GHASENDRA🔪[SELESAI]

GHASANDRA POV🎭

GAK MINTA BANYAK KOK DARI KALIAN.
CUMA MAU LIAT KOMEN DARI KALIAN DOANG. ITU AJA😁

Sepanjang jalan seperti mengalir begitu saja, waktu diperjalanan yang cukup lama tak terasa karna Ghasendra dan Ghasandra menghabiskan waktunya dengan bertukar cerita. Setelah mendapat izin selly tadi, keduanya langsung pergi kejakarta.

Mobil Ghasendra masuk kedalam perkarangan rumah yang besar dan mewah itu, ia yakin kalau Alex dan Alexa pasti sudah pulang karna sekarang jam sudah menunjukan pukul delapan malam.

Samar-samar mereka mendengar perdebatan dari dalam rumah.

"Mau kemana lagi kamu?"tak salah lagi itu pasti suara Alex.

"Mau arisan lah"jawab Alexa.

Terdengar helaan nafas berat dari Alex"apa tidak cukup uang yang aku berikan?"tanya Alex.

"No..no..no, itu tidak cukup Alex, aku mau arisan biar uangku bertambah banyak"jawab Alexa dengan sombongnya.

Ghasendra dan Ghasandra mendengarkan perdebatan itu dibalik pintu, jadi selama ini yang dirasakan kakaknya seperti ini, hidup dalam keluarga yang tak pernah damai, selalu saja ada keributan setiap harinya.

"Kenapa jadi rakus harta seperti ini? Lagipula ini sudah malam."

"Sudahlah Alex, aku mau arisan dulu bersama teman sosialitaku"ucap Alexa sambil mencium sebelah pipi Alex.

Ceklek.....

BOOM!!

Seperti tersambar petir, Alexa sungguh sangat terkejut sampai ia tersungkur kelantai bersama pekikannya. Bagaimana tidak? Dua orang berwajah sama berdiri dihadapannya dengan tatapan tajam. Alexa memegangi dadanya yang berdetak sangat cepat, tubuhnya kaku sekaligus lemas.

"Kenapa?"tanya Alex khawatir, ia belum menyadari kedua orang yang berada diambang pintu rumahnya.

Tangan Alexa bergerak menujuk kearah dua orang itu, tatapan Alex pun mengikuti arah telunjuk istrinya.  Betapa terkejutnya Alex saat melihat kedua putranya berdiri dihadapannya.

Tubuh Alex ikut lemas, dadanya terasa sesak. Apakah dirinya sedang bermimpi? Tapi ini terlihat begitu nyata, kepalanya mulai pusing.

"Kenapa? Kaget?"tanya Ghasendra sinis.

"Gak mungkin"guman Alexa sambil menggelengkan kepalanya.

"Apa yang gak mungkin? Orang yang ada disebelah gue?"tanya Ghasendra tak sopan.

"Kalian masih kenal saya?"suara itu berasal dari mulut Ghasandra.

"Ini beneran kamu? Ghasandra..?"ucap Alex lirih sambil mendekat lalu menangkup kedua pipi Ghasandra.

"Iya ini sandra"jawabnya datar.

Setelah mendapat jawaban itu dari mulut sang putra, Alex langsung menghamburkan pelukan rindunya, rindu  dan penyesalanya tercampur aduk. Alex memeluk lebih erat tubuh Ghasandra sambil menangis sendu. Dadanya sangat terasa sesak, memori-memori terakhir kali ia bertemu Ghasandra terputar kembali. Disaat dia meninggalkan Ghasandra dibawah pohon rindang saat hujan lebat sedang turun.

Ghasandra tidak membalas pelukan itu, hatinya sangat sakit saat mengingat kejadian kala itu. Egonya berkata jangan peluk balik tapi hatinya ingin sekali membalas pulukan sang ayah.

Ghasendra menarik pelukan itu dengan kasar, ia membawa Ghasandra masuk kedalam rumah. Karna tidak baik perdebatan itu terjadi diluar, bisa saja ada tetangga lewat dan membuatnya menjadi bahan gosip.

"Setelah lama sendra bilang cari sandra dan saat sandra pulang dengan enaknya anda peluk dia? Dimana otak anda?"bentak Ghasendra sambil menutup pintu dengan kencang.