Another Way

515 64 5
                                    

Suara mobil polisi dan sirine ambulans selalu terdengar sejak peristiwa kecelakaan itu terjadi beberapa saat yang lalu. Beberapa korban dan saksi mata pun mulai diperiksa untuk mendapatkan kronologi kecelakaan yang sebenarnya. Karena pihak kepolisian tampak kesulitan dengan adanya beberapa orang yang mengungkapkan keterangan berbeda selama kejadian itu berlangsung. 

"Aku tidak berbohong. Aku melihat sepasang kekasih tiba-tiba muncul dan tidak berselang beberapa detik kemudian, kecelakaan terjadi" 

"Halmeoni, bagaimana caranya mereka bisa muncul tiba-tiba di pinggir jalan seperti itu?" 

"Aku juga tidak tahu. Sang pria berpakaian serba hitam sementara wanita seperti pekerja kantoran. Aku benar-benar tidak berbohong padamu"

In-guk menghela nafasnya saat mendengar salah satu rekan kerjanya sedang menginterogasi salah satu saksi mata. Dia pun berjalan ke arah Eunji yang duduk di dekat sebuah halte bus. 

"Bagaimana keadaanmu?" In-guk bertanya pada Eunji yang sedang memegang kedua lengannya yang tertutupi oleh jaket hitam.

"A-aku baik-baik saja. Apa banyak korban yang terluka?"

"Nde. Hanya luka kecil. Mereka juga berhasil meloloskan diri dari mobil sebelum mobil mereka ikut terbakar juga"

"Minumlah ini".Chanyeol datang dengan membawa segelas minuman kaleng untuk Eunji. 

"Terima kasih...."

"Jadi, apa kau ingin menceritakan padaku bagaimana mobilnya bisa meledak seperti itu? Apa ada yang menaruh bom atau bahan peledak lainnya secara diam-diam?" In-guk berbicara pada Chanyeol. 

"Apa pihakmu belum ada yang bisa mengetahui penyebabnya? Kenapa kau menanyakan hal itu padaku?" Chanyeol membukakan minuman kalengnya dan menukarnya dengan milik Eunji karena dia terlihat kesulitan. 

"Kami memerlukan banyak waktu untuk bisa mengungkapkan hal sedetail itu, sementara kau tidak"

"Apa kau mengajak bekerja sama denganku?"

"Mwo? Kau sudah membuatnya berada dalam bahaya. Tugasku adalah melindunginya darimu"

"Dariku? Apa yang sudah ku lakukan padanya? Aku menyelamatkannya dari ledakan itu. Bukankah tugasmu itu seharusnya beralih menjadi tugasku sekarang? Kau yang mengatakan sendiri kalau tenagamu tidak cukup cepat dibandingkan ku. Jadi jangan coba-coba melindunginya sama sekali saat kau tidak tahu seberapa berbahayanya situasi yang ku hadapi tadi"

Eunji mulai berdiri dari duduknya dan membuat mereka berdua melihat ke arahnya. 

"Aku lupa mempunyai janji dengan Direkturku"

"Apa kau sudah baik-baik saja?" In-guk melihat Eunji melepaskan jaket hitam di pundaknya dan memberikannya pada Chanyeol. 

"Nde. Berkat kalian berdua, rasa shock ku dengan cepat menghilang"

"Kau bisa mengambil jam pulang kerja lebih cepat hari ini mengingat kau merupakan korban dari kejadian tadi"

"Nde... Aku akan sekaligus meminta izin pada Direktur ku nanti" Eunji melihat ke arah In-guk dan Chanyeol secara bergantian sebelum dia berjalan menuju gedung kantornya yang tidak jauh dari sana. 

"Seo In-guk'ssi, bisa kau ikut aku sebentar?"

In-guk pun berjalan menghampiri rekan kerjanya dan mulai membicarakan kondisi korban yang sudah dilarikan ke Rumah Sakit. 

"Yaa! Kau baik-baik saja?"
Chanyeol mendapat sinyal dari Suho. 

"Nde, aku baik-baik saja, hyung"

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang