Chapter 9

4 0 0
                                    

"Bersulang!"

Seru Estelle yang mengetukkan gelas kecil soju nya dengan gelas Nora yang berisi air putih. Nora menerimanya dan mereka pun bersama-sama meneguk minuman masing-masing.

"Ahh! Segarnya." Ucap Estelle yang membuat suara mendesis di kerongkongannya, ia kemudian meletakkan gelasnya dan mengambil satu panekuk kimchi yang terlihat lezat didepannya. Estella melihat Nora dengan tersenyum, ia kemudian mengambil satu paper bag yang telah dibawanya dan meletakkannya diatas meja.

"Mm.. maaf.. sebuah pesta yang sudah kujanjinkan untukmu terpaksa harus dibatalkan." Ucap Estelle tiba-tiba, "Hh.. pemuda itu. Kenapa ia harus selalu sibuk? Padahal aku ingin membuat kalian lebih dekat.." lanjutnya. Nora sontak menatap Estelle.

Eung?

"Hh.. sudahlah. Ini, ambillah ini." Katanya kemudian. Nora sontak menghentikan makannya, ia lalu memperhatikan paper bag ukurang sedang dengan logo salah satu merk yang telah mendunia.

"Berkat dirimu aku dapat memenangkan salah satu penghargaan bergengsi itu."

Nora terdiam. Ia memandang Estelle dengan bingung lalu memandang paper bag yang ia tidak tahu apa isinya tapi yang ia tahu isi didalam paper bag ini bukanlah sesuatu yang ia bisa beli dengan mudah.

"Kenapa melihatku seperti itu? Ambillah." Ucap Estelle lalu tersenyum. "Ah iya, tadi itu temanmu? Gadis cantik yang terlihat enerjik itu?"

Nora mengangguk dan paper bag itu masih berada diatas meja.

"Kenapa tak kau ajak ia untuk bergabung? Kurasa ia bisa sedikit mewarnai pesta kecil ini." Tanya Estelle sambil mengambil satu lembar kimchi kubis lalu memakannya. Nora menggeleng.

"Tidak bisa Eonni, banyak pasien di rumah sakit yang sudah menunggunya sekarang." Jawab Nora. Tangan Estelle yang tengah memegang satu gelas minuman sontak terhenti, ia meletakkan kembali gelasnya sambil menatap Nora dengan terkejut.

"Pasien?" Estelle terhenti, "Dokter?" tanyanya yang dijawab Nora dengan anggukan mantap.

"Dirinya?" tanyanya yang lagi-lagi dijawab anggukan oleh Nora.

Estelle tersenyum, "Wah, seorang dokter yang sangat cantik seperti itu? Ckck.. kurasa siapapun yang dapat menjadi pasiennya pasti sangat beruntung." Katanya, matanya tidak sengaja menangkap paper bag yang masih tergeletak manis didepannya, "Kenapa ini masih disini?" tanyanya.

"Mm, aku-,"

Tiba-tiba Estelle mengambil paper bag itu dan menarik tangan Nora, "Ini untukmu. Kau harus menerimanya." Katanya sambil mengaitkan tali paper bag itu pada tangan kanan Nora, "Kuharap kau menyukainya dan terima kasih telah menjadikanku sebagai pemenang."

Nora tersenyum canggung, sekilas ia melihat isi paper bag itu, sebuah lace dress berwarna red velvet dengan aksen renda broken white. Anggun dan manis.

"Oke, karena kau telah menerima hadiahmu. Malam ini mari kita berpesta sampai puas. Bersulang!" ucap Estelle sambil mengacungkan gelas Soju nya keatas. Gadis itu lalu meneguknya cepat dan lagi-lagi tersenyum menatap Nora yang terlihat cemas.

Beberapa kali Kang Woo menguap sambil menepuk-nepuk pipinya. Dengan cepat ia berjalan menyusuri salah satu lorong stasiun TV yang masih terlihat sedikit ramai di malam ini. Manajernya yang berjalan dibelakangnya hampir kewalahan karena harus menyesuaikan langkah kakinya dengan langkah kaki Kang Woo yang panjang itu.

Once Upon A Time in Seoul: A Serendipity EncounterWhere stories live. Discover now