Fourth Story

27.1K 3.1K 170
                                    

Judul : Pasang Surut

Prolog

Tanggapan Pandawa 5 setelah mengetahui Kadek menerima cinta Bara

-Renata : As I expected. Bara is a good guy.

-Iin : Ohemji, for God's sake, Kadek dan Bara si cowok super duper humoris kembarannya Ge Pamungkas yang bapaknya punya sawah berhektar-hektar di Bogor itu akhirnya jadian????!!! Ini bukan hoax, kan? Dek, beneran? I'm speechless. Yang bener aja. Ya Allah, kirimin gue satu yang kayak Bara, please. Lo beruntung banget, Dek. Bara nggak punya abang, adek, atau sepupu yang mirip-mirip dia gitu buat gue? Mereka nggak akan mungkin nolak kembaran Adriana Lima ini, kan?

-Oliv : Gue seneng banget dengernya. Semoga hubungan kalian langgeng terus, ya. Gue suka lo jadian sama Bara. Kalian pasti jadi couple yang romantis dan saling melengkapi.

-Ajeng : Awas kalau si Bara bikin lo nangis, gue tendang dia ke Suriname sana. Congrats, Kadekku sayang.

Kadek merasa hidupnya setahun belakangan ini berjalan sesuai rencana. Kuliah masternya berjalan lancar. IPK-nya memuaskan. Cowok yang dia taksir sejak daftar ulang untuk S2 ternyata menyukainya balik dan voila, mereka jadian. Bara memang bukan secakep Ben-kakak Renata yang baru saja balik dari Kanada sana-tapi dia cukup good looking untuk dikenalkan sebagai pacar kepada siapa pun. Satu hal yang paling Kadek sukai dari Bara adalah dia humoris. Dibandingkan dengan tiga mantan pacar Kadek sebelumnya, Bara adalah yang paling cepat berhasil merebut simpati Pandawa 5 karena joke-nya yang kadang lucu kadang juga garing.

Namanya sebuah hubungan, tentu saja selalu ada obstacle-nya. Dan kali ini, obstacle itu muncul kala dosen sekaligus supervisor Kadek untuk tesisnya ternyata suka padanya. Bara cemburu. Kenapa Bara harus cemburu sama kakak sepupunya sendiri, sih?


***

Guys, di sini aku mau jelasin timeline-nya dulu, ya. Jadi setting waktu Kadek-Bara ini tuh dimulai sejak Renata baru aja balik dari Oz, which is, belum ada satu pun dari mereka yang sudah menikah. Renata baru memulai hidupnya sebagai dosen dan dipepetin Kahfi. Ben mulai PDKT sama Oliv. Ajeng masih bekerja sebagai editor novel dan tentu aja Gandi masih di Atkins dan dikelilingi cewek-cewek berbagai ras hahaha. Sementara Iin pun belum ketemu PNS setengah ustadz-nya a.k.a Fachri. Tapi seiring perjalanan cerita ini, Kahfi, Ben, dan Fachri akan muncul, kok. Kecuali Gandi. Karena ya kalian kan tahu Ajeng baru ketemu Gandi waktu umurnya 29 tahun.

Dan, dari ceritanya Renata dan Iin kalian pasti tahu kalau Kadek ambil master di IPB. Tapi kali ini kampusnya aku ganti jadi UI aja, ya. Biar lebih gampang. Akunya juga lebih familier. Biar nggak ada yang "eh, kayaknya di IPB nggak gini, deh. Kayaknya di IPB perpusnya nggak gini deh. Kayaknya di IPB nggak ada mahasiswa S2 namanya Bara dan Kadek, deh." Lah kalau yang itu yang emang nggak ada. Ini kan fiktif belaka hahaha.

Udah itu aja. Sampai ketemu nanti malam untuk baca chapter pertamanya :)


Mission : Discovering LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang