Jimin x all the member of bts

cutie jimin

Biasanya Jungkook sudah di tempat ini, untuk menemui lelaki manis itu dengan menggunakan hodie hitam yang senada dengan maskernya dan tak lupa memakai sepatu converse merahnya.

Ia selalu memastikan waktu yang tepat saat seseorang itu datang melewatinya.

Ya , Jungkook ingin sekali bertemu dengan lelaki manis yang sudah bisa merebut hatinya itu, Jungkook pun rela meninggalkan perkejaannya sementara untuk bisa melihat lelaki manis itu.

Melihat? Ya melihat, melihat lelaki itu. Bukan karena ia ada janji akan bertemu dengan lelaki manis itu, tapi ia hanya ingin datang untuk menengok lelaki manis itu dari kejauhan. Lelaki itu adalah park jimin.

Ia Park Jimin. Anda tidak salah orang. Seorang lelaki yang sudah bisa menakhlukan tuan CEO termuda ini. Adalah park Jimin

Awalnya ya memang tak sengaja untuk saling bertubrukan, hingga mata mereka saling bertemu karena Jimin yang ada dipelukan Jungkook, Jungkook ngeblank saat itu juga, melihat lelaki manis itu bagaikan malaikat.

"Mianhae, aku tak sengaja "
Jimin yang saat itu ingin terjatoh, dan langsung ditangkap dengan sigap oleh Jeon Jungkook.
" Tuan, apakah kau tidak apa-apa" tanya anak buahnya, ketika melihat adegen Jimin yang ada dipelukannya.
Jungkook yang sadar langsung saja melepaskan Jimin dan membenarkan jas hitamnya.
"A-ah ya aku juga tak melihatmu, apakah kau baik-baik saja?" ucapnya tetap melihat lelaki manis tersebut.
"Ne" ucapnya bingung karena di perhatikan oleh Jungkook begitu dalam.
"Siapa namamu manis?" Ucap Jungkook lembut
Jiminie saat itu merona dan langsung saja menjawab "Jimin, Park Jimin,tuan"ucap mencoba menghilangkan canggung yang melanda.
"Ah Tuan Jungkook,maaf menggangu, tapi ada acara meeting hari ini, yang tak bisa di tinggalkan" ucap seseorang anak buah mengingatkannya.
"Ah-ne. Jiminie saya Jungkook. senang bertemu denganmu. Saya permisi dulu" ucapnya formal.
"Ne, Tuan Jungkook-si"

Jungkook yang setelah itu langsung berkenalan, langsung saja menyuruh anak buahnya untuk mencari tahu siapa lelaki kecil yang manis tersebut ketika sudah berada cukup jauh dengan Jimin.

Dan pada akhirnya selalu begini, Jungkook yang lebih baik meninggalkan perkerjaanya, untuk dapat melihat tentang lelaki itu langsung dari pada memikirkan perkerjaanya yang menyebalkan.

Aneh bukan,bukankah iya seorang CEO lantas kenapa iya tak menyuruh anak buah,alasannya adalah ia lebih puas mencari tahun sendiri.

-
-
-
-
-

"Kemana dia? Apa aku salah melihat jadwalnya hari ini? Ah-tidak mungkin.Aku yakin ia harusnya berada disini sekarang"
Jungkook terus menunggu sampai lelaki manis itu datang tanpa lelah.

Tak lama kemudian iya mendengar derap kaki kecil yang sedang melangkah dan berbicara "sial!, tidak bisahkah saem memberikan tugasnnya lebih ringan! ini terlalu berat" ucapnya lirih. suara itu suara yang cukup familiar untuk Jungkook dan yak! Benar itu adalah suara lelaki manis pujaan hatinya.

Dengan hati-hati iya melirik sosok manisnya.
Tersenyum puas karena melihat bibirnya yang lesuh, ini adalah hal langka yang iya belum selama ini iya lihat.

Senyum Jungkook tiba-tiba saja menghilang digantikan dengan wajah paniknya saking bingung melihat Jiminie yang menghampirinya.

-
-
-
-
-

"Apa yang kau lakukan Tuan Jeon terhormat?"
"Ah kau masih mengingatku Jiminie" ucapnya gelagapan mencoba berfikir alasan apa yang tepat.
"Tentu"