Once Upon A Time in Seoul: A Serendipity Encounter

Chapter 12 - Be My Girl and I will always be your sweety

"Masuklah." Kata Kang Woo sambil memasuki salah satu apartemen yang terdapat di lantai sepuluh gedung dua puluh lima lantai ini. Ia lalu menahan pintunya, menunggu gadis yang berada tepat didepan pintu untuk masuk. Tapi sayangnya gadis itu malah terdiam, pandangannya terlihat ragu, bergantian ia menatap sekitarnya, lalu Kang Woo.

"Hmm? Ada yang salah?" tanya Kang Woo sambil memajukan sedikit badannya, mencoba mencari apa yang tengah dikhawatirkan oleh Nora. Nora hanya diam sambil masih memandang Kang Woo dengan khawatir, ia mulai menggigit bibir bawahnya.

Kang Woo tersenyum sambil kembali memundurkan badannya dengan tangan yang masih menahan pintu apartemennya, "Aku tahu apa yang kau resahkan. Tapi jangan khawatir, hal seperti itu dijamin tidak akan terjadi disini." Ucapnya, "Ayo!" ajaknya sambil tersenyum menatap Nora.

Nora ragu. Hati gadis itu masih bimbang. Fakta bahwa ia adalah 'teman dekat' Kang Woo saja sudah membuat malam-malamnya ia habiskan dengan kekhawatiran yang tidak ada habisnya, dan sekarang, ia malah harus berada di dalam satu apartemen yang sama dengan pemuda ini.

"Hh, kau ingin tanganku kram? ayo.." tiba-tiba saja Kang Woo meraih tangan kanan Nora dan menariknya perlahan. Nora yang tersentak, tidak bisa berkutik dan hanya bisa menatap Kang Woo dengan kedua matanya dan bibir terkatup rapat. Pemuda itu menarik lengannya dan melepaskannya tepat di depan deretan rak sepatu yang masih terlihat kosong. Nora memperhatikan Kang Woo dengan diam, ia membalas senyuman Kang Woo ketika melepas sepatu dan memakai sandal rumah dan kembali tersenyum ketika Kang Woo memberinya sandal rumah bermotif floral.

Nora memakai sandal rumahnya dan melangkah pelan mengikuti Kang Woo. Alisnya sedikit terangkat melihat ruangan yang masih kosong ini. Sekilas Kang Woo tersenyum melihat ekspresi keterkejutan Nora yang berusaha gadis itu sembunyikan.

"Kenapa? Kau merasa seperti sedang memilih apartemen untuk dibeli?" goda Kang Woo.

Sontak Nora menggeleng cepat lalu tersenyum canggung.

"Maaf, aku belum mempunyai waktu untuk mengisi apartemen ini. Ah! Kau bisa letakkan tasmu diatas tea table itu." Kata Kang Woo sambil menunjuk satu meja ukuran sedang yang terletak di sebelah jendela utama. "Istirahatlah sebentar, aku akan masuk dulu. Mencoba mencari apa yang bisa kita pakai nanti malam." Ucapnya sambil membuka pintu sebuah kamar dan masuk. Nora sontak terkejut. Mencari apa yang bisa kita pakai nanti malam?

Tapi tiba-tiba pintu terbuka kembali. Kepala pemuda itu terlihat muncul dengan seulas senyum, "Tapi, berhubung kau ini adalah seorang desainer interior. Silahkan melihat-lihat, mungkin saja ada ide bagus yang dapat membuat apartemen ini terlihat cantik." Senyumnya yang kemudian menutup kembali pintu kamarnya.

Nora tersenyum tipis. Gadis itu lalu memutari seisi apartemen. Dirabanya tembok di sebelah kanannya sambil terus berjalan, matanya mengamati sekitarnya. Tembok putih polos dengan jendela dan pintu yang terbuat dari kayu mahoni dilengkapi dengan satu lampu besar bertema modern futuristik yang menggantung diatas ruang tamu. Di ujung ruangan, terdapat satu buah tea table dan dua bangku kecil disekitarnya, stand up light yang menyala samar dibalik kap lampu yang terbuat dari lembaran kayu tipis yang diayam dengan rapi dan rug oval berukuran sedang dengan warna monokrom terhampar di bawah teatable itu.

Ia tersenyum kecil. Sepertinya pemuda itu memang baru membeli apartemen ini, bahkan ia masih dapat mencium aroma cat baru dari salah satu dinding yang di cat ulang disebelahnya, ia memutar badannya dan di matanya tergambar sebuah dapur yang cukup luas dengan satu lemari es modern dan hob. Perlahan ia mendekati dapur itu, ia mengawasi belakangnya, pintu kamar itu masih tertutup. Ia kemudian mempercepat langkahnya, rasa penasarannya memuncak ketika ia melihat lemari es, ia penasaran jenis makanan seperti apa yang akan disimpan oleh bintang tenar seperti Han Kang Woo.