Useless

368 59 0
                                    

--Pagi hari--

Chanyeol bangun dari tidurnya dengan keringat membasahi tubuhnya. Dia tidak tahu kalau mimpinya yang sedang berlarian di tengah hutan karena dikejar beberapa sosok berjubah hitam akan membuatnya merasa sangat lelah seperti ini. Dia memegang dahinya dan mengelap keringatnya di sana. Sudah hampir satu minggu ini, dia selalu bermimpi buruk tentang orang-orang tidak dikenal itu. Dia bahkan merasa heran karena mimpi itu selalu sama, seolah mereka tampak tidak lelah mengejarnya setiap hari. 

Ponselnya berbunyi. Dia mengambilnya dari meja di sebelah tempat tidur dan melihat nama sang pemanggil terlebih dulu sebelum menjawabnya. 

"Eoh, ada apa Rose'ah?"

"Oppa, kau ada dimana sekarang?"

"Aku baru bangun dari tidurku. Wae?"

"Mwo? Apa kau lupa dengan jadwal pemotretan hari ini?"

"Aku tidak lupa.... Aku hanya ingin mengambil libur satu hari ini"

"Apa kau sudah menghubungi salah satu staff di sini?"

"Belum...."

"Apa maksudmu dengan mengambil libur? Apa kau berusaha menghindari dari pekerjaan kali ini?"

Chanyeol menghela nafasnya dan baru melihat cuaca mendung di luar dari balik tirai jendelanya. 

"Cepatlah datang, oppa. Apa kau ingin membayar denda karena mengabaikan kontrak kerja yang sudah kita setujui waktu itu?"

"Arasseo. Aku akan datang dalam waktu 30 menit" Chanyeol mengakhiri panggilan lebih dulu. 

Dia kembali berbaring di atas tempat tidurnya dan menatap langit-langit kamarnya. Dia merasa aktivitas yang dilakukannya sebagai model, bukanlah bagian dari dirinya. Dia belum mendapatkan informasi yang lebih jauh lagi dari Eunji karena wanita itu selalu mengabaikan panggilan telepon dan beberapa pesan darinya. 

"Aishhh.... Membosankan sekali" Chanyeol beranjak dari tempat tidur untuk segera ke kamar mandi. Dia tidak mempunyai aktivitas lainnya selain pekerjaan model itu. Jadi mau tidak mau, dia harus selalu hadir di studio pemotretan untuk mengisi kegiatannya setiap hari. 

'Chanyeol'ah.....' 

Chanyeol menengok ke sekitarnya saat baru saja selesai membasuh wajahnya dengan air. Dia seperti mendengar suara seorang pria memanggilnya. 

'Yaa! Park Chanyeol....'

Chanyeol terdiam sejenak sebelum mengambil handuk yang ada di dekatnya untuk mengeringkan wajahnya. 

"Mwoya? Apa kamar mandi ini sekarang berhantu?"

Dia sebenarnya tidak merasa takut, hanya terheran dengan suara yang baru dia dengar itu. Namun saat mulai melakukan kegiatan mandinya, suara itu tidak muncul lagi di dekatnya. 


--Romania--

Di dalam sebuah ruangan dengan penerangan yang minim, tampak duduk melingkar kedelapan pria dengan saling berpegangan tangan dan kedua mata mereka menutup rapat. 

"Dia mendengarnya" Suho berbicara lebih dulu. 

"Nde. Dia terlihat lebih sehat sekarang" Baekhyun menanggapi. 

"Tapi, apa kita hanya bisa menggunakan cara ini untuk berkomunikasi dengannya?" Ucapan Sehun membuatnya dan para saudaranya yang lain membuka kedua matanya. 

"Setidaknya kemunculan bulan purnama semalam, membuat kekuatan kita bisa bertambah kuat sekarang" Suho kembali berbicara. 

"Apa kita akan tetap menjalankan rencana kita itu, hyung?" Jongdae bertanya. 

Who Is He?Where stories live. Discover now