NYCTOPHILE [END]

Chapter 08

"Jika kamu melepaskan luka, maka kamu akan hidup bahagia."

Mereka sudah sampai di apartemen bintang. Ya keduanya masih diam, Bintang memilih masuk kedalam kamarnya. Rain lalu mendengar suara pecahan kaca dari dalam kamar Bintang.

Rain khawatir tapi ia tak bisa masuk kedalam kamar karena cowok itu mengunci pintu kamarnya. Bintang lalu berteriak sekeras mungkin, untuk meredamkan seluruh rasa sakit yang berada dihatinya.

"Rain sialan!" ujar Bintang menonjok tembok kamarnya.

"Bisa-bisanya gua jatuh cinta sama cewek cupu kayak dia."

"Mas Bin bukain pintunya hiksss."

"Diam lo bangsat, gak usah ngomong."

"Aku minta maaf mas Bin hiksss."

"Buat apa lo minta maaf sama gua, benar kata Brayn lo dan gua bukan siapa-siapa jadi untuk hal apa lo minta maaf sama gua hah."

"Aku minta maaf sama mas Bintang hiksss, maaf karena udah bohong sama mas Bintang."

"Masuk lo sini!" ujar Bintang lalu menyeret tubuh Rain masuk kedalam kamarnya.

"Jangan marah lagi aku minta maaf."

"Bisa bisanya lo nyuruh gua jangan marah lagi, lo sadar gak sih gua kayak begini gara gara lo sialan, lo gatel banget sih jadi cewek harus berapa kali gua peringatin lo supaya gak dekat-dekat sama cowok lain hah!" ujar Bintang membuat Rain lalu menundukan kepalanya.

"A-aku tau aku salah tapi aku cuma gak mau bikin Brayn ngerasa gak dihargain."

"Hahaha bisa-bisanya lo punya pikiran kayak begitu tapi lo gak ngehargain perasaan gua."

"Maaf."

"Udahlah Rain, gua males dengar kata maaf dari bibir lo mending lo pergi tinggalin gua sendiri."

"Aku gak mau ninggalin kamu sendirian disini!"

"Pergi, gua lagi gak mau diganggu sama lo."

"Mas Bin."

"Ingat ya mulai sekarang jangan pernah panggil nama gua dengan sebutan mas Bin lagi karena gua muak dengarnya."

"Segitunya rasa kecewa kamu ke aku."

"Asli, asal lo tau gua tipekal cowok yang sekalinya posesif ya posesif tapi sekalinya hilang respect ya wasallam mau lo ngapain aja gua enggak bakal perduli lagi!" ucap Bintang membuat hati Rain sakit sekali saat mendengarnya.