Chapter 23 : Gift from God

28.2K 1.2K 116
                                    

Jantung Sasuke berdebar seiring dengan rasa gugup serta cemas yang menyelimuti Suami dari Uchiha Sakura itu, ya dirinya dan Sakura sudah menikah beberapa bulan yang lalu dengan sebuah pesta pernikahan sederhana namun sukses menjadi sorotan publik dan bahkan ditayangkan di beberapa stasiun televisi nasional.

Kali ini, Sasuke nampak berlarian di koridor rumah sakit dengan peluh yang tak henti-hentinya membasahi wajah tampan bak dewanya membuat semua orang yang menyaksikan pria itu bagai melihat seorang titisan dewa yang tengah melintas.

Dari kejauhan, pria bermarga Uchiha itu bisa melihat keluarganya tengah duduk disebuah kursi tunggu tak terkecuali kakeknya membuat denyut jantung pria itu semakin kencang.

Ia berhenti tempat didepan keluarganya itu dengan rahang tegas namun terlihat gelisah. Wajar jika pria itu gelisah saat ini, istrinya ada di dalam ruangan dihadapannya.

Ia khawatir bahkan langsung meninggalkan rapat yang ia hadiri tanpa suara membuat banyak orang kebingungan dengan aksinya.

Sekarang, hal yang paling penting baginya adalah istrinya yang tengah berjuang di dalam ruangan dihadapannya itu.

Semua perasaannya kian tercampur rata, rasa khawatir jikalau ia harus kehilangan istrinya bahkan buah hatinya membuat pria itu keringat dingin namun di sisi lain, terselip perasaan bahagia didalam hatinya dengan harapan ia bisa melihat istri dan buah hatinya dalam keadaan sehat dan tak cacat sedikit pun.

Rasa gugup mengelitik perut si bungsu Uchiha yang sebentar lagi menjadi seorang 'Papa' membuat pria itu terus saja mondar-mandir didepan ruangan istrinya melahirkan.

"Arggg... Aku ingin masuk!" Ucapnya dengan teriakan frustasi membuat Itachi menatapnya geli.

Nampaknya posisi keduanya kini berputar, dulu Sasuke menertawakannya karena begitu khawatir pada Izumi yang melahirkan dan sekarang ia merasa puas melihat adiknya juga mengalami hal yang sama.

"Sasuke duduklah, kau membuat Ibu pusing" Keluh Mikoto sambil memijat keningnya.

"Ibu, Sakura didalam. Dia pasti membutuhkan ku!" Jawab Sasuke sedikit panik hingga menghilangkan image Uchihanya.

"Hei hei" Ucap Itachi sambil menendang pelan kaki adiknya itu dengan pandangan remeh.

"Jangan ganggu aku keriput sialan!" Maki Sasuke yang nampak kesal karena Itachi masih saja sempat menganggunya disaat seperti ini.

"Sasuke berhentilah mengumpat, kau itu sebentar lagi akan jadi ayah!" Ucap Izumi memperingati Sasuke namun nampaknya si bungsu Uchiha itu tak menghiraukannya dan malah sibuk mondar-mandir memikirkan istrinya.

Fugaku tersenyum tipis melihat betapa pedulinya putra bungsunya pada istrinya membuat pria paruh baya itu hampir tak percaya bahwasannya kedua anaknya kini sudah benar-benar dewasa.

Fugaku sadar bahwa semakin hari, ia semakin tua dan tubuhnya sudah mulai rentan dan tak segagah dulu lagi, mungkin suatu saat nanti ia juga akan pergi meninggalkan dunia namun sekali pun hal itu terjadi, ia bersyukur karena sudah melihat kedua putranya tumbuh dewasa bahkan sudah menikah.

"Kenapa lama sekali!!" Ucap Sasuke yang nampak tidak tenang sambil terus mondar-mandir.

"Yo anak muda, duduklah dulu" Ucap Madara dengan gayanya yang terkesan santai.

Madara nampaknya tak pernah kehilangan semangat hidupnya meskipun ia sudah beberapa kali mengalami patah tulang, lihatlah sosoknya sebagai seorang kakek gaul.

"Bagaimana keadaan istriku?" Tanya Sasuke spontan ketika seorang dokter wanita keluar dari ruangan operasi Sakura.

"Silahkan masuk, semua selamat" Ucap Dokter tersebut mempersilahkan Sasuke masuk.

HeartbeatWhere stories live. Discover now