Chapter 6

15 0 0
                                    

"Kang Woo-yah." Panggil Jae Yeong pada Kang Woo yang terlihat fokus pada naskah yang dipegangnya sekarang. Perlahan Kang Woo menoleh.

"Bagaimana hubunganmu dengan Estelle akhir-akhir ini?" tanyanya kemudian.

Kang Woo sedikit terkejut. Perasaannya mulai tidak nyaman dan ekspresi wajahnya pun berubah, pelan ditutupnya naskah dramanya, "Memangnya kenapa Hyung?" tanyanya.

"Tidak apa-apa. Aku hanya penasaran, kau tahu kan betapa seramnya wartawan paparazzi dan skandal akhir-akhir ini? Mereka bahkan rela untuk tinggal di luar rumah atau asrama 'mangsanya' berhari-hari untuk bisa mendapatkan berita terpanas yang dapat menyedot perhatian. Aku hanya berharap jangan sampai kau masuk kedalam perangkap mereka, lagi."

Kang Woo mendesah perlahan. Tangannya lalu mengambil satu buah apel merah dan memakannya. Jae Yeong yang masih menunggu jawaban anak asuhnya itu pun mengkuti Kang Woo, diambilnya satu buah apel lalu memakannya.

"Kau masih ingat rasanya berada dalam perangkap mereka kan?"

Kang Woo menatap manajernya sekilas. Ingatan tentang beberapa bulan lalu seketika memenuhi pikirannya. Ketika ia harus menghadapai berbagai rentetan kesialan yang disebabkan oleh kecerbohannya sendiri. Waktu itu ia tidak sengaja terlihat sedang berdua di sebuah taman hiburan dengan seorang aktris yang sempat menjadi lawan mainnya di sebuah drama, padahal waktu itu publik telah mengetahui bahwa dirinya adalah kekasih dari Lee Estelle. Langsung saja para wartawan paparazzi menyerbunya dengan pertanyaan mematikan yang jika ia tidak berhati-hati ia pasti akan menjadi salah satu korbannya dan tentunya wanita yang terlibat skandal dengannya pasti akan mengalami yang mungkin saja lebih buruk darinya.

Ia memang salah tapi reaksi dari beberapa wartawan waktu itu terlalu berlebihan. Publik yang memang terkejut menjadi semakin terkejut dengan berita yang ditulis oleh para paparazzi itu. Bahkan beberapa artikel terkesan melebih-lebihkan, memojokkan si aktris dan mengasihani Kang Woo yang malah adalah pelaku yang sebenarnya. Ia yang mengajak aktris itu untuk menghabiskan waktu bersama di sebuah taman bermain.

Beberapa kali ia menjelaskan kepada media tapi malah media memperburuknya sampai akhirnya si aktris tidak mau menjawab telfonnya, menemuinya bahkan menolak setiap kali terdapat kontrak yang memasangkannya dengan Han Kang Woo.

Dan sayangnya, sampai saat ini pun ia masih belum bisa memperbaiki hubungan itu.

"Aku bahkan tidak dapat membayangkan kalau hal seperti itu akan menimpamu karena aku sangat yakin bahwa kau sudah mengetahui dan mengerti betul tentang -,"

"Hyung!" sela Kang Woo cepat. Matanya langsung mengawasi sekitarnya, mencari seseorang yang mungkin sedang mendengar percakapannya. Matanya lalu menatap Jae Yeong dengan kecewa dan serius.

"Eoh! Maaf."

Seketika suasana diantara kedua pemuda itu sunyi. Kang Woo yang menolak untuk melihat manajernya dan Jae Yeong yang merasa bersalah. Keramaian dan candaan yang sesekali terdengar di sekitar mereka pun tidak dapat membuat kedua pemuda itu saling tatap dan tersenyum. Jae Yeong lalu mengambil satu cup capuccino pahitnya dan meminumnya tapi, mendadak ia menghentikan minumnya dan meletakkan cup itu di atas meja depan mereka.

"Ah! Tentang gadis itu,,"

Sontak Kang Woo menatap Jae Yeong.

"Kau tidak menemuinya lagi kan?" tanyanya kemudian.

Kang Woo diam. Ia tahu cepat atau lambat manajernya pasti akan menanyakan hal ini. Walaupun kejadian menyeramkan sekaligus sedikit membuat hidupnya sedikit lega itu telah lewat dua minggu tapi, ia yakin, manajernya yang memiliki insting yang cukup tajam ini, pasti akan menanyakannya kembali.

Once Upon A Time in Seoul: A Serendipity EncounterWhere stories live. Discover now