Chapter 21 : For Goodness

20.4K 1.1K 70
                                    

Sakura membuka matanya namun ia belum bisa melihat dengan jelas hingga selang beberapa detik kemudian ia melihat wajah Sasuke yang nampak menahan haru dan bahagia.

"Akhirnya kau bangun" Ucap Sasuke mengusap pelan pipi pucat Sakura.

"Engggg....!" Sakura melenguh panjang ketika merasa sedikit pusing.

"Kau baik-baik saja? Aku akan panggilkan dokter" Ucap Sasuke namun Sakura sudah terlebih dahulu menahan lengannya membuat Sasuke tak jadi pergi.

"Aku dirumah sakit?" Tanya Sakura dengan suaranya yang terdengar begitu lemah hingga Sasuke mengangguk pelan.

"Apa yang terjadi? Dimana Sazuke?" Tanya Sakura masih dengan suaranya yang terdengar lemah.

"Sebaiknya kau istirahat" Ucap Sasuke dengan senyum yang terkesan terpaksa.

"Dimana Sazuke? Dia baik-baik saja kan? Gaara tidak melakukan sesuatu padanyakan?!" Tanya Sakura dengan nada panik namun terdengar lemah.

"Hei, semua baik-baik saja oke. Jangan berpikir yang aneh-aneh. Kau itu baru sadar, lebih baik pulihkan dulu kesehatanmu" Ucap Sasuke sambil mengenggam tangan Sakura.

"Tapi Sazuke baik-baik saja kan?" Tanya Sakura lagi hingga akhirnya Sasuke mengangguk pelan.

"Bagaimana dengan anak kita?" Tanya Sakura sambil menyentuh perutnya.

"Dia baik-baik saja walaupun kita hampir saja kehilangannya, semua ini pasti karena ia punya Mama yang kuat hingga ia juga menjadi kuat" Ucap Sasuke membuat Sakura bernafas lega.

"Terima kasih sudah datang" Ucap Sakura membalas genggaman tangan Sasuke.

"Sudah tugasku" Ucap Sasuke mengecup pelan punggung tangan Sakura.

"Sekarang waktunya beristirahat agar kau cepat sembuh, lihat wajah pucatmu" Ucap Sasuke membuat Sakura memajukan bibirnya.

"Maksudmu aku jelek?" Tanya Sakura membuat Sasuke terkekeh pelan.

"Seperti apapun penampilanmu, menurutku kau adalah wanita paling cantik didunia ini" Ucap Sasuke membuat rona merah menghiasi pipi Sakura.

"Perayu ulung!" Ucap Sakura membuat Sasuke tertawa gemas.

"Tak apa, yang penting aku hanya merayumu" Ucap Sasuke sambil mengacak gemas pucuk kepala Sakura.

"Dasar menyebalkan!" Ucap Sakura membuat Sasuke terkekeh pelan.

"Hn, aku akan pergi memanggil Dokter untuk memeriksamu" Ucap Sasuke namun Sakura malah menggelengkan kepalanya.

"Tetaplah disini" Pinta Sakura membuat Sasuke menyeringai.

"Kau tahu? Kita sudah lumayan lama tidak bertemu dan aku sudah mulai lapar" Ucap Sasuke masih dengan seringainya.

"Kalau begitu kau bawa saja makanannya kesini lalu makan" Ucap Sakura dengan polosnya.

"Aku lapar pada tubuhmu" Ucap Sasuke membuat Sakura melotot.

"Dasar mesum!! Bisa-bisanya kau berpikir mesum disaat seperti ini!" Ucap Sakura meninggikan intonasi bicaranya.

Sasuke tertawa ketika melihat wajah marah Sakura yang nampak memerah namun wajah merah wanita bersurai merah muda itu nampak sangat mengemaskan dimata Sasuks.

"Aku sedang tidak melucu sialan" Umpat Sakura sambil mencubit perut Sasuke.

"Kau dilarang mengumpat Nyonya" Ucap Sasuke gemas sambil mendorong pelan hidung Sakura.

"Ck, memangnya kenapa?" Tanya Sakura dengan decakan kesalnya sambil mengelus hidungnya.

"Karena aku tidak mau anak ku jadi pengumpat sepertimu" Ucap Sasuke dengan senyum meledeknya sementara Sakura nampak mendelik.

HeartbeatWhere stories live. Discover now