30🔪

35K 2.9K 95
                                    

~


Rembulan telah menampakan cahayanya, Ghasendra duduk termenung diMarkas sambil memandangi bulan yang cahaya malam ini sangat indah.

Terdengar gelak tawa dari dalam markas, ia ingin bisa tertawa lepas seperti mereka. Ghasendra menghela nafas lalu memejamkan matanya, menikmati hembusan angin malam sambil membuang jauh memori yang sangat menyakitkan.

Setelah puas ia kembali masuk ke dalam markas, teman temannya ternyata sedang bermain kartu dengan wajah penuh lipstik, Ghasendra terseyum tipis melihat itu.

"Gabung ndra"ajak fikri.

"Lo aja"balas Ghasendra lalu duduk disofa.

"Eh ndra, lo ikut kemah kan?"tanya miko sambil mencomot beberapa gorengan yang memang sudah ada sedari tadi.

"Ngga"jawab Ghasendra.

"Lah?ngapa lu ga ikut?"Tanya Regan.

"Males"jawabnya lalu mengambil sebatang rokok yang berada dimeja.

Terdengar suara helaan nafas dari teman teman nya, sepertinya mereka sudah selesai bermain.

"Males ah kalah terus"ucap rion sambil melempar kartunya.

"Gelo sia"hardik regan sambil terkekeh.

Semuapun sibuk dengan aktivitas masing masing setelah membersihkan wajahnya yang terkena coretan lipstik.

"Woy ga bisa ilang nih yang disini"ucap miko kesal, ia menggosok gosok bekas lipstik yang berada ditengkuknya.

"Mamposss"ejek fikri.

"Siapa sih yang nyoret disini?"tanyanya.

"Gue"jawab rion sambil menjulurkan lidah.

"Bisa mampus gue kalau ketauan mika, nanti ngiranya yang macem macem lagi"Miko terus menggerutu  sambil memberishkan bekas itu.

Ahh ahh

Semua membelakan mata saat mendengar suara desahan.

"Woy siapa yang nonton bokep"tanya Rion heboh.

Rival tercyduk sedang menonton konten dewasa, ia lupa mencolokan handset nya keLaptop. Wajahnya merah karna malu, lalu ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil terseyum kikuk.

"Anjir anjir sudah dewasa kau ini"ucap Regan alay.

"Lanjutkan..."pekik Rion sambil berlari menghampiri Rival.

"Eh ikutan dong"ucap Regan.

"Gue juga dong"

"Liat ahh"

"Mau mau"

"Kuy..."

"Anjir muka pendosa semua najis"ucap miko sambil memandang temannya geli.

"Gausah sirik ko' kalau mau liat mah liat aja"ketus Regan.

"Najis"balas Miko, kalau ketahuan Bunda bisa dicolok matanya, Miko lebih memilih duduk disebelah Ghasendra.

GHASENDRA🔪[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang