Bond

411 57 0
                                    

Matahari yang sudah mereka saksikan bersama-sama tadi sudah sepenuhnya tenggelam. Langit yang digantikan dengan bintang dan bulan, mulai bermunculan di atas mereka. Eunji belum sepenuhnya menghilangkan rasa penasarannya dengan ucapan Chanyeol satu jam yang lalu itu. Pria ini dengan tenang menikmati makan malam tanpa membahas hal itu lagi sampai saat ini. 

"Apa kau tidak lapar?"

Eunji mulai mengambil garpu dan pisau untuk memotong daging yang tersedia. 

"Eoh? Aku lupa...." Chanyeol beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke arah meja kecil untuk mengambil sesuatu di belakangnya. 

"Kenapa kau menyiapkan banyak hal untukku? Aku sedang tidak berulang tahun hari ini" Eunji menerima buket bunga yang diberikan Chanyeol padanya. 

"Apa kau tidak pernah mendapatkan kejutan manis seperti ini sebelumnya?"

"Nde" Eunji menaruh bunga itu di atas meja. 

"Apa kau tidak pernah berkencan sebelumnya?" Chanyeol merasa kecewa dengan respon dingin dari wanita di hadapannya. Dia langsung duduk di bangku dan kembali menikmati makanannya. 

"Pernah. Tapi kekasihku itu tidak tahu hal-hal romantis seperti ini"

"Mwo? Benarkah? Apa pria bernama Seo In-guk itu mempunyai sifat yang membosankan?"

"Aku tidak sedang membicarakannya"

"Eoh?" Chanyeol menghentikan kegiatan makannya dan melakukan kontak mata dengan Eunji. 

"Aku membicarakan tentang pria lain yang sangat pintar dalam berpura-pura"

"Mwo?" Chanyeol berusaha menelan makanannya yang masih ada di dalam mulutnya. 

"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku yang tadi? Kejadian apa yang membuatmu ingat dengan pemandangan matahari tenggelam seperti tadi?"

"Aku tidak tahu. Aku mudah lupa saat sedang menikmati makanan lezat seperti ini" Chanyeol melanjutkan kegiatan makannya dengan tenang. 

"Apa kau tidak mengingat apapun mengenai kehidupan vampir-mu?"

Garpu yang Chanyeol pegang, menekan bagian bawah piring terlalu kuat sampai membuatnya kembali melihat ke arah Eunji. 

"Apa maksudmu dengan vampir? Kenapa tiba-tiba kau membicarakan makhluk mitos seperti itu?"

Eunji memperhatikan pria di hadapannya dengan tatapan curiga. 

"Berhentilah melihatku seperti itu. Kau membuatku terganggu" Chanyeol memerlukan kekuatan membaca pikirannya kembali supaya tidak membuat Eunji semakin mencurigainya. 

"Maaf. Aku hanya sedang merindukan seseorang saat ini"

"Mwo?"

Eunji merasa tidak berselera makan karena daging yang ada di piringnya masih dalam keadaan utuh. 

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Chanyeol pun ikut menghentikan kegiatan makannya. 

"Aku tidak tahu..... Perasaanku seperti sedang tidak menentu akhir-akhir ini"

"Aku sudah membatalkan tuntutan pada Seo In-guk"

Ucapan Chanyeol berhasil menarik perhatian Eunji. 
"Mwo?"

"Aku menemuinya di kantor polisi tadi pagi dan memberitahukan hal itu padanya. Tapi dia menolak keputusanku itu"

Kedua alis Eunji tampak menyatu mendengar hal itu. 

"Aku hanya ingin mencoba untuk menjadi orang yang baik setelah........" Chanyeol berhenti berbicara sejenak. 

"Setelah diberikan kesempatan hidup kembali. Pria itu mengatakan kalau peluru yang ditembakkan padaku, bisa saja menghilangkan nyawaku saat itu juga"

Who Is He?Where stories live. Discover now