Chapter 42 {Alergi + First bolos}

38 8 5
                                    

Helaan napas. Hal itu lah yang sedari tadi mencuri perhatian Reno, sebab wanita di sebelahya terlihat sangat lelah sejak terkena hukumah dua puluh menit yang lalu untuk hormat ke bendera yang posisi nya menghadap ketimur atau tepat di mana matahari berada.

"Capek?" tanya Reno lalu di hadiahi anggukan oleh Lissa.

Lissa kaget karena tiba-tiba Reno berdiri di depan nya.

"Ngapain sih?" tanya Lissa.

"Aku nggak mau princess aku kepanasan dan capek?" ucap Reno sambil tersenyum.

"Princess-princess. Minggir ah ntar kelihatan Bu Mila di tambah hukumannya," usir Lissa sambil mendorong Reno ke samping.

"Ngga mau ah! ntar aku dimarahin camer ku lagi kalau sampai anak nya sakit," ucap Reno sambil memandangi Lissa yang melengos setelah ia goda.

"Emang siapa camer kamu?" tanya Lissa pura- pura tidak mengerti ucapan Reno.

"Itu tuh yang sekarang anak nya pura-pura bego dan yang udah berhasil buat aku gila sebulan." ucap Reno yang juga sambil menahan tawa melihat ekspresi Lissa yang cemberut dan menurut Reno itu sangat menggemaskan.

"Siapa yang bego?" tanya Lissa sambil misuh-misuh.

"Ngga tau tuh!" ucapan Reno berhasil membuat Lissa makin cemberut.

"Hahaha... sumpah lucu banget muka kamu kek gitu." tawa Reno terlepas karena sudah tak tahan.

pletak
Lissa menjitak kepala Reno karena kesal namun bukan nya berhenti tertawa Reno malah makin terbahak.

"Iss ngeselin." Lissa menyingkin beberapa langkan dari depan Reno.

"Maaf deh, tapi sumpah tadi tu kamu lucu banget. Jangan ngambek dong," ucap Reno sambil menetralisir tawanya dan menatap Lissa yang kini berada di sampingnya.

Lissa hanya diam sambil sesekali menyeka keringat yang mengalir.

"Lissa...." panggil Reno.

"Lis..?" panggil Reno dan mulai khawatir karena melihat wajah Lissa mengeluarkan keringat dingin.

"Lis, kamu kenapa?" tanya Reno cemas.

"Ren, kenapa badan ku gatel banget ya?" kata Lissa sambil menggaruk tubuh nya.

"kit--"
Hachim. ucapan Reno terhenti karena tiba tiba Lissa bersin bersin yang menyebabkan hidungnya merah.

"Sakit.." lirih Lissa sambil memegang badan yang tadi di garuk nya.

"Astagfirullah Lis, kamu mimisan," ucap Reno kaget karena darah segar mengalir dari hidung Lissa yang sudah semerah tomat.

"Ayo berteduh dulu." lanjut Reno sambil menggendong Lissa ke bawah pohon rindang.

Setelah sampai Reno langsung mendudukkan Lissa pada bangku yang ada di sana dengan posisi sedikit condong.

"Kamu tunggu bentar ya." ucap Reno lalu pergi ke arah kantin meninggalkan Lissa.

Tak berselang lama Reno kembali dengan es batu yang di balut kain.

"Kamu tempelin gini ya posisi nya aku ambil motor dulu." ucap Reno setelah memberitahukan posisi es batu yang tepat untuk orang mimisan.

Setelah Reno berhasil membujuk Satpam untuk membuka gerbang ia langsung pergi menghampiri Lissa untuk di bawa kerumah sakit.

***

Sesampainya di rumah sakit Reno langsung membawa Lissa ke dokter yang merawat Lissa selama koma kemarin.

Jika kalian lupa namanya dokter Toni. udah ingat?

CALISSA《COMPLETED✔》Where stories live. Discover now