Confession and Concealment

46.5K 1.1K 62
                                    

Elin's POV

Kata-kata Daniel membuatku tidak yakin bahwa kenyataan dan mimpi masih dua sesuatu yang berbeda. Atau mungkin sekarang aku merasa ini adalah mimpiku yang menjadi kenyataan?

"Kalo gue bilang, gue jatuh cinta sama lo, apa jawaban lo?"

Kedua mata Daniel menatapku penuh kesungguhan dan aku tidak bisa melihat keraguannya sama sekali.

* * *

Claudy's POV

"Kenapa harus lagu yang gue dengerin selama 2 tahun kita nggak saling ngomong satu sama lain."

Kenapa dia harus mendengarkan lagu yang juga kudengarkan tiap kali aku mengingatnya? Selama 2 tahun yang terasa begitu menyiksa, merindukannya tapi juga menolak merindukannya. Aku tau betapa saat itu aku begitu merindukan bagian diriku yang lain saat kami berpisah, dan aku tau bahwa hanya padanya aku menunjukan seluruh hatiku.

Tapi.. sekarang..

* * *

Daniel's POV

Aku tidak mengerti saat hatiku akhirnya memilih. Kukira selama 20 tahun, hatiku hanya milik Claudy. Aku tidak pernah merasa ada orang lain dihatiku selain dirinya. Aku selalu merasa bahwa dimataku, aku tidak pernah bisa menatap gadis lain saat ada Claudy dihadapanku.

Tapi segalanya adalah sebuah kenyataan yang kucoba untuk kusanggah. Saat ada kehadiran Elin, mataku tidak pernah tidak bisa untuk tidak menatapnya. Saat aku melihat segala senyum dan tawanya, ada hal aneh yang membuatku ikut merasakan apa yang dirasakannya. Saat aku bisa melihat betapa berat hidup yang harus dijalaninya, langkah pertama yang kulakukan adalah berjalan masuk ke hidupnya untuk melangkah bersamanya.

Awalnya, kukira segalanya hanyalah perasaan yang singgah dan pergi. Hanya sekedar kepedulian yang kurasakan pada sahabatku, karna aku memang selalu menganggap Elin salah satunya. Aku slalu mengira bahwa tidak akan mungkin aku mencintai gadis lain selain Claudy yang sudah bersamaku sedari kami baru lahir. Kukira aku hanya ingin melindunginya seorang, hanya Claudy yang akan kurangkuh untuk membuatnya selalu merasakan kebahagiaan. Namun saat bersama Elin, segala hal membuatku merasa berputar. Saat aku menjaga hatiku hanya untuk Claudy dan menjaga jarak darinya, aku tidak bisa berhenti untuk mempedulikannya ataupun menahan diriku menjauh. Ketika aku betul-betul menjadikan Claudy satu-satunya, diriku yang lain tidak bisa menahan agar tidak berlari kepada Elin. Puncaknya, saat aku melihatnya hancur didepan mataku, langkah awal yang kuambil adalah memeluknya untuk selalu bersama disampingku. Rasa bersalah melingkupi seluruh diriku, menyalahkan mengapa aku tidak pernah bisa jujur dan terus bersamanya selama ini. Agar mungkin dia tidak perlu begitu tersiksa, agar mungkin kalau dia bersamaku, aku bisa bersamanya untuk mengobati tiap luka yang ada pada dirinya.

Terserah kalian berpikir aku plin-plan. Karna akui saja, kalian pasti pernah ragu dan tidak jujur dengan perasaan sendiri. Aku begitu menyayangi Claudy dengan sepenuh hatiku, hal ini tidak akan pernah berubah maupun berganti, dia sahabatku dari awal aku ada di dunia ini, dan aku tidak akan pernah menghilangkan perasaan itu padanya. Tapi perbedaannya adalah, sekarang aku memiliki gadis yang begitu kucintai sepenuh hatiku. Aku begitu bodoh dan munafik untuk mengakui bahwa aku mencintainya. Aku takut untuk mengakui ini karna aku tidak mau menyakiti Claudy. Aku berusaha untuk membuat Ken merasa bahwa perasaanku untuk Claudy lebih besar darinya. Padahal, yang sebetulnya, aku baru bisa menjadi diriku apa adanya saat aku bersama Elin. Begitu juga yang terjadi saat Ken bersama Claudy.

Dan kurasa sudah waktunya mengakui ini semua. Selama ini, sejak aku mengejarnya malam itu, aku tau aku tidak pernah lagi melangkah mundur. Meskipun mungkin aku akan dibenci Claudy pada akhirnya, tapi aku tidak akan pernah bisa meninggalkan Elin. Dia sudah cukup sendirian selama ini, dan aku tidak bisa membiarkannya demi membohongi diriku sendiri. Elin begiti rapuh dan mudah sekali untuk hancur jika aku tidak menjaganya. Dirinya membutuhkan seseorang yang akan mencintainya dan aku tidak bisa membayangkan bahwa orang itu bukan aku. Aku tidak bisa menahan segenap hati dan diriku untuk menjaganya. Aku bahkan rela untuk mati jika memang itu untuk dirinya. Jika dengan itu aku bisa mengobati seluruh luka dan sakitnya, aku rela untuk melakukan segalanya. Kalau kalian pernah merasakan jatuh cinta, kalian pasti memahami betapa mudah untuk menyadarinya namun betapa sulit untuk menjaganya.

SEX APPEALWhere stories live. Discover now