PART 47

7.8K 612 34
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.

*****

Baru saja Alana berjalan tiba - tiba Alana jatuh pingsan, dan itu membut Damian panik luar biasa. Damian langsung membopong tubuh Alana dan teriak kesetanan untuk menyuruh kerumunan orang menyingkir. Damian langsung menerobos orang - orang untuk keluar terlebih dahulu. Untung saja mereka semua langsung menyingkir tanpa protes.



***

     Damian membawa mobil itu seperti orang kesetanan. Tak diperdulikan lagi teriakan dan hujatan orang lain khusus nya pengemudi lain nya. Karena dia menyalip jalan milik orang. Bahkan tadi ada salah satu mobil yang tidak sengaja ia tabrak bagian belakang nya karena terlalu kencang ia mengemudikan mobil itu.

Untung saja orang itu tidak apa - apa, hanya mobil nya saja yang tergores bagian samping dan penyot di bagian. Itu masalah gampang. Tinggal sekertaris nya saja yang mengurus masalah selesai.

Yang terpenting ia cepat sampai di rumah sakit terdekat dan istrinya cepat ditangani oleh dokter. Damian melirik sekilas di sela ia mengemudikan mobil nya, wajah wanitanya sangat pucat sekali. Hatinya benar - benar kacau melihat wanita nya tak berdaya seperti saat ini.

Lebih baik ia menerima perintah tak masuk akal istrinya yang kerap membuat nya sakit kepala mendadak daripada istrinya seperti saat ini, tak berdaya. Ia rela di buat sakit kepala sampai kapan pun asalnya istrinya tidak seperti ini.

Bahkan Damian mengemudikan mobil itu dengan tangan gemetar ketakutan. Mungkin saja jika Damian tidak fokus maka akibat nya akan sangat fatal. Untung saja fokusnya masih ada walaupun sudah menipis.

Sesampainya dirumah sakit. Damian langsung menggendong Alana dan berteriak kencang memanggil dokter sampai semua orang memandang ke arah nya. Lalu dua orang suster langsung menghampiri mereka dengan membawa sebuah brankar. Damian langsung meletakan Alana di atas brankar itu dengan hati - hati. Dia juga ikut mendorong dua suster wanita itu untuk memasuki ruang penanganan.

Setelah Alana masuk ruang penanganan  Damian langsung duduk di kursi yang disediakan pihak rumh sakit tepat di depan ruang itu. Damian mengusap wajah nya kasar dan merapalkan doa kepada Tuhan semoga istrinya baik - baik saja.

Entah kebetulan atau memang takdir. Rumah sakit yang mereka datangi itu adalah rumah sakit milik keluarga Kim. Rumah sakit milik mertua nya yang di saat ini di kelola oleh Shin.

"Aster Hospital's"

Shin melangkah kan kaki nya bersama kedua suster dibelakang nya menuju ruangan nya. Dan mata nya tak sengaja melihat Damian sedang duduk dengan tak tenang di kursi.

"Hyung?" ujar Shin pelan, takut ia salah mengenali orang. Tapi dugaan nya benar. Itu kakak ipar nya. Damian.

"Sedang apa?" tanya bingung melihat kakak ipar nya ada dirumah sakit. Tidak mungkin kan? Pikir Shin dalam hati.

RETURN MY CHILDWhere stories live. Discover now