~52~

3.4K 189 9
                                    

..

Aisyah POV

Setelah semalaman Aku mendiami suamiku karna kegiatannya semalam, bahkan saat Aku terbangun malam hanya karna mual dia ikut terbangun dan mengkhawatirkan ku Aku tetap mendiaminya.

Sampai akhirnya Kak Azzam mengajak ku sholat sunnah malam dan Aku ikut dengan ajakannya itu walaupun dengan tanpang jutek ku.

Dan pagi ini setelah kami semua menunaikan sholat Subuh berjamaah Aku pergi masuk kamar dahulu meninggal kan Kak Azzam dengan tatapan tak bisa di Artikan.

Saat ini jam menunjukan pukul 06.15, Aku sedang memoleskan wajah ku dengan make up yang ada di meja rias ku.

Dari pantulan kaca Aku melihat Kak Azzam yang menatap ku dengan stelan kantor dengan dasi dan jas di tangannya.

"Ingat Syah kamu masih perang dingin dengan Kak Azzam suami mu" ucap ku dalam hati

Setelah selesai ber make up Aku pun berdiri dan berjalan keluar kamar tanpa memperdulikan Kak Azzam yang menatapku, Tapi saat Aku ingin keluar kamar tangan ku dengan cepat di tahan oleh seseorang yang tadi menatap ku.

"Mbemm kamu nyiksa Aku,, sampai kapan perang dingin seperti ini.. Tak enak di lihat anak anak, Aku minta maaf semalam aku cuekin kamu" ucap Kak Azzam membalikan tubuhku menatapnya

"Udah ah awas Aku mau siapkan bekal untuk anak anak" ucap ku seraya melepaskan genggaman tangan suamiku

Mendapat tolakan dari Aku Kak Azzam pun melepaskan tangan ku karna mungkin dia tak ingin melihat ku marah semakin besar karna memaksanya.

Aku pun langsung keluar kamar dan turun melalui tangga lalu langsung masuk dapur menyiapkan bekal anak anak ku.

Hari ini Hanif dan Indah hanya melaksanakan Eskul mereka. Jika Indah bela diri sedangkan Hanif Basket, dan niat ku hari ini akan menyelesaikan kesalah fahaman di antara Maya dan Ardy.

Sarapan sudah tersaji di meja makan dan semua penghuni rumah ini pun keluar dan duduk di masing² bangku termasuk Tuan rumah dan Tamu.

"Selamat pagi Bunda" ucap Hanif dan indah mencium pipi ku dan mencium perut ku

"Selamat pagi sayang" jawab ku mencium puncak kepala anak anak ku

"Selamat pagi Tante,, selamat pagi dede baby" ucap Aluna mencium perut ku

"Pagi Nak, sayang sekarang Aluna harus ubah panggilan ke tante ya.. Panggil tante Bunda sama seperti Hanif dan Indah ya sayang" ucap ku mengusap kepala Aluna

"Ya Bunda" ucap Aluna bahagia dan Mba Jelita hanya diam tersenyum melihat kebahagian Aluna

"Selamat pagi Syah,, maaf jika adanya Aku dan Aluna merepotkan kamu" ucap Mba Jelita menatap ku

"Ah Mba,, gak merepotkan kok Aku terbiasa seperti ini rutinitas ku kok sudah ayo Mba sarapan" ucap ku mempersilahkan Mba Jelita duduk di depan Maya

Sarapan pagi pun di mulai Aku mengambilkan Suamiku dan anak anak ku nasi goreng kesukaan mereka bertiga, walaupun Aku sedang perang dingin tapi tetap saja tugas ku harus ku laksanakan.

Aku pun duduk di bangku dan mengambil sarapan untuk ku yang tidak terlalu banyak, dan Aku senang rumah ku penuh dengan kebahagiaan seperti ini.

..

Maya POV

Saat Aku sedang melaksanakan sarapan dengan Keluarga Kak Aisyah tiba tiba Hp ku berdering tanda telp, Aku menatap layar Hp ku dan tertera jelas nama DokHans Ardy😘 dan dengan cepat Aku menekan tombol merah bertanda merijeck telp itu.

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Where stories live. Discover now