Chapter 17 : Say Goodbye

22.5K 1.2K 83
                                    

Sasuke menatap deretan kata diatas kertas yang ia pegang dengan tatapan serius hingga dering telpon menganggu konsentrasinya.

Sasuke menatap dua ponsel yang berada diatas mejanya, bukan ponselnya yang berdering melainkan ponsel milik Sakura yang nampak tengah sibuk dengan laptopnya.

Tanpa berpamitan terlebih dahulu, Sasuke segera menangkan panggilan telpon pada ponsel Sakura.

"Sayangggkuuuu calon istrikuuu!!"

Sasuke mengerutkan keningnya mendengar suara alay yang terasa sangat familiar ditelinganya.

"Ini aku calon suami mu Uchiha Ma-"

Sasuke mematikan sambungan telponnya sebelum sosok yang menelpon yakni Madara menyebut namanya.

Sasuke hanya bisa geleng-geleng membuat Sakura menatapnya dengan kening yang berkerut.

"Apakah itu ponselku?" Tanya Sakura membuat Sasuke akhirnya menatapnya seraya menganggukan kepalanya.

"Aku akan membelikan mu Sim Card baru" Ucap Sasuke sambil mengeluarkan Sim Card Sakura lalu mematahkannya.

"Heh?!" Sakura nampak terkejut ketika melihat sim card nya dipatahkan oleh Sasuke.

"Kenapa kau mematahkannya?" Tanya Sakura dengan keterkejutannya.

"Aku akan mengantinya" Sahut Sasuke acuh dengan ekspresi kesalnya.

Jelas ia merasa kesal, Kakeknya itu benar-benar keterlaluan lagipula darimana kakeknya itu mendapatkan nomor Sakura? Benar-benar tua bangka gila.

"Tentu saja kau harus mengantinya bodoh!" Teriak Sakura yang nampak kesal.

"Berhentilah mengumpatiku Sakura" Ucap Sasuke membuat Sakura nampak mendelik.

"Memangnya kenapa?" Tanya Sakura dengan nada menantangnya.

"Aku tidak mau jika nanti anak ku jadi pengumpat sepertimu" Sahut Sasuke membuat Sakura kembali mendelik.

"Dasar menyebalkan!" Teriak Sakura membuat Sasuke terkekeh pelan lalu mencolek dagu Sakura.

"Apa?" Tanya Sakura sambil melipat tangannya didepan dada.

"Tidak" Sahut Sasuke dengan senyum gelinya hingga senyumnya memudar.

Ia baru teringat bahwa ia akan pergi menemui pelayan Gaara dulu setelah ia mendapat informasi dari orang suruhannya.

Informannya mengatakan bahwa pelayan Gaara yang dulu bernama Matsuri dan sekarang ia tinggal disebuah pedesaan kecil.

Sasuke ingin pergi menemui wanita itu dan memastikan apakah benar Sazuke adalah anak Gaara dan wanita itu tapi masalahnya adalah bagaimana bisa ia meninggalkan Sakura sendirian.

Sasuke takut jika Shion kembali berusaha mengambil Sazuke dan membuat Sakura kembali dalam bahaya.

Seharusnya anak buah Sasuke sudah menangkap Shion namun sepertinya wanita itu baru menyadari bahwa lawannya bukanlah orang biasa.

Shion pergi tanpa meninggalkan jejak sama sekali membuat anak buah Sasuke cukup sulit untuk mencari keberadaannya namun Sasuke yakin anak buahnya pasti bisa menangkapnya.

"Hei" Ucap Sakura sambil menekan pelan pipi Sasuke dengan jari telunjuknya membuat lamunan Sasuke seketika buyar.

"Ah iya?" Sahut Sasuke gelagapan karena baru tersadar dari lamunannya.

"Kau kenapa?" Tanya Sakura dengan kening berkerut.

"Apa boleh aku pergi?" Tanya Sasuke membuat senyum Sakura memudar.

HeartbeatWhere stories live. Discover now