Chapter 22

10.8K 334 6
                                    

"Suatu saat hadirmu tak lagi ku butuhkan."

"Rain Geovany!" teriak Bintang dari depan kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rain Geovany!" teriak Bintang dari depan kelas.

Dengan pakaian bebas Bintang masuk kedalam kelas membuat seluruh mata menatapnya takut. Ia berjalan santai tanpa memperdulikan tatapan mereka.

Brak!

Bintang menggebrak kuat meja Rain membuat sang empu yang sedang tertidur pulas langsung terbangun karena terkejut. Rain mengangkat kepalanya.

"Bi-Bintang," ucapnya menatap takut.

"Kenapa takut?" tanya Bintang tersenyum sinis.

"Kamu ngapain disini."

"Jemput lo!"

"Ta-tapi aku belum pulang sekolah."

"Udah gak usah banyak bacot, ikut gua!" bentak Bintang menarik paksa pergelangan tangan Rain agar berdiri.

"Awh sakith Bintang."

"Lemah lo!" pekik Bintang semakin menguatkan cekalannya ditangan Rain.

"Sakit Bintang, lepasin."

"Lo pikir gua perduli! Gak ya!"

"Lepasin! Gak usah kasar sama cewek!" celetuk Airlangga berdiri disebelah Rain.

"Diam lo bangsat."

"Gua gak akan tinggal diam, kalo yang di kasarin cewek sebaik Rain!" ujar Airlangga menajamkan matanya.

"Dia cewek gua bangsat!"

"Terus kalo dia cewek lo kenapa? Lo bisa seenaknya gitu memperlakukan dia dengan kasar hah."

"Diam Airlangga Shaquille! Gua gak ada urusan sama lo!" bentak Bintang tersulut emosi.

"Bajingan kayak lo memang gak pantes dapat perempuan sebaik, Rain."

"Lo siapa, Tuhan! Sampai bisa ngomong kek begitu hah."

"Gua bukan Tuhan tapi gua umatnya yang gak bakal terima kalo ada perempuan sebaik Rain dikasarin sama cowok sebrengsek lo."

"Cukup ikut campur di masalalu gua dan untuk sekarang jangan lagi!" ujar Bintang melepaskan cekalan Airlangga dari tangan Rain.

Bugh!

"Lo sama gua, sama sama brengsek bedanya gua secara frontal kalo lo secara munafik, diam-diam nusuk temannya sendiri dari belakang!" pekik Bintang dengan amarah yang menggebu-gebu.

NYCTOPHILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang