Chapter 3

15 0 0
                                    


Beberapa kali Nora mendesah berat sambil sesekali menggerak-gerakkan kedua kakinya. Kini ia tengah berada di depan ruang atasannya, menunggu seseorang yang terlihat berbicara dengan atasannya di dalam ruang itu.

"Bagaimana ini? Kalau Ketua Im memberhentikanku, apa yang harus kulakukan?"

Lima belas menit yang lalu, tepat setelah waktu istirahat siang berakhir, salah satu senior yang bekerja satu tim dengannya menghampirinya dan mengatakan kalau ketuanya itu ingin bertemu dengannya. Langsung saja jantungnya berdetak kencang, ia tahu ia harus mempertanggungjawabkan semua dokumen yang diserahkan padanya, dokumen yang entah keberadaannya kini dimana. Tapi, ia tidak tahu kalau Ketua Im akan memanggilnya secepat ini.

"Masuklah. Aku sudah selesai." Ucap seorang karyawan yang keluar dari ruangan itu. Sontak Nora mengangguk dan berdiri dari duduknya. Perlahan ia membuka pintu itu dan masuk.

"Duduklah." Kata Soo Mi sambil menatapnya datar.

Suasana seketika menjadi dingin dan senyap. Ia masih menundukkann kepalanya, takut untuk memandang atasannya yang tiba-tiba terdiam.

"Nora-ssi-,"

"Jwesonghamnida!" seru Nora memotong kalimat Soo Mi. Soo Mi tersentak, dengan bingung dan terkejut ia menatap bawahannya yang masih menundukkan kepalanya.

"Sebelumnya saya minta maaf. Map yang berisi semua dokumen penting tentang desain interior set drama dan lainnya telah hilang. Saya tidak tahu kenapa saya bisa menghilangkan map itu. Saya benar-benar ceroboh. Saya tidak tahu harus berbuat apa untuk mengganti itu semua, tapi saya mohon dengan sangat, jangan keluarkan saya. Saya benar-benar menikmati bekerja disini." Lanjutnya sambil sesekali mengangkat kepalanya.

"Kau bicara apa? Ini map mu." Kata Soo Mi tiba-tiba.

Sontak Nora terkejut. Perlahan ia mengangkat kepalanya. Dan benar saja, mapnya yang ia pikir telah berada entah dimana itu ternyata telah terletak manis disamping laptop Soo Mi.

"Han Kang Woo yang mengantarkannya kesini tadi. Ia juga mengatakan kalau kau telah mengalami malam yang mengerikan kemarin dan karena itu kau mendapatkan satu luka di kakimu,"

"Jadi." Soo Mi menghentikan kalimatnya. "Kau bisa pulang sekarang." lanjutnya yang dijawab tatapan bingung dan tidak percaya oleh Nora. "Pulanglah. Han Kang Woo memintaku untuk memberikanmu waktu istirahat." Lanjut Soo Mi sambil kembali duduk di tempat duduknya dan mulai membuka satu dokumen yang diamblinya dari map Nora.

Nora terdiam sambil sesekali memandang atasannya yang terlihat sibuk dengan beberapa dokumen yang tertumpuk di mejanya. Pikirannya menerawang.

Aku yakin kalau aku memang menyimpannya di map itu tapi kenapa ketua Im tidak menyinggungnya sama sekali?

"Apa yang kau lakukan? Kau boleh pulang sekarang." Ucap Soo Mi yang sontak menyadarkan Nora. Nora tersenyum canggung lalu mengambil mapnya dan berdiri. Di bungkukkannya badannya sedikit sambil memberikan salam kemudian berbalik. Perlahan ia melangkah keluar dari ruangan itu.

"Ah iya! Aku hampir lupa. Kang Woo mengatakan kalau ia akan menghubungimu nanti."

Nora seketika terhenti. Pelan ia membalikkan badannya, menatap Soo Mi dengan bingung.

"Aku memberinya kontak teleponmu."

*

Nora meneguk pelan secangkir kopi hangatnya kemudian meletakkanya kembali ke atas meja. Tangannya terus melihat smartphonenya yang tengah menayangkan beberapa pemberitaan yang terjadi di negara asalnya, Indonesia. Sesekali ia mengedarkan pandangannya ke seluruh kafe ini, mungkin saja Kang Woo telah datang pikirnya. Tapi sayangnya sampai saat ini, pemuda bernama Han Kang Woo itu bahkan belum menampakkan dirinya di coffee shop ini.

Once Upon A Time in Seoul: A Serendipity EncounterWhere stories live. Discover now