~105 ❤~

2.1K 120 7
                                    

..

Mobil mewah melaju melewati alur kota yang ramai akan mobil dan motor dan di dalam mobil itu terdapat Indah dan Rizal, Tujuan mobil Rizal adalah kerumah orang tuanya yang sedari tadi trus memberikan pesan singkat menanyakan kapan indah ke rumah mereka.

Senyum Rizal tak pudar dia tidak menyetor sendiri, Rizal meminta supir yang membawa mobilnya karna dia tak mau melewatkan momen berdua bersama putrinya.

🔆

Rizal Pov

🔆

Di perjalanan menuju rumah Papah aku tak berhenti menggenggam tangan kecil putri ku ini, aku gak mau genggaman ini pergi kembali dari ku.

"Pah perjalanannya masih jauh? "tanya Indah membuat ku tersenyum

"gak sayang, sebentar lagi sampai" ucap ku mengusap kepala anak ku

"Pah boleh Indah bertanya? "

"apa nak? " tanya ku balik dan menatapnya

"kenapa baru sekarang Papah cari Indah? " ucap Indah membuat ku terkejut

"Papah baru bertemu dengan kamu nya sekarang, tapi Papah mencari kamu dari 5 bulan papah berada di Inggris Nak. Papah berusaha mencari kamu tapi Papah hanya menemukan foto masa kecil mu saja, Papah gak tau kamu dimana? Itu yang buat Papah sedih nak. Papah melewatkan masa masa kecil mu dan masa masa menyakitkan untuk dirimu, Kamu mau kan maafin Papah? "ucap ku

Indah menggerakan kepala bertanda setuju dan tersenyum lalu memeluk ku, aku membalas pelukan ku.

Saat sampai di halaman rumah Orang tua ku, aku mengajak indah masuk ke dalam rumah mewah ini. Indah hanya mengikuti langkah ku saja pas kami masuk, kami di sambut oleh Papah dan Mamah yang langsung menyebut nama Cucunya.

"Cucu Omah"

"Cucu Opah"

Ucap mereka yang langsung memeluk Indah, Indah yang di peluk hanya diam mematung dan menatap ku.

Papah menggendong Indah dan mencium Pipi Indah,
"Assalamualaikum Pah Mah" ucap ku

"Waalaikumsalam Zal, lama sekli si bawa Cucu mamah kesinih" ucap Mamah menatap ku

"maaf Mah"

Kami pun duduk diruang tengah, Bibik Menanyakan Minum untuk ku.
"Aku Teh manis ajh ya Bik, Indah mau minum? "tanya ku kepada Indah yang ada di pangkuan Papah

Indah menggeleng kan kepala nya bertanda menolak,
"kamu gak Hau?"tanya ku

Indah masih saja menggeleng membuat ku mengerutkan dahi ku,
"kenapa? Nanti kamu dehidrasi lh"

Indah menunduk dan hany memainkan jarinya,
"sudah lah Zal, jangan paksa Cucu Papah" ucap Papah memarahi ku

"tapi Pah Indah akan dehidrasi karna dari kami pergi Indah belum minum air"ucap Ku membuat Indah semakin tertunduk

"Rizal" ucap Papah menatap ku tajam

Aku mengehempaskan nafas ku bertanda menyerah, aku meinta bibik membawakan Air putih untuk Indah bagaimana pun aku tidak mau anak ku dehidrasi dan berakhir dengan masuk Rs.

Indah turun dari Pangkuan Papah dan langsung memeluk ku dan membisikan sesuatu kepada ku,
"pulang Pah"

Aku terkejut dengan apa yang indah bisikan, dia meminta pulang padahal kami baru saja sampai disini.

"kenapa? " tanya ku menatap Putri ku

Dia menggeleng kan kepala nya dan berkaca kaca, Indah menatap ku seperti memohon. Papah dan Mamah memperhatikan kami,

"kenapa Zal? "tanya Mamah menatap ku

"gpp Mah, dia hanya bilang rindu dengan Bundanya"ucap ku mengusap kepala Indah yang sudah memeluk ku

"Maafkan Kakek ya Indah, bukan Kakek tidak ingin mencari kamu tapi Kakek baru tau saat Papah mu pulang kemarin jika kami memiliki Cucu yaitu Kamu"ucap Papah mengusap kepala Indah

Indah menangis di pelukan ku, Aku membawa Indah ke dalam pangkuan ku dan saat Ini kepalanya berada di leher ku.

Indah terus mengucapkan kata Pulang, membuat ku bimbang. Papah yang melihat Indah menangis meminta ku membawanya ke dalam kamar ku, di dalm kamar Aku menidurkan Anak ku yang masih menangis.

Ku lihat wajahnya penuh dengan Air mata,
"Kenapa Indah ingin pulang? Kan baru saja bertemu dengan Kakek dan Nenek? "

"pulang Pah, Aku gak mau disini"

"Indah harus beradaptasi Nak, Ini keluarga Indah ya sayang sekarang Indah bobo dulu deh nanti Papah bangunkan untuk makan siang. Udah dong jangan nangis lagi ya"ucap ku mengecup keningnya

Aku memeluk putri ku dan mengusap kepalanya yang masih tertutup dengan jilbabnya, setelah tidur aku pun membuka sepatunya dan menyelimuti tubuh anak ku lalu keluar dari kamar.

..

Aku kembali ke ruang tengah yang masih ada Mamah dan Papah, Aku duduk di dekat mereka.

"kenapa dengan Indah? "tanya Papah menatap ku

"dia hanya belum bisa beradaptasi Pah, dia merasa asing disini walaupun dia sudah mau dekat dengan ku kedekatan kami berbeda dengan kedekatan Azzam dan Indah. Gitu lah"

"ya Papah faham, Oh ya apa yang Paph belum tau tentang Indah? "tanya Papah

"Mamah tau kan aku punya Insomnia?" tanya ku menatap Mamah

"Iya mamah tau kenapa? "

"Anak ku pun punya dan dia lebih parah dari ku, terjadi Insomnia dia saat dia sedang gelisah atau banyak fikiran disitulah Insom nya kambuh. Kalau dulu Aku hanya Insomnia tapi anak ku ada efeknya dan itu adalah pusing dan kepalanya terasa berat"ucap ku membuat papah dan mamah mengucapkan kata Astagfirullah

"ya dan niatnya secepatnya aku ingin bawa Indah ke dokter edrik untuk mencari solusi penyembahan nya"

"benar kamu saja ke dia nanti Papah akan tlp dia"ucap Papah

"terimakasih pah"

"apa si, Papah hanya melakukan untuk cucu Papah" ucap Papah membuat ku tertawa

Dari sekian lama akhirnya aku bisa tertawa tanpa beban, karna beban ku sudah ku keluarkan dan tergantikan oleh Indah putri ku.

.
.
.

Ayo Up lagi 📣📣📣

Ide ngalir gays,,
Jangan lupa vote dan komennya ❤

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Where stories live. Discover now