34🔪

32.3K 2.8K 193
                                    

SPESIAL KOLABORASI

__________________

Acara api unggun sudah dimulai, kini seluruh sekolah sudah berkumpul mengelilingi api unggun yang besar itu. Malam ini baru pembukaan saja, diisi dengan acara menyanyi bersama, setelah menyanyi bersama siswa boleh bernyanyi kedepan dengan gitar yang sudah tersedia.

Pasangan duet pun mulai menyanyikan lagunya masing masing, dari SMA PRADIPTA belum ada perwakilan. Sampai akhirnya Miko dan Mika maju menyanyikan lagu SENORITA. Tepuk tangan dan sorakan mendominasi saat mika mulai menyanyi. Disusul dengan suara Miko yang lumayan bagus.

Ghasendra mulai tidak nyaman dengan keramaian, ia pergi meninggalkan acara yang belum selesai. Ghasendra ingin sendiri, lebih baik melihat bulan dari pada menonton acara yang membuatnya tidak nyaman.

Dibelakang tenda dibawah pohon Ghasendra saat ini, menatap bulan dengan bahu desenderkan pada pohon, jika sepi seperti ini rasanya lebih nyaman. Ingin mengajak Alana tidak mungkin, karna gadis itu sedang asik menikmati acara api unggun.

"ARGHH"

Ghasendra mendengar suara seseorang yang memekik, awalnya Ghasendra tidak perduli, tapi lama kelamaan ia penasaran dengan suara itu, siapa tau ada seseorang  yang membutuhkan bantuan atau jangan jangan itu hantu?.

Perlahan tapi pasti, Ghasendra mencari sumber suara itu. Ia menoleh kekanan dan kekiri, tidak ada orang. Tapi saat ia melihat ke arah pohon besar, Ghasendra menemukan seseorang yang sedang memegangi kepalanya, sepertinya orang itu sakit. Apakah Ghasendra harus membantunya? Tapi untuk apa dia perduli.

Namun tubuh orang itu seperti tidak asing, kenapa dari jauh orang itu mirip dengannya? Pikiran Ghasendra mulai kacau, apakah itu hantu? Jika benar Ghasendra akan menghajarnya, karna sangat penasaran Ghasendra menghampiri orang itu.

"Ekhem..."Ghasendra berdehem agar orang itu mendongak.

"Perlu bantuan?"tanyanya.

Orang itu mendongak, keduanya kaget bukan main, saking kagetnya Ghasendra sampai tersungkur.

"Gak mungkin, gue pasti mimpi lagi"gumannya, kepalanya mulai sakit.

"Bangun ndra"ucap Ghasendra sambil memukul kepalanya.

"Lo...?"Ghasendra menunjuk orang itu, sumpah demi apapun, apa yang sedang Tuhan lakukan padanya?

"ini pasti mimpi. Haha atau lo penghuni hutan ini iyakan!!" Ghasendra membentak.

Dirinya masih terdiam kaku sesekali menampar wajahnya untuk memastikan jika ini semua pasti mimpi, dadanya terasa sesak, matanya mulai berkunang kunang. Perasaan macam apa ini?

Ghasendra mematung dan menatap orang itu, ia masih belum percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini.

Sudahlah. Pasti ia sedang berimajinasi saat ini, tapi kenapa begitu nyata? Hantu mana yang berani menggodanya? Apa yang harus Ia lakukan, bahkan orang yang berada didepannya juga sedang menangis? Apakah ada seseorang yang menaruh cermin dibawah pohon sana?

"Apa mungkin?"tanya Ghasendra pada dirinya sendiri didalam hati.

~

"Huhhf.."Alana meniup api unggun yang mulai mengecil karna acara sudah selesai sedari tadi.

"Ngapain si niupin api?"tanya jesika geram.

"Biar kaya Goblin"jawab Alana, kalian tau drama Goblin? Jika sicewe meniup api maka Goblin akan datang? Itulah yang dilakukan Alana sedari tadi karna Ghasendra menghilang begitu saja, ia berharap dengan meniup lilin Ghasendra akan muncul.

GHASENDRA🔪[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang