Chapter 36

8K 298 28
                                    

"Biar waktu yang mengatur kapan aku harus pergi."

"Rain, mau sampai kapan?" tanya Ardilla serius menatap Rain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rain, mau sampai kapan?" tanya Ardilla serius menatap Rain.

"Mau sampai kapan apanya, Dilla."

"Mau sampai kapan lo bertahan sama Bintang?" tanya Ardilla to the point.

"Sampai hati aku lelah."

"Hubungan lo sama Bintang itu terlalu toxic, jadi untuk apa masih dipertahankan. Toh, ujung-ujungnya juga cuma nambah luka baru."

"Kamu kok ngomongnya kek gitu sih."

"Ya karena memang itu kenyataannya."

"Aku yakin Bintang pasti berubah."

"Seyakin itu kah hati sama lo dia, oh ayolah Rain. Gua tau lo gak sebodoh itu jadi cewek."

"Iya aku paham Dilla maksud kamu."

"Kalo paham kenapa gak berhenti?" tanya Nabila menyela pembicaraan mereka.

"Karena hati aku masih bimbang Bila."

"Bimbang kenapa."

"Antara mau pergi atau gak. Aku udah berusaha semampuku untuk pergi dari kehidupan Bintang tapi selalu aja gagal, aku terlalu lemah saat dihadapkan dengan Bintang."

"Bintang egois banget, dia mau lo selalu ada untuk dia tapi dia gak bisa ngerubah sikapnya, itu sama aja kayak dia lagi ngehancurin hidup lo secara perlahan."

"Gua aja yang ngelihatnya capek banget apalagi lo yang ngejalanin hubungannya. Selain butuh kesabaran pasti butuh mental yang kuat. Sebenarnya itu pacaran atau uji nyali sih."

"Kalo suatu hari nanti dia nyakitin lo lebih dalam lagi mundur ya Rain, hubungan gak sehat enggak pantas untuk pertahankan apalagi diperjuangkan," ujar Nabila lalu menggenggam erat tangan Rain.

"Setuju gua sama Bila, kalo waktunya udah tiba dan hati lo udah lelah ngehadapin sikap Bintang jangan lupa pergi, ingat lo gak sendirian lo masih ada kita semua yang siap temanin lo kapanpun yang lo butuhkan."

"Makasih ya kalian berdua baik banget, aku beruntung banget punya sahabat seperti kalian berdua," ucap Rain tersenyum kecil.

"Ingat Rain! Jangan bodoh karena cinta. Cowok kayak Bintang gak pantas untuk diperjuangkan."

"Dia terlalu brengsek untuk lo, kita berdua bukan gak suka sama hubungan kalian tapi cara Bintang memperlakukan lo yang bikin kita berdua sakit hati sebagai sahabat lo!" ujar Ardilla.

"Gua sama Dilla cuma mau yang terbaik untuk kehidupan lo kedepannya."

"Sebelum lo buat orang lain bahagia, lo harus lebih dulu buat diri lo bahagia. Sama aja dengan cinta, sebelum lo mencintai orang lain lo harus lebih dulu mencintai diri lo sendiri!" ujar Ardilla kembali.

NYCTOPHILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang