Chapter 22 : Let Go

21.5K 1.1K 33
                                    

Sakura menghempaskan tubuh mungilnya yang kian membuncit di kasur di dalam kamarnya dengan ekspresi kesal.

Wanita dengan helaian merah muda itu baru saja keluar dari rumah sakit dan hal yang membuatnya kesal adalah ketidak hadiran Sasuke yang entah pergi kemana.

"Jadi kau sudah disini? Aku dari rumah sakit tadi" Suara bariton Sasuke dari ambang pintu membuat Sakura membalik tubuhnya membuat gadis itu kini berada pada posisi tengkurap.

"Kau marah?" Tanya Sasuke membuat Sakura mengembungkan pipinya.

"Tidak!" Sahut Sakura dengan suara yang menyuarakan kekesalannya.

"Aa, baiklah" Sahut Sasuke yang segera pergi dari sana membuat Sakura melotot lalu kembali berbalik.

"Heh?! Apa-apaan dia itu?! Benar-benar tidak peka!!! Uchiha sialan!!!" Teriak Sakura murka sambil memukul kasurnya berulang kali.

Sakura mendecih lalu beranjak dari kasurnya menuju dapur lantaran merasa haus setelah sekian lama terdiam di dalam kamarnya.

Aroma masakan yang begitu wangi membuat Sakura buru-buru berjalan kedapur hingga ia melihat Sasuke yang tengah sibuk mengoreng ayam membuat Sakura melongo tak percaya.

Sasuke menoleh dengan apron merah muda yang nampak tak melunturkan pesona tampannya dengan ekspresi datarnya.

"Duduklah" Titah Sasuke lalu kembali sibuk dengan gorengan ayamnya.

Dengan gerakan yang sedikit kikuk, Sakura mendudukan dirinya di meja makan sementara Sasuke meletakan beberapa masakan yang tadi ia masak dan ayam goreng tentunya.

"Kau memasak?" Tanya Sakura yang nampak tak percaya sementara Sasuke meliriknya sejenak.

"Hn" Sahut Sasuke yang kini sibuk mencuci alat-alat masaknya tadi dengan gaya santai.

Sakura menopang dagunya menatap betapa piawainya Sasuke ketika mencuci piring. Ini benar-benar hal yang tidak Sakura percaya, entah sejak kapan pria Uchiha itu pandai dalam urusan dapur.

Sasuke menyelesaikan kegiatan mencuci piringnya lalu mengelap tangannya hingga pria Uchiha itu melepaskan apronnya dan mengantungnya ditempat semula.

"Kenapa kau belum makan?" Tanya Sasuke yang kini mendudukan dirinya dihadapan Sakura.

"Sejak kapan kau bisa memasak?" Tanya Sakura penuh selidik dan ketidak percayaannya.

Sasuke terdiam sambil memberikan Sakura sepiring nasi yang sudah terdapat beberapa lauk pauk yang benar-benar mengugah selera.

Suapan pertama membuat sudut bibir Sakura terangkat karena rasa lezat dari masakan Sasuke yang benar-benar sesuai seleramya.

"Bagaimana?" Tanya Sasuke dengan ekspresi datarnya walau dalam hatinya pria Uchiha itu tengah berdebar.

"Enak" Sahut Sakura dengan senyum lembarnya membuat Sasuke bernafas lega dan tersenyum tipis.

"Sejak kapan kau bisa memasak?" Tanya Sakura lagi karena sebelumnya Sasuke tak menjawab pertanyaannya.

"Kemarin malam mungkin, Kak Izumi yang mengajariku" Jawab Sasuke membuat Sakura mengangguk pelan.

"Kenapa kau belajar memasak? Memangnya kau berniat hidup sendiri?" Tanya Sakura yang nampak asik menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"Kak Izumi bilang ketika wanita hamil bahkan setelah ia melahirkan, seorang suami harus melayani istrinya karena kondisi istrinya yang akan melemah nantinya" Sahut Sasuke santai namun sukses membuat wajah Sakura memanas.

"S-suami i-istri?" Tanya Sakura dengan gugup membuat Sasuke tersenyum tipis.

TING TONG

"Ada tamu?" Celetuk Sakura dengan kerutan dikeningnya ketika ia mendengar suara bel apartemennya.

HeartbeatWhere stories live. Discover now