~77~.

2.3K 127 6
                                    

..

Setelah pulangnya Aisyah dan Maya dari sekolah Hanif dan Indah, Mereka pun langsung menuju kantor Azzam.

Sampainya di lobby kantor Aisyah mendatangi resepsionis yang sudah menatap nya saat dia memasuki lobby kantor.

"Selamat siang Bu, ada yang bisa saya bantu" tanya Mba Resepsionis menatap Aisyah ramah

"Selamat siang juga, pak Azzam nya ada kan di ruangannya?" tanya Aisyah menatap Mba Mita resepsionis kantor milik suami nya itu.

"Ada bu si ruangannya silahkan" ucap Mba Mita menjawab pertanyaan nya

"Oke terimakasih saya keatas dulu yuk May" ucap Aisyah dan langsung memasuki lift di ikuti Maya

Sampainya di lantai 15 Aisyah langsung berjalan menuju ruangan Azzam.

🔆

Azzam Pov

Saat Aku sedang mentandatangani berkas berkas yang di bawa oleh Razi, tiba tiba pintu ruangan ku terketuk tiga kali dan masuk lah Istriku bersama adiknya Maya.

"Assalamualaikum, eh ada Kak Razi juga selamat siang kak" ucapnya mendekat ke arah ku dan mencium tangan ku di ikuti dengan Maya

"Waalaikumsalam, lh kok kesini Bun" tanya ku menatap nya yang sudah duduk di sofa

"Waalaikumsalam, selamat siang juga syah.. Wah tumben ada apa nih seperti nya ada problem yaudah kalau gitu saya permisi pak" ucap Razi menatap ku dan berlalu pergi

Berkas berkas yang tadi sedang ku tanda tangani aku sisihkan dan berjalan menuju sofa lalu duduk di sebelah nya.

"Ada apa Bun? Kok sampai ke kantor" ucap ku menatap istriku ku

"Gk ada apa apa kok yah, hanya aku ingin memperlihatkan vidio yang aku dapat saat ke sekolah Indah tadi" ucap nya seraya mengambil hp nya dan mengitak-ngatik

"Kamu dapat vidio? Vidio apa?" tanya ku penasaran

"Tunggu, nih" ucapnya memberikan hp nya kepada ku dan dengan cepat ku ambil dan memplay vidio tersebut.

"Mau kamu tuh apa si? Kenapa kamu berubah?" tanya indah seraya menangis

"Hahaha aku tidak berubah, Aku sama cuma kamu ajh yang gak tau kalau aku tuh benci sama kamu" ucap anak itu membuat indah kaget

"Apa salah ku sama kamu? Kenapa kamu jahat sama Aku?" ucap Indah menangis

"Anak haram kaya kamu harus di jahatin" ucap anak itu menggebrak meja

"Aku bukan Anak Haram, aku anak Ayah dan Bunda ku" ucap indah menutup kuping dan menangis histeris

"Kamu hanya Anak angkat mereka bukan Anak kandung, dan kamu aslinya adalah Anak Haram hahaha Anak Haram" ucap Anak itu tertawa dan berlalu pergi keluar kelas, indah sudah menangis histeris di bangku nya

Aku terkejut melihat vidio tersebut dan saat selesai aku langsung mengembalikan hp istriku ke pemiliknya.

"Aku seperti tau anak itu yah tapi siapa ya yah? Apa kita pernah ketemu?" tanya nya menatap ku

"Bun bukannya anak itu adalah salah satu anak pinti yang Muslimah Squad sekolahkan?" ucap ku membuat nya terkejut

"Oh iya yah, makanya aku seperti kenal tapi ku lupa namanya. Tapi yah bukannya dulu mereka dekat lalu apa motip anak ini membenci anak ku" ucapnya dengan wajah sedihnya mata nya sudah berkaca kaca

"Ustt gak boleh nangis, kalau kamu nangis siapa yang menguatkan Indah" ucap ku memeluk Istri ku yang sudah menangis

Hormon kehamilan istri ku ambil andil dalam emosi nya saat ini yang membuatnya menangis,

"Aku tak ingin menangis yah tapi ntah kenapa Air mata ini tak mau berhenti keluar" ucap nya tersedu sedu

"Ya mungkin baby merasakan apa yang sedang Bunda rasakan, Bunda harus bisa kontrol emosi Bunda ya" ucap ku dan hanya di angguki olrh istriku

"Anak ayah yang pintar gak boleh menyusahkan bunda ya sayang, kuatkan bunda juga kakak ya nak agar bisa melewati ini semua dengan tegar ya sayang" ucap ku mengusap usap perut ku dan mendapat respon tendangan kecil dari perut istriku

Aku menenangkan istri ku sampai dia benar benar tenang dan bisa di ajak bicara lebih tenang tidak emosi.

Setelah istri ku tenang baru lah ku ajak bicara setelah ini bagaimana,
"Lalu habis ini Bunda mau berbuat apa?" tanya ku menatap nya

"Aku mau ke panti, aku mau tanya sama Bu fatimah dan mencari tau tentang keluarga Indah yah" ucap nya menatap ku

"Oke lah kalau gtu" ucap ku tersenyum

"Ayah bisa kan temani aku kesana?" tanya nya menatap ku

"Ya bisa lah, ini kan masalah keluarga kita yasudah yuk. Tapi kamu May mau ikut?" tanya ku menatap Maya

"Gak lah, aku mau di jemput sama Kak Ardy dia sudah menunggu di Lobby" ucap Maya berdiri dan kami semua pun langsung berjalan menuju Lobby

Dan benar saja disana sudah ada Ardy yang berdiri menatap kami tepatnya menatap Maya dengan tersenyum lebar.

"Assalamualaikum, Kak Aisyah Bang Azzam" ucap Ardy

"Waalaikumsalam dy mau jemput Maya?" tanya ku menatap nya

"Hehe iya bang" jawab nya

"Jagain adik aku ya dy, jangan di sakitin lagi" ucap istri ku menatap Ardy

"Siap Kak inshaallah" ucap Ardy menatap istriku

"Yaudah kalau gitu kami duluan, May jaga diri. Ardy titip Maya ya assalamualaikum" ucap ku langsung keluar kantor dan berjalan menuju parkiran.

Saat didalam mobil Aku dan istri ku pun langsung menuju panti Asuhan milik Bu Fatimah.

.
.
.

Alhamdulillah Up 📣

Bagaimana cerita di part ini??
Bagaimana fell nya dapet tidak??
Lalu selanjutnya bagaimana ya??
Hemm
Tunggu terus di TKN gays 😘

Dan Jangan lupa vote and Komen gays ❤

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Where stories live. Discover now