Chapter 13 - The Revealed Truth

7 0 0
                                    


Dering keras telfonnya sontak membuat Nora terbangun malas, dengan tangan kanan yang masih mengucek matanya, ia terduduk dari tempat tidurnya. Dilihatnya jam yang terpampang pada layar smartphonenya dengan mata yang menyipit.

"Jam empat pagi?" gumamnya tidak jelas, ia kemudian membuka sedikit korden yang terdapat di sebelah tempat tidurnya, matanya melihat betapa sepi dan sunyinya keadaan luar yang masih terlihat gelap, "Hh, siapa yang menelfonku sepagi ini?" gumamnya lagi. Tanpa membaca nama yang tertulis di smartphonenya, ia langsung mengangkat telfonnya.

"Halloo.." sapanya malas. Tangannya kemudian menutup mulutnya yang sedang menguap.

"Ah kau.." sahutnya mendengar suara seseorang dari seberang telfon, "Ada apa?"

"Aku?" matanya memperhatikan sekitarnya, "Aku dikamar Kang Woo Oppa, tengah tertidur pulas ketika kau tiba-tiba menelf-,"

"Kamar Kang Woo? Apa kau dan Kang Woo.."

Kang Woo? Tiba- tiba ia teringat satu kalimat yang membuatnya tidak dapat tidur semalam. Ketika pemuda itu menyatakan perasaannya yang hanya dibalasnya dengan ekspresi canggung dan mulut yang tidak dapat berkata apa-apa, dan sepertinya karena itu Kang Woo menyuruhnya untuk segera tidur. Pemuda itu terlihat sedikit putus asa saat berusaha menyadarkan dirinya dari keterkejutan luar biasa tadi malam.

"Eii,, bersihkan pikiranmu. Hari masih sangat pagi dan kau sudah berpikiran seperti itu?"

"Lalu Han Kang Woo?"

"Aku disini dan Oppa berada di kamar lain. Ah sebentar!" Nora beringsut dari tempat tidurnya dan menyalakan lampu duduk yang seketika menerangi ruangan itu dengan cahaya samar. Ruangan yang hanya terdapat satu tempat tidur dengan meja kecil disebelahnya, sebuah lampu duduk diatasnya dan satu buah lemari yang terlihat seperti baru saja diletakkan.

"Ah! Apa kau sedang dirumah sekarang? Aku akan kembali, bersiap untuk berangkat kerja."

"Bekerja? Yaa, Nora, apakah kau tidak tahu betapa panasnya keadaan di luar sekarang? Semuanya mencari identitasmu dan kini gerbang perumahanku pun dijaga ketat, beberapa wartawan dan para penduduk sekitar mulai memenuhi depan perumahanku. Bahkan aku mendengar dari tetanggaku, kalau beberapa dari artis yang tinggal disana mulai meninggalkan rumahnya dan memilih untuk bermalam diluar."

"Ahh.." desahnya pelan. Ia teringat bahwa Kang Woo telah mengatakan itu kemarin.

"Lagipula, aku sedang berada di Gyeonggi –do sekarang, rumah orang tua Kang Dae Oppa. Sama seperti dirimu, aku juga harus menyelamatkan diriku demi keselamatanmu." Temannya itu lalu terdengar mendesah pelan, "Ahh..kenapa aku juga harus mengalami hal seperti ini?"

Nora terkikik pelan.

"Lalu? Lalu? Apa sudah ada yang terjadi antara dirimu dan Han Kang Woo?"

"Yaa.. apa maksudmu?" Nora kembali terduduk, "Ah! Kau bertanya tentang apa yang telah terjadi pada kami? Mm.. Kang Woo Oppa mengajakku ke apartemennya, aku lalu membersihkan diriku dan kami berdua pun makan malam. Setelah itu, ia menyuruhku untuk tidur dan saat ini aku sedang berbicara denganmu."

"Aku serius. Eoh sebentar! Apartemen?"

Seperti dapat membaca pikiran Mi Cha, Nora menjelaskan semuanya, "Bukan apartemen yang kau, aku dan para penggemar ketahui. Apartemen lain yang kurasa hanya kami-,"

Once Upon A Time in Seoul: A Serendipity EncounterWhere stories live. Discover now