~96~

2.4K 122 5
                                    

..

Maya Pov

Aku dan Mas Ardy menyusul Kak Aisyah ke puncak, sepanjang perjalanan aku berbicara kekesalan ku terhadap kakak ku yang tak mengajak ku Holiday.

"Udah dong ngomel nya, Kak Aisyah juga kan berfikirnya kamu masih ada di Rumah Mamah ku" ucap Mas Ardy menenangkan ku

"Habis kesel masa Aku gak di ajak Holiday, lihat ajh nanti aku akan ngomel panjang" ucap ku menatap jalan yang lumayan Ramai

Sampainya di Villa yang di sherloc sama Kak Aisyah, Aku langsung keluar dari mobil dan berjalan menuju Villa itu sedangkan Mas Ardy mengikuti di belakang.

Sampainya di halaman depan Aku melihat Ellma, Fanya, Dzaki sedang bermain bersama Ina.

"Assalamualaikum Ponakan Aunty" ucap ku menatap mereka

"Aunty..." ucap teriak Mereka bertiga dan langsung memeluk ku

"Kangen Aunty ya?" tanya ku menatap mereka

"Iya, Aunty kok ama ci" ucap Ellma memeluk ku

"Maaf ya Sayang, kalian bermain hanya bertiga Abang Hanif sama Kakak Indah mana?"

"Meleka di dalam cama Ayah dan Bunda" ucap Fanya yang sudah berada di pelukan Mas Ardy karna Hanya Fanya yang sangat dekat dengan Mas Ardy

"Oh seperti itu yaudah kalian lanjut lagi mainnya Aunty sama Uncle mau masuk dulu oke" ucap ku mengusap kepala Dzaki

"Oke Aunty"

"Yuk Mas" ucap ku berdiri menatap Mas Ardy

Aku dan Mas Ardy pun berjalan menuju Villa dan langsung masuk ke dalam, Aku mendengar suara obrolan dari ruang tengah dan ternyata benar mereka semua sedang kumpul di sana.

"Assalamualaikum, Aku datang" ucap Ku heboh membuat semua menatap ku

"Astagfirullah Maya, suara mu kaya Toa" ucap Kak Alifa menatap ku kaget

"Astagfirullah May suara mu itu kecil kam sedikit" ucap tegas Kak Aisya membuat ku diam dan menunduk

"Waalaikumsalam May sudah sampai" ucap Kak Aisyah menatap ku

"Kakak kenapa Holiday gak bilang bilang?" ucap ku cemberut di depan mereka semua

Mas Ardy sudah duduk di dekat Bang Azzam meninggalkan aku berdiri sendiri,
"Bukannya gak bilang de, cuma kan kamu lagi di rumah Camer ya kakak gak mau ganggu Holiday ini pun mendadak" jawab Kak Aisyah

"Ah pokoknya Aku ngambek sama Kakak, Ibuuuu..." ucap ku menatap Kak Aisyah dan langsung memeluk Ibu

"Haduhhh Maya kamu tuh sudah mau menikah harus dewasa" ucap Ibu menatap ku

"Ibu Aku manja cuma sama Ibu" ucap ku mencium pipi Ibu

"Yakin de, Ama kakak Gak?" tanya Kak Aisyah

"Sedikit" jawan ku membuat semua orang tertawa

Saat semua orang sedang tertawa tiba tiba pintu kamar dekat ruang tengah terbuka dan keluarga Indah,

"Auntyyy..." ucap nya saat melihat ku dan langsung lari memeluk ku

"Haha halo Ponakan Aunty, Kangen ya sama Aunty" ucap ku membalas pelukan

"Gak" jawab nya singkat dan langsung pergi dari pelukan ku dan beralih ke pangkuan Bang Azzam

Aku cemberut dengan jawaban Indah, membuat semua orang tertawa.

"Bagaimana Dy perjalanan lancar?" tanya Bang Azzam menatap Mas Ardy

"Alhamdulillah Lancar Bang cuma ya gitu lagi masa Liburan jadi Macet" ucap Mas Ardy menatap Bang Azzam

Saat kami semua sedang Ngobrol tiba tiba Ina Masuk dan memberitahu jika ada tamu, membuat kami semua menatap Kak Aisyah dan Bang Azzam.

..

Aisyah Pov

"Maaf Kak ganggu di depan ada tamu katanya di undang sama kakak untuk kesini" ucap Ina menatap ku

"Oh yaudah suruh masuk ajh Ina" jawab ku menatap Ina

"Baik kak"

Ina pergi memanggil tamu itu dan tak lama tu itu pun masuk ke dalam ruang tengah yang di isi oleh keluarga ku, Indah terkejut ternyata tamunya adalah Senpai nya saat di Dojo tadi.

"Senpai" ucap Indah kaget

"Assalamualaikum, selamat malam" ucap Senpai Indah menatap ku dan duduk di dekat Ardy

"Waalaikumsalam selamat malam juga, maaf sebelumnya nama kamu siapa ya?" tanya ku sopan kepadanya

"Nama Saya Nazam tante"

"Oh Nazam, gini Nak Nazam maaf menggangu waktu malam kamu tapi tante ingin kamu mengajar Privat Indah Karate. Apa kamu mau?" ucap ku tanpa basa basi

"Maksdnya Latihan Privat gitu?"

"Ya, hanya Indah bagaimana kamu bisa?" tanya ku

"Inshaallah bisa Tante"

Jawab nya membuat ku mengucap Hamdallah dan pembicaraan ku di lanjutkan suami ku,
"Alhamdulillah jika Nak Nazam mau melatih Indah masalah Transport bisa kita bicarakan di pertemuan berikutnya dekalian melatih anak saya Bagaimana?" ucap Suamiku

"Baik Om"

"Kalau gitu saya minta nomer kamu agar saya bisa mengabari kamu kapan jadwal kamu melatih anak saya dan lokasi rumah saya" ucap Mas Azzam sangat teliti

"Baik ini nomer saya Om"

Nazam memberikan nomer Hp nya kepada suami ku dan setelah itu dia pun pamit kembali ke Dojo, Indah masih diam saja lalu pamit keluar saat Nazam pergi.

..

Indah berlari keluar mengejar Nazam saat di teras depan Villa Indah memanggil Nazam membuat Nazam berhenti dan berbalik,

"Senpai... Terimakasih" ucap Indah menatap Nazam

Nazam hanya tersenyum lalu mengusap kepala Indah,
"Aku belum melakukan apapun, dan ya Ucapan ku benar kan Jika ada saatnya Ayah dan Bunda mu bisa menerima Hobimu. Aku pamit Assalamualaikum" ucap Nazam berlalu pergi dengan senyuman yang tak lepas

Indah memandang punggung Nazam yang menjauh, lalu dia masuk kembali dan memeluk Aisyah dan menangis.

"Hey kenapa sayang kok nangis si?" ucap Aisyah mengusap kepala Indah berusaha menenangkan anaknya itu

"Aku sayang Bunda" ucapnya di sela tangisannya membuat semua orang tersenyum bahagia

"Iya Bunda tau Itu, lalu kenapa Indah menangis?"

Indah hanya menggeleng kepalanya dan trus memeluk Aisyah,
"Kakak dedenya sesak Nak" ucap Aisyah membuat Indah melepas pelukan dan menatap Bundanya yang sedang mengusap usap perut besar nya

"Maaf dede, Kakak minta Maaf ya jangan cemburu ya Kakak Indah juga sayang kamu" ucap Indah serak dan langsung mencium perut Aisyah

Semua orang menatap Indah tersenyum sedangkan Azzam mengusap kepala Indah, mengetahui Ayah nya mengusap kepala nya Indah langsung duduk di pangkuan Ayahnya dan memeluk Azzam.

Semua orang tertawa dengan tingkah Indah karna mereka tau jika saat ini Indah sedang Malu,,

.
.
.

Alhamdulillah.. Cerita ini masih bisa Up walaupun gaje maafkan ya..

Dan ya aku sangat berterimakasih untuk kalian yang sudah mau memberi bintang di cerita ini ku,, terimakasih se...banyak banyak nya..

Terimakasih sudah suka dengan cerita ku,, tapi etss kalau ingin cerita Ini di lanjut jangan lupa Vote and Komennya..

Karna Vote dan Komen yang membuat ku semangat untuk Up,, 😊 🌈

..

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang