monster im back

3.8K 164 3
                                    


"Jimin"ucap seorang temanku, sambil menggoyangkan tangannya untuk mengetahuhi sadar tidaknya diriku.
"Ah-ne" ucapku langsung berjalan kearah bus meninggalkan Ia yang kebingungan. Siapa yang peduli, yang penting aku sudah mendapatkan ciuman dari seorang monster tampan itu.

"Sial! Sejak saat itu lagi,aku selalu membayangkannya,siapa laki-laki itu"
Aku menghembuskan nafasku berat.

TingNong!

TingNong!

TingNong!

"Masuk saja,tak dikunci"ucapku,sambil bergerak menuju pintu kamar apartementku.

Author pov

"Jiminie" ucap seseorang sambil menunjukan senyum kotaknya.

"Wae?" Ujar jimin malas.

"Bolehkah aku masuk,disini dingin Jiminie" ucapnya sambil menunjukan agyo yang membuat jimin muak,lebih memilih mundur,untuk alien ini masuk.

-
-
-
-
-

"Jiminie,ini untukmu. Kakekmu memberikan wasiat untuk dirimu"

Jimin hanya mengkerutkan alisku sesaat sebelum berbicara pada alien ini.
"Kakek siapa?jangan bercanda. Aku tak memiliki siapapun bodoh" ujarnya

"Ya! Tapi disurat tertara ini,dia menyebutkan namamu"

"Bisa saja salah orang" ujarnya tak peduli.

"Bagaimana jika itu serius untuk dirimu,lagi akan lebih baik kau pergi dari tempat ini"

"Jadikau mengusirku?"

"Aniya.. tapi sangat sayang bila kau membiarkan rumah besar itu sendiri.jika kau ada apa-apa kau bisa bicara padaku. Hitung-hitung kau bisa menenangkan pikiranmu atau kau bisa menjual rumah itu"

"Arra"

-
-
-
-
-

Jimin pov

Aku lelah,sungguh palaku penat. Melihat Taehyung yang berbicara tentang rumah itu dan orang itu yang terus menghantuiku selama berapa bulan ini.
Hingga akhirnya...

-
-
-
-
-

Aku berjalan,berjalan ditempat gurun pasir. Aku melihat satu tempat yang tak pernah aku tau dimana,aku melihat dua patung monster besar seperti penjaga yang menjaga tuannya.

Aku melihat kasur itu,ditengah-tengah kedua patung menyeramkan itu,namun aku berusahaan untuk tak takut akan hal itu,aku mencoba masuk dan aku melihat seseorang lelaki tampan,sedang tidur dengan nyamannya seperti dongeng putri tidur hanya saja yang tertidur saat ini adalah lelaki tampan,tapi tunggu, seperti aku mengenalinya. Lelaki itu bukanlah seorang yang selalu datang dan menciumnya ku. Lantas mengapa iya tertidur.

Setelah beberapa lama,
Aku mengusap kepalanya mengusap lekukan indah makhluk tuhan ini. Aku menciumnya.
Namun iya tetap tak bangun,ada apa dengannya?
Saat aku mencoba untuk mencium bibirnya kembali, iya langsung membalas ciumanku.
Bahkan iya dengan sengaja menggigit bibirku,agar terasa amis dimulutku. Walaupun seperti itu,aku tetap menyukainya.
"Remember! You must like this if you wake up to me" ujar lelaki itu sambil tersenyum.

Namun tiba-tiba saja mimpi itu menghilang,ternyata handphoneku berbunyi.

"Ya!jimin imida.can i help you?"

"JIMINIE....aw i miss you"

"Who are you?"

"....."

"Ah ne.... i'm ready to finish mr"

"......"

"Nee"

-
-
-
-
-

Aku datang ketempat rumah yang cukup besar,rumah itu seperti sudah lama tak terawat,namun apa bokeh buat,aku harus bertemu dengan orang tersebut.

Aku mengetuk rumah itu,namun tak ada jawaban,aku mengedarkan pandanganku,mengingat,mengapa aku tak asing dengan tempat ini. Sampai-sampai seseorang memegang pundakku.

"Sudah menunggu lama Tuan Jimin?"
"Ani,apa benar ini keluarga peninggalan park,mr?" Tanyaku
"Ne,mari masuk dan ku jelaskan sesuatu"
Saat aku mengikutinya,aku terheran mengapa banyak patung-patung berada di sini,bahkan tempat ini sangat berantakan seperti tak terawat.
"Ikut sini tuan"ujarnya aku hanya mengikuti sambil mengedarkan pandanganku kemana-mana.
Saat aku sampai di ruang tamu,dan aku melepas sarung yang menutupi bantal.
"Ini surat rumah,dan semua uang yang diberikan kakek anda"
"Tunggu! Apa kau tak salah orang? Aku bahkan tak mengingat keluargaku"
"Tentu,ini bukti tuan" dia menyodorkan ku sebuah album dan foto semaca kecilku.
Aku tertegun mengingat itu semua,apakah itu benar diriku?tapi masa bodo dengan hal itu.
"Tuan,ini sudah terlalu malam,jika ada bantuan kau tinggal menghubungiku. Kamar anda adaa dilantai 2"ujarnya aku hanya mengangguk dan mengantarkannya keluar.

-
-
-
-
-

Aku terbangun untuk merapikan diriku,dan bersiap untuk merapihkan rumah besar ini sendiri. Aku tak ingin menyewa pembantu,karena itu hal mudah untuk diriku.
Aku menuju ruangan bawah,sungguh tempat ini banyak sekali patung,namun dari sekian yang sudah ku rapihkan aku menemukan sebuah tempat lemari. Lemari ini sungguh aneh, mengapa lemari ini tak bisa dipindahkan,bahkan aku melihat jarum yang harus di tusukan untuk membuka sesuatu tempat rahasia dari tempat ini,yang aku sendiripun tak tau. Namun bagaimana cara membuka ini?

TBC
Thank for read don't forget to vote and comment

Iya ini kenapa makin ga jelas-_-emang filmnya yang bikin buat orang bingung tapi ini keren kok .. loh bukannya dibilang ini terinspirasi dari lagunya exo? Iya bener karena lagu maknanya exo sama persis kayak film the curse of sleeping beauty

Jimin x all the member of btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang