BAB I - 18

21K 3.2K 77
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

PENGUMUMAN EXPULSION EXAMEN babak pertama dipublikasikan pada malam harinya lewat 4 media. Pertama, saluran televisi Gateral sehingga seluruh Indonesia bisa tahu. Kedua, majalah Gateral yang diterbitkan oleh murid kelas jurnalis di mana mereka bekerja sama dengan GSC. Ketiga, videotron dan seluruh layar informasi yang tersebar di koridor. Dan terakhir, aplikasi Gateral yang memberikan notifikasi serempak ke seluruh penggunanya.

Aku membuka pengumuman itu di laptop sembari berselonjor di kasur. Tak terlalu berharap, sebetulnya. Mengingat peringkat ke belakang juga tak pernah memuaskan. Sebelum mencari status kelulusanku, aku melihat-lihat terlebih dahulu para murid dengan peringkat teratas. Namun, ternyata susunan nama ini diurutkan secara alfabetis. Tak ada keterangan jumlah skor yang didapat. Hanya ada satu kolom berisi dua kemungkinan data : lulus atau tidak lulus. Dan aku ternyata lulus! Udara yang sedari tadi tertahan di paru-paruku akhirnya keluar.

Hanya terhalang jeda tiga hari, Expulsion Examen babak kelompok akhirnya dilaksanakan. Aku tak tahu persis Gateral meloloskan berapa orang di examen kemarin. Namun, yang kutahu, jelas, jumlah pesertanya ribuan. Apalagi jika ditambah dari angkatan atas dan Royal Class. Menurutku ini agak licik karena peraturan mendukung mereka untuk satu kelompok bersama kelas mereka saja. Royal Class dengan Royal Class. E-Class dengan E-Class. Itu artinya akan ada kelompok-kelompok superior yang ditakuti.

Aku masih konsisten sendirian. Beberapa yang tidak mendapat teman sekolompok di kelasnya bergabung dengan kelas lain sesuai keputusan wali kelas mereka. Namun, Profesor Briana tak berinisiatif menggabungkanku dengan yang lain. Selain itu, aku tidak lupa bahwa aku dibenci hampir semua murid. Ditambah, peringkatku selalu di bawah. Ini mengesalkan, tentu saja. Namun, akan kubuktikan bahwa aku tak memerlukan siapa pun di sekolah ini. Tidak sama sekali. Dan aku bersumpah akan mengalahkan mereka secepatnya.

Seluruh peserta dari kelas X-XII ditempatkan di auditorium. Aku terpisah dari Gabriel, menyelinap di antara orang-orang asing yang tak kukenal. Kami direkam, ditayangkan secara langsung di saluran lokal Gateral sehingga hanya para penghuni pulau ini saja yang bisa menyaksikannya. Mereka adalah murid tingkat Middle School—mereka hanya mengikuti satu babak examen saja—para guru dan pekerja, dan murid tingkat High School yang tidak lolos di babak kemarin. Mereka yang gagal masih ditahan untuk dilepaskan secara bersama-sama di Hari Pengusiran nanti.

"Ini saatnya pemilihan lawan," ungkap Andrion Akello di podium.

Lawan apa?

"Setiap kelompok harus mengajukan tantangan kepada kelompok lain untuk berkompetisi menjawab semua pertanyaan yang kami siapkan dan setiap kelompok yang ditantang berhak menerima ataupun menolaknya."

High School Examen [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang