i don't know you're dominatrix (2)

2.3K 162 15
                                    

"Jungkookie,aku pulang"

Suara khas, yang akhir-akhir ini, menjadi warna baru bagi seorang Jeon Jungkook. Telah kembali ke apartementnya.

Jimin, lebih tepatnya Park Jimin. Seorang lelaki mungil dan menggemaskan itu, telah menjadi sosok kekasih Jeon Jungkook dalam dua minggu terakhir ini.

Jimin yang baru pulang, tidak melihat tanda-tanda seorang Jeon Jungkook di dalam apartementnya. Aneh itulah yang terlintas dipikiran Jimin sekarang ini.

Bagamaina tidak? Ia baru saja mengerjai kekasih itu, dengan sebuah blue film bergenre gay.

Tetapi saat ia sampai dalam apartemenya. Seorang yang bermarga Jeon itu,sudah tidak ada di ruangannya.








Jimin tidak menyerah, karena kali ini. Jimin harus menang dari hyungnya yang menyebalkan itu.

Jimin berjalan kearah kamarnya dan Jungkook lebih tepatnya.

Tepat saat itu, ia mendengar suara air dari dalam. Oh kekasihnya ternyata sedang mandi.

Jimin sedang berfikir cara apa yang tepat untuk memenangkan taruhan itu selagi kekasihnya itu sedang mandi.

Tiba-tiba saja lampu bolam itu menyala diatas kepalanya, Jimin beranjak pergi untuk kekamar sebelah.








Jimin melepas seluruh pakaiannya, dan bergegas untuk mandi.

Setelah dua puluh lima menit ia membersihkan diri, Jimin lebih memilih , untuk menyiapkan segala hal yang dirasakan cukup untuk ia gunakan.








Jimin melihat sang kekasihnya sedang bermain ps dengan keadaan tubuh toplessnya.

Jimin sempat meneguk ludahnya kasar, ia harus tahan dengan ciptaan tuhan yang indah ini, karena dirinya lah seorang dominatrix, itu artinya Jungkooklah yang harus tunduk dengannya, bukan dirinya yang bisa di perdaya-i.

"Jungkookie" ucap seorang lelaki mungil itu dengan riang.

"Ehh hyung,kau sudah pulang?" Ujar sosok lelaki tampan itu, tanpa perlu perlu menolehkan dirinya,pada sosok lelaki yang memanggilnya.

"Hmmm... apakah kau masih lama bermain?"

"Mungkin"

Jimin hanya menghembuskan nafas kecil, ia berjalan kearah Jeon Jungkook untuk memeluk kekasihnya itu dan tidak lupa menuruh kepalanya, diperpotongan leher Jungkook.

Jungkook yang mulai merasakan, Jiminnya sedang dalam mode manja hanya tersenyum dan menorehkan kepalanya sedikit kearah kiri, tepat dimana Jimin menaruh kepalanya.

"Kau ngantuk hyung?"

Jimin hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Jungkook yang mengerti, langsung melepaskan pelukan Jimin dari arah belakang kepalanya, ia berjalan kearah Jimin untuk digendong ala koala kesukaan Jimin tidak lupa mematikan gamenya tersebut.

Jimin yang digendong langsung menaruh kepalanya pada pundak Jungkook untuk tidur.





Sesampainya dikamar,Jungkook memindahkan tubuh Jimin. Tetapi lelaki mungil itu malah menggeliat dalam tidurnya yang sudah nyaman. Jungkook hanya tersenyum melihat aksi lucu kekasihnya itu.

Ia mengelus surai coklat lelaki mungil itu, dan ikut memejamkan matanya secara perlahan dengan dirinya yang memeluk Jimin.







Jimin tersenyum melihat sang kekasih sudah tertidur pulas.

Lelaki mungil itu memilih melepaskan pelukan Jungkook secara perlahan , tidak lupa beranjak bangun dari kasurnya.

Tak lama lelaki itu sempat melirik sebentar kearah Jeon Jungkook dan mengangkat tangannya sedikit demi sedikit, agar decitan kayu dalam loker tersebut tidak bersuara.

Jimin tersenyum senang,saat semua yang ia butuhkan itu sudah didapatkan.

Jimin menarik tangan kanan dan kiri jungkook, untuk di borgol pada sisi kedua ranjang tiangnya. baik sebelah kanan maupun kirinya.
(Yang gatau searching aje ranjang empat tiang)

Jimin merangkak keatas tubuh Jungkook, dan berhenti tepat diatas Junior Jungkook yang juga sedang dalam keadaan tidur juga.

Jimin mencondongkan sedikit tubuhnya kearah Jungkook,tangannya yang bebas ia gunakan untuk menyentuh tubuh Jungkook secara abstrak tidak lupa dengan bibirnya yang ia gunakan untuk mengecup dan sedikit menggigit area telinga dan leher Jungkook. Yang seakan-akan tanda itu yang nantinya akan menjadi bukti untuk Hyungnya.

"Enghhh" Jungkook mendesis, tak lama mata yang tertutup itu mulai terbangun sedikit, ia merasakan sesuatu yang berat pada tubuhnya dan ia juga merasakan sesuatu hal yang tidak nyaman pada kontrol hormonnya tetapi juga nikmat diwaktu yang bersamaan.

Jungkook tadinya ingin memeluk sosok itu, tapi saat suara krekk pada borgol tersebut. Membuat Jungkook sadar, bahwa rasa yang ia rasakan bukan halusinasi ataupun mimpi.

"Jim, apa yang kau lakukan? Bangun dan lepaskan aku. Ini sudah larut malam,kau bisa te....." belum selesai Jungkook mencerahmahinya. Jimin sudah membungkam bibir itu dengan bibirnya sesaat.

Hanya sebuah kecupan,tapi cukup membuat Jungkook bungkam.
Jimin memegang wajah tampan yang amat ia sukai itu dan berkata.
"Diam dan nikmati ini"

Jungkook hanya mengangguk tanpa berniat menjawab. Seakan apapun yang dilakukan Jimin ia akan patuh.

Jimin mencium bibir Jungkook kembali saat lelaki itu menganggukan kepalanya, semakin lama bibir Jimin digunakan untuk melumat, melumat secara perlahan dengan gigitan kecil agar Jungkooknya mau membuka lidahnya untuk bergulat dengan dirinya.

Entah air liur siapa yang mengalir pada kedua dagu mereka saat bergulat. Yang jelas mereka berdua merasakan sesuatu yang nikmat.














Jimin tidak berhenti hanya karena sebuah ciuman panas yang dia buat

Jimin keluarkan lidahnya kearea tubuh Jungkook yang sesekali mengesap bagian tubuh Jungkook ,sehingga terciptalah sebuah kissmark yang sangat indah hasil cintanya pada Jungkook.

Tangannya tak tinggal diam, sebelum lidah itu mencium ataupun mengesap kekasihnya itu, Jimin sudah mengelus badan Jungkook secara abstrak.

Sampai tangannya dengan lihat membuka gesper serta celana Jungkook dengan cepat sebelum bibir itu bertemu dengan adik Jungkook.










Jimin mengemut serta menjilat penis itu bagaikan sebuah lolipop. Tangannya yang satu ia gunakan untuk bermain dengan twinsball Jungkook dan tangan satunya ia gunakan untuk menaik turunkan penis Jungkook dengan tempo yang cepat.

Sampai akhirnya Jungkook hampir mengeluarkan cairan putih kental itu, tiba-tiba saja Jimin memberhentikannya dengan sebuah cock ring.

"Ya hyung,kenapa kau menutupnya dengan itu, aku ingin keluar"ujar Jungkook tak terima.

Jimin hanya diam, dan kembali tidur untuk memeluk Jungkook yang tengah menahan ejakulasinya saat Jimin dengan menyebalkannya membiarkannya terbangun

.Flashback.

"Jimin"

"Apa?"

"Bukankah kita ini dominatrix, mari kita kerjai kekasih kita dengan berpura-pura lugu. Kau terima Jungkook aku terima Taehyung"

"Okey, siapa yang lebih dulu masuk kungkuhan kekasih kita dia kalah"

"Deal"

Akhirnya Jimin dan Seokjinpun setuju.

The end.

Ini apa? Zyne juga gangerti pengen nyoba Jimin yang jadi dominan agak gimana gitu dengan statusnya yang uke. Jadi yaaa semoga suka aja. Maaf zyne ngilang gaupdate lagi siap siap buat uas. Jadi sebagai gantinya sebelum natalan zyne mau update cerita lebih dari 1 yang jelas.

-salam zyne-








Jimin x all the member of btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang