Let's skip school for today

124K 2.1K 61
                                    

Claudy's POV

Tubuhku langsung terasa panas tiap teringat adegan panas yang sudah kulakukan bersama Ken kemarin malam. Pagi ini saat aku membuka mata, aku kembali mengingat hal itu dan rasanya aku jadi berdebar-debar tidak karuan. Aku membolak balik tubuhku diatas kasur dan walau kulihat jam sudah menunjukan pukul 6 pagi lewat, rasanya aku belum mau bangun. Rasanya masih malu sekali mengingat apa yang sudah dilakukan Ken kepadaku semalam. Mana semalam aku juga, ehm, menikmati sekali apa yang dilakukan Ken padaku. Argh! Aku malu banget!

Tapi.. kenapa begini ya.. Padahal kemarin siang, aku masih ingat sekali rasa sakitnya saat kulihat betapa dekatnya Daniel bersama Elin. Duh, tetap saja, tiap diingat rasanya hatiku agak nyeri. Bukankah ini artinya aku menyukai Daniel? Kenapa aku menerima perlakuan Ken terhadapku juga?

Aku langsung terlonjak begitu ponselku tiba-tiba berbunyi, aku segera bangun dari kasurku, dan mengambil ponselku diatas meja disamping kasur.

Daniel? Deg! Rasanya aku seperti tertangkap basah saja.

Aku menarik napas lalu segera mengangkatnya, "Halo, Niel?" Jawabku.

"Morning, Clau, wake up already?"

"Iya baru aja bangun nih. Kayaknya gue males sekolah deh, Niel, mana cuacanya mendung lagi."

Daniel tertawa pelan, seperti bisa membaca pikiranku, dia bertanya, "Mau bolos?"

Apa?

"Serius? Lo ngajak gue bolos, Niel?" Seruku kaget. Habis, ini Daniel loh, dengan segala kecuekannya dan seluruh reputasinya yang paling tidak mau urusan dengan hal-hal yang merepotkan maupun merugikan dirinya, masa mengajakku bolos? Biasa dia yang slalu menjemputku kalau aku lagi malas ke sekolah atau tidak bisa bangun dari kasur, walau rumahnya persis disamping rumahku, mau tak mau aku senang juga dengan perhatiannya.

"Serius, mau kemana kira-kira?"

"Kemana ya?" Aku balik bertanya dengan ceria, "Gue siap-siap dulu deh, kebetulan nyokap bokap gue udah pergi pagi-pagi banget tadi, jadinya gue langsung pake baju bebas aja ya! Lo gimana, Niel?"

Daniel seperti berpikir sejenak, "Gue ganti seragam di mobil aja deh,"

"Oke kalau gitu! Gue siap-siap dulu ya! See you!"

"See you! Gue tunggu 10 menit lagi ya."

"Oke!" Sahutku, lalu mematikan ponsel.

Asiknya! Ini pertama kalinya aku bolos bareng Daniel, biasa aku paling bolos bareng Elin atau Ken.

Eh, tunggu dulu, ini berarti.. aku akan berduaan dengan Daniel seharian ini?

* * *

Ken's POV

Pagi ini aku melihat mobil Daniel sudah pergi duluan, mungkin bersama Claudy karna kulihat rumahnya juga sudah dikunci karna kosong. Sial. Kenapa rasanya begini ya? Biasa Claudy memang lebih sering bareng Daniel saat berangkat ke sekolah, karna, yah, kalian tau, aku terlalu sibuk dengan wanita-wanitaku terkadang. Tapi kenapa hari ini aku mulai merasa terganggu dengan hal ini? Maksudku, aku jadi menyesal dan kesal dengan diriku sendiri, entah sudah berapa banyak kesempatan yang kubuang percuma, kesempatanku untuk bersama gadis yang kusukai.. Pantas yang ada di otaknya malah Daniel, karna si brengsek itu yang slalu ada untuk Claudy disaat aku tidak ada.

Argh! Sial! Pagi-pagi aku jadi kesal sendiri memikirkan hal yang kucoba untuk menolak mempercayainya.

Hei, maksudku, kemarin Claudy terlihat menikmati apa yang sudah kulakukan padanya bukan? Berarti mungkin saja bahwa perasaan kami sama kan? Iya kan?

SEX APPEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang