Bagian 6.

94 7 0
                                    


Rima jatuh pingsan karna s'telah di
menerima telpon itu, alvin yang memperhatikan rima diam-diam dengan sigap menangkap tubuh Rima karna pingsan. Semua orang langsung panik, alvin segera membawah rima ke kamarnya dan langsung memeriksa keadaan rima.

"gimana bang kondisi nya? "tanya afwah khawatir.

"kondisi baik-baik saja mungkin hanya kelelahan"dan juga tertekan sambung alvin dalam hatinya.

"gimana nan?,siapa yang nelpon rima tadi?"tanya fina.

"ini nomornya enggak kesimpan oleh kak Rima kak jadi gak ada Nama dari penelpon"jawab anan.

"coba sini nomernya biar aku yang urus masalah ini,dan ya ma abang harus ke rumah sakit dlu soalnya ada jadwal oprasi"alvin memindahkan nomer tersebut ke hpnya dan pamitan pada semua orang."assalamualaikum"

"waalaikumussalam"jawab semuanya.

Mereka pun berbincang-bincang sambil menjaga rima.

Tok... Tok.. Tok....

Ketukan pintu anan pun langsung membukakannya disana ada putri dan juga salsa. Karna mereka biasa selalu datng berkunjung atau hanya berbincang-bincang masalah hati, dan juga masalah pekerjaan.ketika salsa menanyakan di mana rima berada karna sudah 10 menit mereka datang tapi rima tak muncul-muncul juga,mendengar perkataan fina kalau rima pingsan salsa dan putri langsung kekamar melihat kondosi rima. Di kamar hanya ada rima dan juga mama fina yang menjaga calon mantunya dengan penuh kasih sayang.

"gimana ma?,rima uda sadar"tanya fina.

"belum dek, loh ini putri kan "tunjuk afwah ke putri.

"iya tante"jawab putri tersenyum.

"kalo yang ini siapa?"

"saya salsa tante teman sekaligus patner kerja rima"ucap salsa.

"ohhhh berarti kenal banget dong dengan rima, udah berapa lama kerja sama rima?"tanya afwah pelan.

"sekitar 2 tahun 3 bulan tante, kalo kenal si kenal tante."ucap salsa.

"hmmmm, ya udah deh.gimana ngobrolnya di ruang tamu aja atau di mana gitu kasihan rima nanti kebangun kan"saran fina.

"ya uda ayo,"ucap afwah.

Mereka pun keluar dan mengobrol serta mananyakan sifat atau pun yang lain kepada salsa dan putri.awalnya salsa dan putri bingung kenapa mamanya fina menanyakan hal itu semua pada mereka tapi,setelah mama fina memberi tahu alasannya karna ia ingin rima dan anaknya alvin menikah dan juga menjalin hubungan yang lebih serius.salsa dan putri yang mendengar penjelasan itu pun mereka bahagia akhirnya atasan sekaligus
temannya akan menikah juga tidak lagi single.

-----------------

Alvin pov.

Aku duduk diruangan kerjaku kini aku termenung memikirkan teman fina yang selalu mengganggu tidurku selama beberapa minggu lalu.

Kenapa setiap bersamanya selalu timbul rasa nyaman dan rasa khawatir? Kenapa aku selalu memikirkan setiap aku termenung sendiri?. Pertanyaan yang selalu menghantui di hatiku.

Aku kembali mengingat wajah yang tegas dan dingin tapi disana juga terdapat tatapan mata yang sendu, kecewa, marah, dan juga penyesalan. Sudah satu bulan aku selalu mengingat wajah dan matanya. Aku mengingat kembali pertemuan yang kesekian kalinya di pesta adikku, dia begitu menawan cantik, sangat berbeda gadis dengan gadis yang ada di pesta tersebut.dia memancarkan kedamaian dan juga kerinduan disana, dia juga sangat berbeda di pesta itu.raut wajah bahagia jauh berbeda disaat aku memeriksa keadaannya di rumah wajah kesedihan ada disana. Entahlah tak terasa senyuman terukir di wajahku....

Ku Bahagia Karnanya. (TAMAT)Where stories live. Discover now