Mess

445 61 1
                                    

Eunji mencoba untuk memastikan kalau di depannya adalah Chanyeol dengan memegang lengannya.

"Kau sudah melanggar janjimu, Jung Eunji"

Chanyeol mulai melihat ke sekitarnya yang tampak kacau dan perhatian tertuju ke arahnya sekarang.

"Hei, tangannya terbakar. Apa tidak ada yang melihatnya?"

Ucapan orang yang berada tidak jauh darinya, membuat Eunji melihat ke tangan Chanyeol yang sudah mengeluarkan api dari sana.

"Te-tenanglah. Kembalilah ke wujudmu sebelumnya" Eunji mulai merasa takut akan apa yang dilakukan Chanyeol nantinya. Dia bahkan melihat tatapan pria ini tertuju ke arah beberapa orang yang ada di sekitarnya.

"Eunji'ah....." Bomi dan rekan-rekan kerjanya muncul dari balik kerumunan dengan saling berpegangan satu sama lain karena sudah meminum alkohol tadi.

"Ku mohon, jangan sakiti mereka. A-aku yang bersalah. Berhentilah menunjukkan sosokmu seperti ini" Eunji mengeratkan pegangan tangannya pada lengan Chanyeol.

"Ini adalah aku sebenarnya. Apa kau lupa sudah mempunyai kekasih seorang vampir?"

Eunji semakin takut karena warna kedua bola mata Chanyeol seakan menunjukkan kemarahannya. Pria ini dengan asal membakar beberapa barang di sekitar sampai membuat semua orang yang ada di sana berlarian keluar. Eunji tidak bisa melakukan apapun sampai dia sudah berpindah ke tempat lain yang merupakan kamar tidurnya sendiri.

"A-apa yang sudah kau lakukan?" Eunji melepaskan genggaman tangannya pada lengan Chanyeol.

"Seharusnya aku yang bertanya hal itu padamu"

"M-mwo?"

"Bukankah sudah ku katakan berulang kali untuk menjauhi pria lain selain diriku? Berapa kali harus ku peringatkan padamu?" Chanyeol berjalan maju sampai Eunji harus memundurkan langkahnya.

"A-aku hanya ingin bersenang-senang dengan teman-temanku"

"Kau membiarkan pria lain menyentuhmu begitu saja. Apa kau tidak bisa merasakannya?"

"A-aku sudah meminum beberapa gelas alkohol tadi, jadi aku......."

"Apa kau tidak bisa untuk mengikuti perintahku selama satu hari saja?"

"Bu-bukankah kau mengatakan untuk menutup kemampuanmu itu? Ba-bagaimana bisa kau muncul dengan wujud seperti ini? Apa kau tidak tahu berapa banyak orang yang sudah melihatmu tadi?"

"Apa kau berpikir kalau ucapanku tidak serius, Jung Eunji? Apa kau berharap bisa bersenang-senang dengan pria lain tanpa pengawasanku?"

"A-apa sekarang kau sedang memberi ancaman lagi padaku?" Eunji sudah terpojokkan dengan meja belajarnya. Dia hanya bisa memegang ujung meja itu dengan kencang untuk tumpuannya berdiri karena kepalanya mulai terasa sakit kembali.

"Kau......adalah milikku. Tidak ada yang boleh menyentuhmu sedikitpun" Chanyeol mengangkat sebelah tangannya dan mengelus lembut pipi Eunji sampai menurun ke leher serta pundaknya.

"Ki-kita hanya sebagai sepasang kekasih. Kau tidak perlu merasa cemburu seperti itu. Kita bahkan tidak akan bisa selalu bersama karena kau akan hidup selamanya dan aku akan mati di waktu yang telah ditentukan"

Chanyeol terdiam sejenak sambil mengelus belakang leher Eunji dengan pelan.

"Kau yang sudah menjadikanku seperti ini"

"Mwo?"

Chanyeol mendekatkan wajahnya dan mulai berbisik di sebelah telinga Eunji.

"Aku datang karena kau sendiri yang melanggar janjimu itu. Aku bisa muncul dengan sendirinya tanpa membuka kekuatan vampirku. Ingatlah baik-baik, Jung Eunji. Kalau tidak ingin hal tadi terulang kembali, kau harus menuruti perintahku sampai tugasku selesai di kantor Ayahku"

Who Is He?Where stories live. Discover now