5 | Tentang keduanya

Start from the beginning
                                    

Jennie melotot melihat Reygan berdiri di sofa ruang tamunya. "Ngapain lo?"

Reygan berdecih, "Yang tadi pacar lo?"

Jennie terdiam. Nyatanya, dia bukan pacar Kris kan?

"Bukan urusan lo kan?"

Reygan mengendikkan bahunya. "Disuruh Mama kerumah."

Jennie mengerutkan alisnya. "Ngapain?"

Reygan mengendikkan bahu dan duduk di sofa. "Gue tunggu. Siap-siap. Nggak pake lama."

"Udah dateng Jen?"

Jennie menoleh ke arah Ibunya yang datang membawa minuman untuk Reygan. "Udah Ma, baru aja,"

Ibunya duduk berhadapan dengan Reygan. "Disuruh sama Tante Sera kerumahnya, siap-siap gih."

"Ini udah malem Ma, Jennie juga baru pulang kuliah,"

Ibunya melotot dan melirik ke arah Reygan yang sedang menyesap kopi susu buatan ibu Jennie. "Buruan, Reygan udah nungguin."

Jennie melirik Reygan yang sedang tersenyum miring ke arahnya. "Yaudah, bentar."

Sayup-sayup Jennie mendengar perkataan ibunya. "Maafin Jennie ya Gan, memang agak grasa-grusu."

"Nggak apa-apa Tan, memang Mama aja yang nggak tau sikon."

Jawaban Reygan sukses membuat Jennie ingin muntah sekarang juga.

****

"Aaa.. Jennie! Duduk sini sayang,"

Jennie melangkah ke sebelah calon ibu mertuanya, dan duduk manis setelah tadi bersalam-salaman dengan keluarga besar Reygan.

Reygan melepas jaket hitamnya, dan duduk disebelah Jennie.

"Maaf ya Mama suruh kesini malem-malem, abisnya keluarga pada dateng."

Jennie tersenyum. "Nggak apa-apa Tante, Jennie juga lagi free kok,"

Free apanya?! Tugas bejibun, laporan keuangan, belum lagi surat ijin untuk magang.

Sera tersenyum. "Mama kira, Mama ganggu."

Reygan mengecek ponselnya, sudah satu minggu Fannesa hilang tanpa kabar.

Kemana ya dia?

Reygan menatap Mamanya yang sedang bercerita dan mengenalkan satu per satu keluarga mereka.

Malam semakin larut, keluarga besarnya sudah pergi ke hotel tempat mereka menginap.

Kini hanya ada Mama, Reygan, Jennie dan Papa yang baru pulang karena meeting.

Jennie menyusun gelas ke rak, karena ia tengah mencuci piring bersama Sera.

"Jen, Reygan ada cerita tentang Fannesa?"

Jennie mengernyitkan dahinya. "Fannesa?"

Sera mengangguk, "Pacarnya Reygan, Reygan sih bilangnya udah nggak berhubungan lagi sama perempuan itu. Udah mantan kayaknya."

Masih pacaran Tante, Kemarin-kemarin sempet jalan bareng!

Jennie menggelengkan kepalanya. "Nggak pernah cerita Tante, memang orangnya gimana ya Tan?"

Sera menghela nafasnya. "Egois, dia mau kuasai Reygan sendirian, padahal Reygan masih punya keluarga. Kalo Reygan cuti, Reygan sama dia terus, pulang kerumah sehari atau dua hari sebelum Reygan kerja lagi. Emang yang kangen Reygan cuman Fannesa?"

Jennie tersenyum tipis. "Namanya juga masih pacaran Tante, bawaannya kangen terus mungkin,"

"Ya tapi, Tante ibunya. Tante juga berhak dong kangen sama Reygan."

Hi, Captain! [COMPLETED]Where stories live. Discover now