3🔪

49.4K 4.1K 375
                                    

Langkah kaki nya terdengar jelas,sekarang pukul tujuh malam dan ghasendra baru pulang.terlihat kedua orang tua nya sedang makan malam bersama,tapi ghasendra acuh.

"Ghasendra"panggil alex.

Ghasendra tidak menggubris nya,ia terus melangkah melewati orang tua nya.

"Ghasendra,ayo makan bersama"ajak alex,Alexa diam saja ia tidak perduli.

"Ghasendra kamu itu tidak tuli"

"GHASENDRA!! em uhuk uhuk"alex sampai tersedak.

Mampus.ghasendra membatin.

"Dengar papah sini"karna pusing mendengar ocehan itu akhirnya ghasendra menghentikan langkah nya.

"Apaansih"ucap nya ketus.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini terus"tanya alex dengan nada lelah.

"Bukan urusan LO!!"ghasendra menekan perkataan terakhir.

"Kamu itu bisa sopan tidak?"bentak alex,alexa tetap diam memakan makanan nya sambil sesekali memainkan ponsel.

"Sopan?apa itu gue ga tau,soal nya ga pernah diajarin sama orang tua gue"tanya ghasendra.

Alex menghela nafas"kamu itu sudah papah beri pendidikan disekolah.kamu itu di ajar supaya so..."ucapan nya terpotong.

"SONGONG!!"sela ghasendra sambil menyeringai,setelah itu ia melangkahkan kaki nya menuju kamar.

Alex menatap alexa lalu berkata"ajari anakmu sopan santun"bentak alex.

Wanita paruh bayah yang bernama gralexa itu menoleh"maaf,saya ga ada waktu"balas nya,setelah itu ia meninggalkan alex sendirian dimeja makan.

👊👊👊

"Gue benci lo sen"teriak seorang gadis tepat ditelinga ghasendra.

Ghasendra kecil terisak,menangis sambil menunduk takut.

"Gue benci lo tinggal disini,pergi sana!!lo ganggu ketentraman keluarga gue"bentak gadis itu dengan emosi membara.

"Chika,ambilin sapu"perintah gadis itu yang bernama tiffani.

Setelah itu chika memberikan sapu kepada tiffani"ini karna lo bikin kasih sayang papah terbagi"

Bughh...
Tiffani memukuknya dengan sapu.

"Ini karna lo buat gue sama adik gue muak"

Bughh..

"Ini karna kesalahan mamah lo si lonte itu"

Bughh...

"Dan ini karna kedua orang tua lo yang sangat sangat bodoh"

Bughh...

Berkali kali sapu itu menghantam nya,dari ujung kepala hingga ujung kaki.kedua gadis itu berani melakukan nya karna kedua orang tua nya sedang tidak ada dirumah.

Tiffani menjewer telinga ghasendra kecil"JANGAN BILANG SAMA PAPAH KALAU GUE YANG NGELAKUIN INI!!APALAGI KALAU LO SAMPAI NGADU,BISA MATI LO"ancam tiffani lalu melepas jeweran nya.

"Ayo chik,kita pergi"ajak tiffani,setelah itu ia menutup pintu kamar dan mengunci ghasendra kecil dalam kegelapan.

"Jangan kunci aku kakk"teriak ghasendra kecil memohon.

"GUE BUKAN KAKAK LO"

"Mama...hiks hiks"ghasendra kecil berteriak ketakutan.

Diluar sana Tiffani dan chika menyalakan tv dengan volume yang kencang,agar tetangga tidak mendengar jeritan pilu ghasendra.

"Mama aku ta-hiks ta-takut huaaa..."lirih ghasendra kecil.

"KAKAK,heuh...heuh..."nafas ghasendra memburu,mimpi itu lagi,ia tidak bisa melupakan setiap perbuatan keji gadis itu.

Saat ghasendra dititipkan pada kakak alexa,disitulah ia mulai tersiksa lagi.tiada hari tanpa menangis,tiada hari tanpa ejekan,tiada hari tanpa pukulan.tapi ghasendra berterimakasih pada keluarga itu karna mau mengurus nya hingga berumur tujuh belas tahun,walaupun ia selalu disiksa dan itulah yang membuat masokis nya bertambah jadi.

Tapi kenapa dengan seenak tai ayam alex dan gralexa mengambil nya lagi,kemana mereka selama sepuluh tahun meninggalkan nya?keluarga itu yang mendidik ghasendra,selama ghasendra dengan keluarga itu sikapnya sangat ramah dan sopan.sikap dan sifat ghasendra berubah seratus persen saat orang tua kandung nya mengambil nya lagi,ia benci kedua orang tua nya,mereka pikir ghasendra barang?.biarkan ghasendra mempermalukan keluarga nya sendiri.

"Kapan gue ga mimpi itu lagi?ahh rasanya sangat menyakitkan"guman ghasendra.

Ghasendra menoleh melihat jam wekernya menunjukan pukul satu malam,ia menghela nafas lalu turun dari kasur nya.

Setelah ghasendra turun terlihat lah tubuh abs nya,ghasendra memang sudah biasa tidak memakai baju saat tidur.

Ia mengambil sebatang rokok dari laci,menyalakan nya lalu menghisap rokok itu,ini cukup membuatnya tenang dibanding obat yang alex berikan.

Satu batang sudah habis,ghasendra mematikan puntung rokok itu tanpa di injak,ia meremasnya dengan telapak tangan hingga padam.

Tidak terasa sakit.

Ghasendra tidak bisa tidur,ia mengukir sesuatu ditubuhnya dengan silet sambil menunggu sang surya terbit.






TBC.

V O M E N T  plise.

Febbyindahsari.

GHASENDRA🔪[SELESAI]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin