis sekali dia, "Aku nggak ngomong sama Ken!"

"Udah.. Jangan berantem terus.." Kata Daniel yang sudah sok tua sejak balita.

"Ken-nya!" Claudy langsung protes.

"Audy-nya!" Aku sampai lupa dulu Claudy menyebut dirinya sendiri dengan nama Audy. Karna namanya terlalu susah untuk diejanya saat masih kecil.

"Ken, jangan gangguin Audy terus dong!" Huh, lagi-lagi Daniel membela Claudy.

"Claudy! Sini! Jangan jauh-jauh maennya!" Panggil Tante Reina yang sedang duduk di kursi taman bersama Mamaku dan Tante Aya.

"Ken! Ayo, sini juga! Kita udah mau pulang!"  Mamaku ikut memanggil.

"Niel! Ayo! Kita juga mau pulang!" Ganti Tante Aya yang memanggil.

Kami bertiga sontak menoleh begitu dipanggil,

"Iya, ma!" Sahut kami bertiga kompak.

Astaga. Aku sudah imut banget dari kecil ya?

* * *

Loh, kenapa tau-tau aku sudah dikelas?

"Kenzo! Balikin buku gue!" Seru Claudy sambil mencubit lenganku yang satu, tangannya yang satu lagi berusaha menggapai buku yang diangkat olehku.

"Nggak sakit!" Ledekku sambil menjulurkan lidah, "Ambil sini kalo nyampe! Udah SMP masih pendek aja!"

Buset. Kenapa aku masih SMP?

"Iiiihhh!" Geramnya kesal, "Nielllllllll!" Mengesalkan. Kenapa sih cewek ini harus terus mengadu pada Daniel?

Daniel meletakan buku yang tengah dibacanya, "Ken, udah deh.."

"Dasar tukang ngadu!" Aku memeletkan lidahku, lalu mengembalikan bukunya yang langsung diterima cepat-cepat oleh Claudy.

"Biarin!" Balas Claudy seraya menjulurkan lidah.

* * *

Ini kan kamar Claudy? Apa-apaan sih, kenapa aku jadi muter-muter tidak jelas begini?

"Ken! Lo ngapain disini! Keluar dari kamar gue!" Claudy segera menyembunyikan tubuhnya kebalik pintu kamar mandi dikamarnya.

Aku tertawa. Menyenangkan sekali bisa menggodanya dari waktu kewaktu.

"Nggak mau ah!" Balasku sambil menjulurkan lidah padanya, "Ayolah, Clau.. Dulu juga kita mandi bareng. Let me see what I ever seen before.." Aku mendekatinya dan kulihat wajahnya yang semakin panik saja. Segera setelahnya, dia langsung menutup pintu kamar mandi secepat kilat.

Aku menahan senyumku saat itu.

Tidakah dia begitu menggemaskan?

Tak berapa lama, kudengar Claudy menelfon dari dalam kamar mandi.

"Niel! Tolong gue! Gue lagi mandi dan Ken nggak mau keluar dari kamar gue!" Adunya lagi-lagi pada Daniel.

Menyebalkan. Apa-apa Daniel. Memang Daniel itu bapaknya atau apa?

"Ken, jangan gila. Cepet keluar!" Kata Daniel si pahlawan kesiangan setibanya dikamar Claudy.

* * *

SEX APPEALWhere stories live. Discover now