love at the first sight (kookmin)

1.3K 89 11
                                    

"Kau tau Jim,kau sedang menggali kuburmu sendiri,bodoh"

Ucapan Yonggi seakan menghancurkan fantasi liarnya. Yonggi hanya memutar matanya malas melihat Jimin sama sekali tak bisa mengalihkan pandangannya pada sosok jangkung yang tidak jauh berada padanya.

"Yak! Park Jimin! Jungkook itu diluar jangkauanmu. Bodoh" ucap Yonggi jengah melihat Jimin yang juga tak mengalihkan pandangannya akhirnya lebih memilih menjitak kepalanya.

"Aww!hyung!ini sakit tau" ucapnya menjukan cemberut.

"Siapa suru tak mendengarkan" ucap Yonggi santai.

"Apa?"

"Apa?" Ucap Yonggi berbalik bertanya.

"Yak hyung!kenapa kau begitu menyebalkan eoh,tadi kau sendiri yang bicara 'siapa suru tak mendengarkan' sekarang aku bertanya kau malah balik bertanya" ucap Jimin sebal karenanya iya kehilangan sedikit atas pesona Jeon Jungkook.

Jeon Jungkook. Dia adalah fantasi liar Jimin selama ini. Dia teman seangkat Jimin yang tampan dengan rambut coklat. Matanya yang hitam tajam tapi seakan indah dan menenangkan siapapun yang melihatnya. Dia jauh lebih tinggi dari pada teman-temannya.tubuhnya yang atletis dengan otot yang sempurna,tidak sama sekali menghilangkan rasa yang aneh pada dirinya. Bahkan dia seperti malaikat yang turun dari surga. Ia begitu indah dan rupawan bagai seorang dewa.

Well bukan hanya dirinya yang berwujud dewa,tetapi kemampuannya juga yang berwujud dewa. Jeon jungkook itu juga unggulan sekolah dengan nilai rata-rata A dalam tiap mata pelajarannya.
Dia juga kapten sepak bola yang handal disekolahannya. Dia juga jago bermain alat musik,terutama gitar.belum lagi suaranya bagaikan benar-bener berwujud bhak malaikat.
Tidak lupa bahwa dia memiliki kekasih yang cukup cantik yang setia padanya.

Jimin mengehala nafas,menyadari keberadaan Irene,pacar Jungkook selama tiga tahun ini. Wanita itu cukup cantik bahkan tak kalah hebat dengan Jungkook.

Meski seluruh sekolah iri pada kedua orang itu, tak ada yang bisa membenci mereka. Pasangan itu bukan seperti pasangan lainnya yang suka menyombongkan sebaliknya mereka adalah sosok yang paling disukai. Mereka ramah dan menyengkan.

"Andai saja aku bisa seperti Irene"gumamnya lirih.

Nyaris tiga tahun cintanya bertepuk sebelah tangan. Jimin pertama kali melihatnya ketika disekolah. Terpesona dengan wajahnya sampai akhirnya iya patah hati begitu melihat Irene bergelayut manja pada Jungkook.

Yonggi hanya menghembuskan nafas berat. "Percuma menghayal, Jungkook takkan melirik, perempuan saja tak dilirik apalagi kau, yang seorang laki-laki"

Jimin hanya menghembuskan nafas,mungkin benar ia harus melepaskan cinta terlarangnya ini
Lagipula Jungkook bukan gay,mana mungkin mau dengan seorang Park Jimin. Bahkan tinggi Jimin hanya sedada Jungkook. Jimin memiliki mata coklat yang sipit dengan pipi yang sangat chubby. Wajar saja Jungkook tak meliriknya ia bukan namja populer.

Itulah yang dipikirkan Jimin sebelum beberapa minggu lalu sampai adanya sebuah keajaiban.


Jimin menggigit bibir bawahnya gugup,mengintip kanan kiri seakan iya harus berwaspada hingga tak tertangkap basah bagai seorang pencuri.

Jimin hanya ingin memberikan coklat pada Jungkook. Tetapi harus gagal karena Jimin tak bisa menjaga dengan baik benda mungil itu, iya bertubrukan dengan fans Jungkook saat Jungkook berada koridor sana ingin menuju lokernya sama seperti Jimin yang ingin menuju loker dan memberikan hadiah itu diam-diam tadinya.

Jika kalian ingin tau,
Jimin sama sekali tak marah pada yeoja-yeoja fans Jungkook tersebut. Hanya saja sangat marah pada dirinya sendiri yang tak bisa menjaga barang itu dengan baik,sekarang.
Coklat yang sudah diberikan bungkus dengan kado berwarna biru tua itu Sudah tak rapih lagi. Karena tadi sempat terjatuh dan terinjak oleh fans Jungkook.




Jimin lebih memilih ketaman sekolah sebelum ketauan oleh yang lain,karena Jimin akan menangisi kebodohannya sendiri dan mengambil coklat tersebut.

Sesampainya disana.
Jimin hanya mengela nafas berat.
"Jika tau seperti ini,aku takkan pernah membuatmu"gumamnya.
"Kenapa juga aku harus menyukaimu,hiks. Dasar Jimin babo!"
Jimin melempar coklat itu,tak jauh dari dirinya,kenapa juga tadi ia harus mengambilnya kenapa tak dia biarkan saja?dasar Jimin babo.

Jimin meringkukkan badannya dan memukul kepalanya dengan kepalanya.

"Kau kenapa?"

DEG!
Suara itu,suara yang selalu ada fantasi liarnya dalam mimpi dan khayalannya saat melihat Jungkook berada dikejauhannya.

Jimin mengangkat kepalanya, dan melihat malaikat itu berlari kearahnya.

Jeon Jungkook.

Tbc or the end?

Hehe sbnrnya zyne banyak banget cerita di note tapi belum di up karena kek kehilangan ide ditengah jalan. Jadi ya zyne berniat mau update rutin yang setidaknya seminggu ada dua atau tiga updaten. Ehe. Jadi jangan bosan ya.

Ps. kebanyakan cerita yang zyne publish mungkin ada yang udh pernah baca. Cuman diubah sedikit.

Salam zyne

Salam zyne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku gemes melihat mereka sumpah hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku gemes melihat mereka sumpah hehe.

Jimin x all the member of btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang