Chapter 02

32.8K 1.2K 19
                                    

"Bagaikan langit hitam yang menemani derasnya hujan."

Motor Bintang memasuki basement apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor Bintang memasuki basement apartemen. Mereka langsung turun dan pergi menuju lantai 17.

Didepan pintu apartemen, Bintang melirik sekilas ke arah Rain. Ia tersenyum smirk tak sabar ingin mempermainkan gadis itu.

"Ayo masuk." Ajaknya.

Rain duduk disofa ruang tamu, hawa dingin menusuk kulitnya. Bintang melepas atasannya dihadapan Rain.

"Gak usah tutup mata, gue cuma buka baju bukan buka celana!" ujar Bintang melihat reaksi Rain.

"Aku malu."

"Malu kenapa."

"Gapapa Bin."

Bintang masuk kedalam kamar meninggalkan Rain yang berada diruang tamu sendirian. Setelah selesai mengganti pakaian, ia kembali menghampiri Rain.

"Masak sana gue laper!" titah Bintang.

"Iya Bintang."

"By the way lo bisa masak kan."

"Bisa kok."

"Yaudah masak sana sampai masakan lo gak enak gue hukum lo!" ancam Bintang.

Rain pergi ke dapur, ia membuka kulkas melihat ada bahan makanan apa saja didalamnya. Rain mengambil bahan-bahan untuk membuat capcay dan ayam sambal.

Bintang memperhatikan Rain yang sedang memasak, cewek itu tampak lihai seperti seorang istri yang sedang memasakan suaminya.

Bintang memainkan game online diponselnya. Rain sudah selesai memasak, ia mulai mencicipi sedikit rasa masakannya, enak dan pas di lidahnya.

Ia menaruh beberapa centong nasi dan lauk kedalam piring Bintang. Gadis itu pergi ke ruang tamu membawa nampan berisi minuman dan makanan untuk Bintang.

"Sini duduk di samping gue!" titah Bintang.

Rain menurut. "Suapin! Gue lagi sibuk main game!" pinta Bintang.

Mau tak mau Rain menyuapi Bintang walaupun sejujurnya ia gugup sekali. Tanpa sepengetahuan Rain, Bintang tersenyum kecil menatap wajah Rain dari dekat.

Bintang meletakkan ponselnya dimeja. Ia mengambil piring yang berada ditangan Rain. Cowok itu menarik tubuh Rain agar duduk dipangkuannya.

NYCTOPHILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang