Bagian 16.

32 6 0
                                    

Happy Reading.

.
.
.
.

Rima POV.

Rima kin diruangannya sendiri. Tiba tiba leyha orang kepercayaan untuk mengawasi perkembangan butik rima di Australia, masuk keruangannya. Dan memberi tahu kalau diana mencarinya diluar. Rima yang awalnya ingin marah, tapi ia tahan ketika leyha bilang diana kemari bukan sendiri tapi mengajak teman teman yang lain.

Rima akhirnya keluar dengan kesal. Tadi ia datang ke sini karena ingin menenangkan pikirannya, kini dibuat kesal kedatangan diana. Ketika rima keluar ruangannya di lantai dua, turun kebawah dan diam terpaku ketika rima melihat orang masa lalunya datang kebutiknya. Rima akhirnya berpura pura tak melihatnya.

Rima berjalan tapi....

"rima!!!"panggil ammar.

Rima pun menghentikan langkahnya tapi,rima tak ada niat sedikit pun untuk menoleh. Cukup yang dia perbuat beberapa bulan lalu.

"kamu ngapain kesini? Aku gak nyangka kalau kita bertemu kembali"ujar ammar yang tiba tiba di depan rima.

"kamu gak perlu tau aku ngapain disini, aku gak ada hubungan dengan mu. Aku punya kaki jadi terserah aku"ketus rima.

"kamu tambah cantik ya rim"puji ammar seolah perkataan rima tadi baginya angin lalu.

Rima pun tersenyum sinis. "jangan ganggu hidup saya tuan ammar yang terhormat dan tuan bukannya punya istri ya?  Kenapa tidak puji istri anda? Nanti saya di kira merayu anda dan dicap sebagai perebut suami orang. Saya enggak selevel dengan urusan begitu. Banyak laki laki di dunia ini, bukan cuma hanya ada kamu seorang" ucap rima mengejek.

Ammar tersenyum lirih "tapi, saya percaya kalau kamu masih menyimpan perasaan dengan ku. Dan untuk urusan pelakor tidak Ada yang nantinya menghinamu seperti itu. Karena Saya sudah bercerai dengan istri saya" bohong ammar.

"oh ya. Tapi saya bukan perempuan seperti itu yang anda bayangkan tuan ammar. Saya perempuan, tentu memikirkan perasaan wanita lainnya. Maaf saya banyak urusan" ucap rima penuh penekanan. Lalu pergi meninggalkan ammar yang diam mematung akan ucap rima.

"seharusnya aku menolak lamaran waktu dulu. Sekarang aku menyesal rim karena meninggalkan mu"ujar ammar yang memandang kepergian rima.

.......

Rima terus berjalan tak terasa air matanya jatuh dipipinya. Rima menemukan keberadaan diana dan yang lain, langsung menghapus air matanya.

"ya tuhan rim, kita nungguin kamu. Kamunya gak muncul muncul juga."kesal diana yang tak memperhatikan wajah rima yang ada jejak air mata.

"tadi ada masalah jadi...."

"kamu nangis" ujar diana sedikit kencang. Alvin dan fina yang melihat lihat baju pun menghentikan kegiatannya lalu menghampiri rima. "kamu nangis rim, iya aku yakin kamu nangis. Matamu merah dan jejak air mata kamu pun masih ada"lantang diana.

"sayang kamu nangis, ada apa?"khawatir lina.

"enggak apa apa bu, tadi rima ada masalah aja"bohong rima.

Diana mendengar itu memicingkan matanya, tak percaya penuturan rima berikan. Diana kenal rima, gak mungkin karena ada masalah kerjaan. Biasannya yang membuat rima nangis, rindu akan indah dan anisa atau masa lalu yang membuat rima jadi melemah dan akhirnya menangis.

Tiba tiba diana melihat ammar berada di kasir dengan seorang wanita berhijab. Dan sekarang diana tau.....

Diana pun memeluk rima. "udah ikhlasin aja. Gue yakin kalau loh dapet yang lebih baik ,sayang dan mencintai loh apa adanya.aku yakin kamu bisa lupain pria bajingan itu"bisik diana. Akhirnya rima pun tak dapat menahan rasa sesak di dadanya dan meneteskan air Matanya secara perlahan.

Ku Bahagia Karnanya. (TAMAT)Where stories live. Discover now